Story cover for Solraeth: The Stolen Sun by Dolpbea
Solraeth: The Stolen Sun
  • WpView
    Reads 16
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 16
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Apr 17
Apa jadinya jika gadis menyedihkan yang membosankan tiba-tiba terbangun di pagi hari dalam keadaan gelap gulita, awalnya ia masih mencoba berpikir positif, karena sudah sedari seminggu lalu-langit selalu mendung, namun tak kunjung turun hujan.

Di sekolah, dia menikmati bekalnya sendirian di taman belakang, ditemani oleh tiga kucing favoritnya. "Dua temanku sibuk rapat, aku main sama kalian saja, meng!" Selang beberapa detik dari hal itu, petir turun menyambar lokasi yang tidak terlalu jauh dari sekolah, membuatnya tersentak.

Dirinya semakin ternganga saat ada kemunculan lelaki yang tampak kejam di hadapannya, menuntutnya untuk mengembalikan matahari.
.
.
.
Cerita tidak dilanjut, terimakasih.
Creative Commons (CC) Attribution
Sign up to add Solraeth: The Stolen Sun to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Hi Crush! (udah selesai) by Valbriel
52 parts Complete
UDAH SELESAIII!!! Aku tau rasanya nunggu cerita yang up nya lama huaaa :") • Cuma cerita biasa kok, rl dengan topping imagination ✨ Selamat membaca yops!!! Langsung cek i dot! __________________________________ "Ko tau ga kenapa matahari terbenam selalu indah" Aku menunjuk matahari yang mulai menurunkan radarnya. "Karena matahari capek bersinar karena selalu dikeluh in orang?" Plak "Apa hubungannya coba! Masa matahari tergantung sama kita sih" "Ya kali aja. Terus apa? Aku belom pernah denger" "Kata matahari 'Aku sedang membiarkan para manusia menikmati pesonaku sebelum aku menghilang' gitu katanya. Barusan dia bilang ke aku. Bener yang Koko bilang emang matahari sering dikeluhin orang karena panas tapi matahari bukan manusia yang suka pundung. Walaupun dia sebenernya sakit hati, dia tetep baik karena tetap bersinar seperti sedia kala." Ucapku panjang lebar. "Bukankah nanti dia kembali?" "Iya kembali dengan cara yang sama, mood yang sama. Menghilangnya hanya sementara dan mempersiapkan panggung untuk bulan beraksi. Dia menghilang sementara tapi dia berharap agar kita merindukannya." "Kata matahari 'kamu cantik' " "Ray. Di saksikan matahari, aku mau ngomong sebelum dia pergi" "Hm?" "I need to tell you something..." ______________________________________ Jangan main nyomot cerita orang ya! Nulisnya perjuangan melawan mager :") Punya otak kan? Jelas lah ya, pakek gih kasian dia gabut tauk! Kalau baca jangan lupa vote and comment okey!
You may also like
Slide 1 of 10
Why you Comeback cover
CAHYA UNTUK MENTARI cover
Viva La Vida cover
SELENOPHILE : RED MOONBOUND cover
Essentialy Love (SELESAI) cover
Our Times (Completed)  cover
Lelaki yang Menyimpan Senja di Matanya cover
KANVARA  cover
Hi Crush! (udah selesai) cover
Pieces of Light  cover

Why you Comeback

47 parts Complete

"Kenapa kamu balik lagi? dan tadi kamu bilang apa? mau perjuangin aku? Udah nggak ada guna nya" ujar gadis itu dengan penuh penekanan kepada pemuda yang bernama lengkap Gemilang Pratama. "Kasih aku kesempatan sekali lagi Sa. Aku minta maaf atas semua hal yang terjadi dulu. Aku bakal jelasin semuanya...aku janji bakal buat kamu jauh lebih bahagia kali ini," Ujar Tama lirih dan penuh permohonan. Tangan Tama berusaha untuk memegang pergelangan tangan gadis yang ia panggil, 'Sa'. Namanya Dia Carissa, kerap kali dipanggil Sasa. Namun, tangan Tama justru ditepis oleh Sasa. Sasa menatap Tama dengan sorot mata yang tak bisa dijelaskan. Kekecewaan, kebencian, kerinduan, kecemasan, bercampur aduk dalam sorot mata Sasa. "Ga ada satupun kesempatan yang pantas aku berikan lagi ke kamu. Aku sangat berharap kamu MATI", ujar Sasa dan berlalu meninggalkan Tama dengan tergesa-gesa. Tama hanya bisa menatap kepergian Sasa dengan terpaku, pemuda itu terpaku pada kata terakhir yang dilontarkan oleh Sasa. MATI