Story cover for OSIS to LOVERS by tisya_itoshii
OSIS to LOVERS
  • WpView
    Reads 84
  • WpVote
    Votes 15
  • WpPart
    Parts 6
  • WpView
    Reads 84
  • WpVote
    Votes 15
  • WpPart
    Parts 6
Complete, First published Apr 15
Keshi cuma cewek biasa yang hobinya ngedumel dan pipinya gampang merah tiap lihat Kak Matteo, ketua OSIS paling sempurna se-alam semesta (menurutnya). Tapi siapa sangka, di balik sikap galak dan kata-kata "nggak suka!", dia justru paling rajin ngatur rute pulang supaya bisa "nggak sengaja" ketemu.

Ini cerita tentang cinta pertama, kesalahpahaman konyol, dan perjuangan seorang tsundere pemalu yang diam-diam jatuh hati... dan mungkin, diam-diam ditaksir balik.
All Rights Reserved
Sign up to add OSIS to LOVERS to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
春のロマンス- Haru No Romansu (Romansa Musim Semi) by kanov_
38 parts Complete
Di sebuah SMA salah satu kota di Jepang, dua kelompok siswa menjadi pusat perhatian: lima pemuda yang dikenal karena kepribadian dan talenta mereka, dan lima gadis yang tak hanya cantik tetapi juga cerdas dan bersinar dalam segala hal yang mereka lakukan. Kazuki, sang ketua OSIS yang karismatik, diam-diam menaruh hati pada Airi, gadis populer dan pemimpin klub tari. Meskipun mereka sering berselisih soal aturan sekolah, tak bisa disangkal bahwa mereka saling melengkapi satu sama lain. Riku, yang pendiam dan suka membaca, mulai tertarik pada Yuna, gadis pemalu yang selalu membawa buku catatan kecil. Mereka bertemu sejak kecil sebagai tetangga dan menjadi awal dari kedekatan mereka. Haru, yang selalu ceria dan energik, sering mengejek Mio, gadis tomboy dari klub basket. Namun, semua berubah ketika Haru melihat sisi lembut Mio saat ia menangis karena kalah dalam pertandingan penting. Sejak saat itu, Haru mulai melihat Mio sebagai seseorang yang berbeda. Takumi, yang kalem dan berkacamata, adalah tutor matematika untuk Saki, gadis ceria dengan dua kuncir khas. Awalnya, Saki malas belajar, tetapi Takumi membuat pelajaran menjadi menyenangkan. Lambat laun, Saki menyadari bahwa ia menanti-nantikan setiap sesi bimbingan. Dan terakhir, Shin, siswa olahraga yang serius, merasa tertantang oleh keanggunan Reina, gadis dengan kepercayaan diri tinggi. Ketika mereka dipasangkan dalam proyek seni untuk festival budaya, mereka harus bekerja sama membuat pertunjukan teater. Hubungan dingin perlahan mencair, berubah menjadi rasa saling mengagumi. Cinta, persahabatan, pengkhianatan dan kesalahpahaman membumbui perjalanan cinta remaja mereka.
You may also like
Slide 1 of 10
OSIS OR OH SHIT?! cover
MaYnOr cover
Amore cover
GARENDRA cover
Keysha Kesayangan Ketua cover
I HATE YOU BUT I LOVE YOU cover
Leader vs Leader  cover
春のロマンス- Haru No Romansu (Romansa Musim Semi) cover
Cinta cover
ALGRAVANO cover

OSIS OR OH SHIT?!

10 parts Ongoing

[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Harusnya Aletta nggak lanjut dua periode, karena tahu jadi anggota OSIS ternyata nggak segampang kelihatannya. Rapat tiap hari, tugas seabrek, drama di sana-sini, dan satu orang yang bikin kepalanya pusing: Raja, si calon ketua OSIS yang terkenal ramah tapi malah nyolot kalau sama Aletta. Dari gaya ngomongnya, cara dia ngoreksi kerjaan, sampai tatapan dinginnya-semua bikin Aletta ngerasa nggak betah. Tapi anehnya, setelah resmi serah terima jabatan, sikap Raja berubah total. Dia jadi ramah banget, ngajarin ini-itu dengan sabar, bahkan sering ngajak Aletta ngobrol santai. Aletta jadi bingung sendiri-ini orang yang sama nggak, sih? Di tengah-tengah drama hati, OSIS lagi dapet cobaan berat yang bikin semuanya keteteran. Dari situ Aletta makin ngerti kalau OSIS lebih dari sekadar organisasi. OSIS itu tempat belajar bareng, nangis bareng, ketawa bareng-rumah yang bikin semuanya lebih berarti. Tapi gimana sama perasaan Aletta ke Raja? Apa dia harus confess, atau mending diem aja biar fokus ke kerjaan OSIS? "OSIS OR OH SHIT?!" adalah kisah tentang pertengkaran, persahabatan, cinta, dan gimana serunya menemukan keluarga di tempat yang nggak disangka-sangka. Karena kadang, tempat yang awalnya bikin kesal bisa jadi rumah yang nggak pernah kita duga. ©gadissastra