°The story of the love struggle of Samuel and Adinda who have different religions
"Din, aku suka sama kamu Din, bisa aku usahain kamu"
_Yoseph Samuel Ardiagra
"Tapi maaf El, kita tidak bisa bersatu, aku tidak boleh berpacaran, dan orang tua aku adalah ustadz"
_Adinda Putri Kirana
"Din, maafin aku, kalau aku suka sama kamu, maaf Din, maaf!!!"
_Yoseph Samuel Ardiagra
"Tidak apa-apa El, aku juga di jodohkan dengan Gus aku El"
_Adinda Putri Kirana.
Adinda yang di mana adalah anak dari ustadz dan dia adalah santriwati pondok pesantren yang taat beragama, secara tidak sengaja dipertemukan oleh Samuel yang di mana ia adalah seorang katolik, Samuel jatuh hati pada pandangan pertama akan tetapi Adinda adalah Santriwati dan anak dari ustadz ia tidak mungkin bisa berpacaran, Samuel harus menerima mentah-mentah hal itu, akan tetapi menyadari bahwa keluarga nya sangat kental dengan katolik dan Adinda adalah anak dari ustadz, akankah usaha Samuel terbalaskan??
•bilamana ada kesamaan dengan nama tokoh atau yang lain mohon di maafkan
•bila ada kesalahan dalam pemberitahuan tentang agama, sangat sangat boleh di kritik dan di beri saran ya.
•boleh banget untuk memberikan kritik dan saran terhadap cerita ini ya, baik penulisan, maupun alur.
Starting: Sabtu, 19-04-2025
CERITA PURE KARANGAN AUTHOR TIDAK ADA SANGKUT PAUTNYA DENGAN CERITA ORANG LAIN!!!!
Muhammad Abdurrahman Hasballah Kareem berusia dua puluh tiga tahun. Ia merupakan anak ke dua dari empat bersaudara ia juga anak dari seorang Kyai besar dari Pesantren Al-Ikhlas. Salah satu Pondok Pesantren ternama di daerah Jawa. Ya, Hasballah adalah seorang Gus.
Hasballah baru saja menyelesaikan jenjang pendidikan S2 di Tarim. Dengan tekad yang penuh, ia akan terus mengejar pendidikan sampai gelar Dr ia dapatkan.
Syukurnya, ia mendapat beasiswa di tempat yang ia inginkan. Setelah fokus mengejar pendidikan sampai detik di mana dirinya sudah menginjak S3, datanglah sebuah perasaan yang Allah titipkan untuknya. Cinta pertama nya selama 23 tahun belum merasakan jatuh cinta sedalam ini.
Tasbih pink. Itulah yang masih ia jaga sampai saat ini. Walau ia tak kenal dengan pemiliknya, tetapi tasbih itu kini sudah menjadi miliknya.
Karena kuatnya doa Hasballah dan doa dari seorang perempuan Tarim mereka pun bertemu. Bertemu untuk menjalin hubungan halal. Memang takdir Allah sangatlah baik.
Saat Hasballah mengisi acara di Yaman, ia tak hanya ingin mengembalikan tasbih itu, tetapi juga untuk melamarnya. Setelah tasbih itu sudah menjadi miliknya, ternyata Allah menyimpan rencana agar Hasballah sekalian memiliki mantan pemilik tasbih itu.
"Ini tasbih kayaknya kangen sama kamu. Nih, mau pegang nggak? Sepertinya rasanya beda kalau kamu pegang lagi. Ini selalu saya bawa kemana-mana. Kadang, kalau saya menyendiri saya nggak sendiri, saya bertiga. Sama Allah dan sama dia," jelasnya panjang lebar sembari menunjuk tasbih itu.
"Maaf ini sudah lumayan luntur warnanya," lanjutnya.
Hasena pun mengambil tasbih kesayangan nya itu. "Iya beda," responnya.
"Apa bedanya?"
"Jauh lebih kendor." Pecah sudah tawa orang-orang yang berada di ruangan itu.
(Utamakan vote dan komen ya!!)
SELAMAT MEMBACA !!!!!!
Terima kasihhhh♡♡♡