Story cover for AKSARA CINTA : Ratih & Danu by Miss_Grey
AKSARA CINTA : Ratih & Danu
  • WpView
    Reads 252
  • WpVote
    Votes 16
  • WpPart
    Parts 20
  • WpView
    Reads 252
  • WpVote
    Votes 16
  • WpPart
    Parts 20
Ongoing, First published Apr 14
Seperti hitamnya awan, hatiku sepi kala kamu tidak berada disampingku.

Seperti cerahnya mentari, senyumku terbit kala kulihat wajah ayu rupamu.

Seperti kunang-kunang dimalam hari melintasi danau jernih, hatiku tenang dan rasanya ikut mengalir bagaikan arus air. 

Ratih Dilara ... Sangat mencintai Arya Kamandanu. Tapi Arya Kamandanu lebih mencintai Ratih.

Ratih sangat merindukan Danu ... Tapi Danu lebih merindukan Ratih.

Ratih sangat menyayangi Danu ... Dan begitupun dengan Danu, sangat menyayangi Ratih.

Ini bukan cerita tentang kisah cinta Nari Ratih dan juga Arya Kamandanu di serial Tutur Tinular. Tapi, ini kisah cinta tentang dua orang saling jatuh cinta, melepas kata penuh makna, dan juga ... tawa rindu yang menggema. Cerita ini saya buat menurut dari sudut pandang saya sendiri.
All Rights Reserved
Sign up to add AKSARA CINTA : Ratih & Danu to your library and receive updates
or
#52pengorbanan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Baby Aira cover
WEDDING VOWS cover
Scarlet Obsesion  cover
Be Your Girl cover
LEBUR cover
Living With My Ex cover
DAMIAN cover
Selir Tuan Wiratmodjo cover
With You In Seattle cover
Undisclosed [END] cover

Baby Aira

42 parts Complete

FOLLOW DULU SEBELUM BACA 🥰 Di bawah langit malam yang sepi, seorang balita kecil menatap bulan dengan mata basah. Wajah putihnya tertutupi debu jalanan, mata jernihnya menatap cahaya rembulan. . "Aila nda minta di lahilkan..." bisiknya lirih. . "Aila ingin punya olang tua... tenapa hanya Aila yang nda punya olang tua..." ______ Hanya suara hati yang terdengar, tenggelam di antara dinginnya malam dan bintang yang bertaburan. . Ketika sebuah bintang jatuh melintasi langit, Aila menutup mata kecilnya rapat-rapat. . Mungkinkah harapannya terkabul-mendapatkan sebuah pelukan hangat dan sepasang orang tua yang bisa menyebut namanya? . Atau justru takdir kembali menguji balita kecil itu dengan kesepian yang lebih dalam?