( Girls Love - LingOrm )
Setelah 18 tahun menikah, pernikahan Ling dan Orm yang dulu penuh cinta kini berada di ambang kehancuran. Kesibukan pekerjaan, komunikasi yang memburuk, dan masalah lainnya perlahan membunuh kedekatan mereka. Mereka tinggal serumah, tetapi seakan hidup di dunia yang berbeda.
Ling yang merupakan seorang dokter bedah selalu tenggelam dalam dunia medis yang penuh tekanan, menyelamatkan nyawa setiap hari namun tak menyadari bahwa pernikahannya sendiri perlahan sekarat. Sementara Orm, di balik sorot lampu kamera dan senyum yang selalu ia tunjukkan di layar kaca, menyimpan lelah dan kesepian yang tak pernah benar-benar bisa ia ungkapkan.
Pernikahan mereka, yang dulu dilangsungkan secara diam-diam saat usia mereka masih muda, hingga kini tetap menjadi rahasia dari publik. Demi karier dan tekanan agensi, mereka memilih untuk menyembunyikan ikatan suci itu dari dunia luar. Bahkan, kelahiran anak perempuan mereka, Praewa, yang kini telah berusia 15 tahun, juga dijaga ketat dari sorotan media. Praewa tumbuh dalam keheningan, menyaksikan kedua orang tuanya perlahan menjauh meski masih dalam satu atap.
Woman loves woman
"P'ling apa kau tau hal yg ku rasakan saat melihatmu waktu pertama kali kita bertemu?" Tanya orm
"Tidak, memangnya apa yg kau rasakan?"
"Kebahagiaan, aku ingin terus bersamamu dikehidupan ini dan kehidupan-kehidupan selanjutnya" jelas orm sambil meletakkan kepalanya pada bahu p'ling
"Bagaimana jika dikehidupan yang lain nanti kau malah jatuh cinta pada orang lain bukan padaku, we never know because-" belum selesai p'ling bicara orm langsung mengecup bibir wanita didepannya
"Akan ku ingat rasanya bibirmu ini, saat aku berciuman dengan orang lain jika rasanya tidak sama seperti saat aku menciummu maka aku akan tau kalau itu bukan kau" ucap orm menahan tawa
"Nong orm!" Kesal p'ling
"Hehe aku hanya bercanda hanya kau yang boleh menciumku sudah ku catat dan akan ku ingat jika nanti aku terlahir kembali tenang saja"
"Gadis nakal, aku juga akan selalu mengingatmu dan menginginkan mu disetiap kehidupan-kehidupan ku nanti"
"Ouh aku terharu" kikik orm