Kaylana Putri, seorang wanita yang penuh harapan, baru saja bertunangan dengan Raka, pria yang ia cintai. Segalanya terasa sempurna-rencana pernikahan mereka yang indah, kebahagiaan yang tak terhingga, dan masa depan yang seolah sudah terjamin. Namun, seiring berjalannya waktu, ada sesuatu yang mulai terasa aneh.
Kay merasa ada sesuatu yang tak biasa dengan hubungan mereka. Meski Raka selalu ada di sisinya, kadang ia merasa seolah ada jarak yang tak terlihat antara mereka. Setiap langkah mereka penuh dengan kenangan, tawa, dan cinta, namun ada sebuah rasa yang terus mengusik pikiran Kay. Kenapa terkadang dunia ini terasa sepi, meski Raka selalu ada?
Apa yang terjadi ketika cinta tak bisa dijelaskan dengan kata-kata? Ketika segala yang terlihat indah malah membawa pertanyaan yang tak bisa dijawab?
"Aku mencintaimu, meskipun aku tak tahu apa yang sebenarnya terjadi antara kita."
------------------------------------
haiii semua, makasih udah mau mampir. kemarin aku habis mutusin buat merombak semua bab. semoga kalian lebih suka versi ini yaw!!
ini cuma ada 20 bab aja guys, makasi🫶🏻
Kayana Adhigana.
Rajata Arya Danadipa, berani sumpah demi apapun kalau pria itu sungguh sangat membenci pemilik nama itu. Perempuan yang tidak pernah ia kenal sebelumnya, tau-tau masuk ke dalam kehidupannya dan secara ajaib menjadi istrinya sekaligus menghancurkan semua mimpi-mimpi besarnya.
Ayahnya berkata, bahwa orang-orang seperti mereka ini tidak perlu membesar-besarkan persoalan cinta dalam sebuah pernikahan. Aryadana Ararya juga berpesan kalau cinta itu soal gampang! Cinta bisa datang dengan mudah karena terbiasa. Cukup menikah saja, maka semuanya akan beres.
Tapi apa kenyataannya?
Setelah menikah dengan Kayana, kebencian pria itu terhadap istrinya kian menggunung. Kian tak terbendung dan tidak bisa disembunyikan bagaikan batuk yang menyerang tenggorokannya, yang tak dapat ia tahan untuk tidak ia muntahkan.
Dadanya bergemuruh tiap kali melihat Kayana. Darahnya mendidih setiap kali menjumpai bibir wanita itu mengulas senyuman. Bahkan untuk segaris senyum saja, Raja memerlukan waktu seharian untuk memperbaiki suasana hatinya.
Belum lagi ketika ia mendengar Kayana berbicara. Raja tidak akan berhenti memijat pelipisnya yang berdenyut nyeri, karena ingin menghilangkan suara memuakkan penuh kepalsuan itu dari kepalanya.
Sedalam itu kebenciannya terhadap Kayana. Jadi, bagaimana dia bisa jatuh cinta kalau melihat Kayana saja rasanya dia tidak sudi?
Akan tetapi seolah belum cukup dengan membuat Raja membenci. Perempuan tidak tahu diri itu, dengan tidak tahu malu meminta sesuatu yang tidak akan pernah bisa Raja berikan.
"Saya mohon, Mas. Saya mau punya anak. Mas bisa membantu saya, kan?"
Raja geleng-geleng kepala sambil berdecih jijik. Bukankah wanita ini sudah gila? Tunggu.
Apakah ada kosakata yang lebih gila daripada kata gila itu sendiri? Sinting! Ya! Wanita ini benar-benar luar biasa sinting!
Tapi mengapa Raja tidak suka setelah melihat Kayana hidup baik-baik saja tanpa dirinya? Apakah dia yang mulai sinting?
♡♡♡♡♡♡
Dimulai, 25 April, 202