Story cover for Warga Asing [On-going] by Herul_saja
Warga Asing [On-going]
  • WpView
    Reads 533
  • WpVote
    Votes 262
  • WpPart
    Parts 8
  • WpView
    Reads 533
  • WpVote
    Votes 262
  • WpPart
    Parts 8
Ongoing, First published Apr 15
Kadang, kehilangan tak datang dengan perpisahan-tapi dengan keasingan dari yang pernah paling terasa dekat.

Bagi Elru, rumah bukanlah tempat, melainkan seseorang. Namun, ketika seseorang itu perlahan menjauh tanpa pernah benar-benar pamit, ia terdampar di tengah sunyi yang panjang. Hari-hari terus berjalan, tapi Elru tetap tertinggal-terjebak dalam kenangan, berusaha menemukan arah pulang ke hati yang tak lagi membukakan pintu.

Warga Asing adalah kisah tentang diam yang menyakitkan, tentang seseorang yang mencoba berdamai dengan bayangan, dan tentang bagaimana cinta kadang tak hilang-hanya tak tahu harus tinggal di mana.

Update setiap Rabu & Sabtu.
All Rights Reserved
Sign up to add Warga Asing [On-going] to your library and receive updates
or
#27renata
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 8
Rindu yang asing (REVISI) cover
Still You (Tamat) cover
Ex or New? [REVISI] cover
Elegi di Batas Jarak cover
 DISTANCE OF LONGING [ END ] cover
Berbahagialah Dengan Rumah Barumu cover
Ruang Kosong di Antara Jingga cover
Promise cover

Rindu yang asing (REVISI)

16 parts Ongoing

Rindu yang Asing adalah kisah tentang kehilangan, penantian, dan perjalanan menemukan kembali makna cinta di tengah bayang-bayang masa lalu. Saat Hana bertemu kembali dengan Raka-seseorang yang pernah menjadi segalanya lalu menghilang tanpa jejak-ia dihadapkan pada rindu yang tak lagi sama, dan dengan hubungan barunya. Dulu, mereka adalah dua jiwa yang menyatu dalam tawa dan luka. Kini, mereka adalah dua orang asing dengan kenangan yang belum selesai. Melalui lembaran demi lembaran, kisah ini mengajak pembaca menyusuri luka-luka lama yang perlahan terungkap, rahasia yang terkubur dalam diam, cinta baru, dan pertanyaan-pertanyaan yang selama ini tak berani ditanyakan. Apakah rindu bisa menjadi alasan untuk kembali? Ataukah ia hanya pengingat bahwa beberapa hal memang ditakdirkan untuk tinggal sebagai kenangan?