Abirama dan Wijaya adalah dua prajurit yang tumbuh dalam disiplin dan loyalitas. Bagi Wijaya, Abirama lebih dari sekadar senior, dia panutan, tempatnya belajar menjadi seorang prajurit sejati. Tapi segalanya mulai retak ketika mereka sama-sama bertemu Mahera.
Mahera tidak sengaja masuk ke hidup mereka. Namun cukup sekali pertemuan untuk membuat keduanya jatuh hati dan untuk pertama kalinya, mereka memilih hal yang sama, secara terang-terangan.
Tidak ada yang mundur. Tidak ada yang pura-pura kuat.
Persahabatan yang dibangun dengan keringat dan peluru pun terguncang oleh kalimat-kalimat jujur yang seharusnya tidak pernah terucap.
Namun cinta tidak pernah sesederhana siapa yang lebih dulu menyatakan, atau siapa yang lebih dalam mencintai. Karena Mahera... ternyata bukan sekadar orang ketiga dalam kisah mereka.
Ada sesuatu dalam dirinya sebuah rahasia yang mengubah arah cerita.
Sesuatu yang membuat kisah ini bukan tentang siapa yang dipilih...
Tapi tentang siapa yang benar-benar mengenal cinta, bahkan saat segalanya telah hancur.
Dan ketika semuanya berakhir, hanya satu dari mereka yang sanggup berkata:
"Terima kasih, cinta... karena sudah membuat kami mengerti, bahwa tak semua yang diperjuangkan harus dimiliki."
•___
Cerita ini hanya hiburan untuk kalian cegil dan cemut nya maytedd🐻
Semoga kalian suka dengan cerita ku teman-teman, bantu vote ya terimakasih,
Disclaimer: cerita ini hanyalah fiksi, jangan disangkut pautkan dengan kehidupan nyata para tokoh.