Story cover for 𝗠𝗮𝗮𝗳.... by sunoo_chi
𝗠𝗮𝗮𝗳....
  • WpView
    Reads 610
  • WpVote
    Votes 68
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 610
  • WpVote
    Votes 68
  • WpPart
    Parts 4
Ongoing, First published Apr 16
Zaky adalah anak bungsu dari tujuh bersaudara, satu-satunya yang masih sekolah saat keenam kakaknya memilih berhenti sekolah dan bekerja sejak usia muda. Ayah dan ibu mereka telah tiada, meninggalkan para kakak untuk merawat Zaky sendirian. Masing-masing kakak punya impian, tapi semua itu mereka relakan demi satu hal: masa depan Zaky.

Meski hidup pas-pasan, mereka menjalani hidup dengan tawa, air mata, dan janji dalam hati: "Selama kami bernapas, Zaky tak boleh jatuh."

Zaky tumbuh dengan penuh kasih, meski kadang tak mengerti kenapa kakaknya sering pulang malam, kenapa bajunya bekas , dan kenapa rumah mereka tak pernah ganti cat. Tapi semakin ia dewasa, Zaky mulai mengerti-bahwa segala pengorbanan itu adalah bentuk cinta paling murni.
All Rights Reserved
Sign up to add 𝗠𝗮𝗮𝗳.... to your library and receive updates
or
#69enhypenlokal
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
TIME LIMIT cover
unwanted sibling  cover
Bayi transmigrasi | ✅ cover
Luka Si Bungsu  cover
BIRGAS: Bad Relationship cover
Precious Family || Enhypen cover
Menjadi Skala ✓ cover
Red Blood •[EN-]• cover
Avyan (End) ✓ cover
Perfect Lies' cover

TIME LIMIT

10 parts Ongoing

Dengan waktu yang terbatas, tujuh pemuda yang baru mengenal satu sama lain berusaha untuk saling memahami, dan dari situlah tercipta banyak kisah tak terlupakan. Ethan, si pendiam dengan wajah pucatnya yang teduh. Jay, si konyol yang paling bijak. Jake, si pekerja keras yang senantiasa tegar menghadapi berbaga ujian kehidupan. Steve, duta tawa yang membuat suasana terasa tak hidup tanpa kehadirannya. Sunu, lelaki pemberani di balik senyum manisnya. Juan, pemikir yang berhati-hati. Riki, adik yang selalu takut kehilangan sang kakak. ---------------------------------------------------------------------------------------------------- "Nikmati momen saat ini, untuk dikenang kemudian hari."