Menapak Luka Yang Sama

Izana tidak sedang mencari seseorang. Ia hanya ingin melupakan dunia.
Sandiya sedang tidak menunggu siapa-siapa. Ia hanya ingin bertahan satu hari lagi.

Mereka dipertemukan di antara kabut, hujan, dan sunyi.
Dua jiwa yang retak, saling menyelamatkan-namun tanpa sadar, juga saling menyayat.

Ini bukan kisah tentang cinta yang menyembuhkan, tapi tentang luka yang belajar menerima bentuknya.

Tentang dua orang yang mencoba menjadi rumah, padahal mereka sendiri sedang tersesat.
Sebuah Cerita Menapak Luka Yang Sama

Adalah kisah tentang pertemuan, kehilangan, dan pulang yang mungkin tak pernah benar-benar ada.