Story cover for Our Tempo (Day6) by daisy_blue23
Our Tempo (Day6)
  • WpView
    Reads 352
  • WpVote
    Votes 190
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 352
  • WpVote
    Votes 190
  • WpPart
    Parts 4
Ongoing, First published Apr 15
2 new parts
Dari malam tenang penuh lampu kuning, ke panggung sekolah yang riuh, lalu ke studio kecil berdebu yang menjadi rumah baru mereka, The Day tumbuh bukan hanya sebagai band, tapi sebagai keluarga. Di antara latihan yang tak selalu mulus, kopi hangat di kedai favorit, mimpi kuliah, rencana kerja, dan langkah pertama menuju masa depan, mereka belajar bahwa persahabatan juga punya ritmenya sendiri.

Musik membawa mereka bertemu. Pilihan-pilihan hidup menantang mereka untuk tetap bertahan. Dan tempo, selalu mengikuti ke mana hati mereka mengarah. Ini adalah cerita tentang mimpi yang tumbuh perlahan, langkah kecil yang menjadi irama besar, dan sebuah band yang belajar menjaga tempo, meski dunia terus bergerak.
All Rights Reserved
Sign up to add Our Tempo (Day6) to your library and receive updates
or
#64sahabat
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
janji kecil  cover
What Happen in JK Birthday?? cover
STILL : Always Remain, Never Leave [SHORT FF DAY6 BAHASA] Complete cover
✔️about kak brian cover
Bullying ( Got7 ) cover
💫 The Legacy of Six 💫 [Book 1] cover
Lil Brother cover
Jungjae/Woomin cover
Young love story cover
have i met you? cover

janji kecil

10 parts Ongoing

SMA selalu menjadi babak baru dalam kehidupan, penuh dengan tantangan, pertemanan, dan perubahan yang tak terduga. Bagi Reyhan dan nayla, ini bukan hanya tentang mengejar nilai atau menentukan masa depan-ini juga tentang menemukan kembali sesuatu yang sempat hilang. Dulu, mereka adalah teman masa kecil yang tak terpisahkan. Reyhan, anak laki-laki yang selalu penuh energi dan suka bercanda, selalu berhasil membuat Nayla tersenyum di hari-hari mereka di SD. Sementara Nayla, dengan sifatnya yang lembut dan sedikit pemalu, selalu menjadi satu-satunya orang yang bisa memahami Reyhan di balik sikap cerianya. Namun, waktu memisahkan mereka saat masuk SMP. Tanpa disadari, persahabatan yang dulu begitu kuat mulai terkikis oleh jarak dan kesibukan masing-masing. Kini, di SMA, mereka kembali bertemu di kelas yang sama. Namun, banyak hal telah berubah. Reyhan tidak lagi sekadar bocah ceroboh yang selalu tertawa, dan Nayla kini lebih dewasa serta sulit ditebak. Mereka masih ingat kenangan lama, tetapi pertanyaan besar muncul-apakah mereka masih bisa menjadi sahabat seperti dulu, atau justru sesuatu yang baru mulai tumbuh di antara mereka?