Story cover for ANTARA DOA DAN RASA by nurulagrni2
ANTARA DOA DAN RASA
  • WpView
    Reads 409
  • WpVote
    Votes 30
  • WpPart
    Parts 12
  • WpView
    Reads 409
  • WpVote
    Votes 30
  • WpPart
    Parts 12
Ongoing, First published Apr 19
Setelah patah hati yang mengajarkan luka lebih dalam dari sekadar kehilangan, Lili bersumpah tak ingin jatuh lagi. Tapi takdir mempertemukannya dengan  lelaki sederhana yang hadir tanpa janji manis tapi penuh makna.

lelaki itu berbeda. Bukan hanya caranya mencintai, tapi juga arah doanya. Semakin dekat mereka, semakin jauh kenyataan membawa. Di antara senyuman dan air mata, mereka menyadari: cinta bisa tumbuh di mana saja, tapi tak selalu bisa tinggal.

Ini adalah cerita tentang dua hati yang saling menemukan, tapi tak bisa memiliki. Bukan karena tak cinta tapi karena mereka terlalu percaya.

Apakah rasa bisa tetap tumbuh meski arah tak sejalan?
Atau justru mereka harus memilih, antara cinta yang hangat... atau keyakinan yang tak bisa dikompromi?
All Rights Reserved
Sign up to add ANTARA DOA DAN RASA to your library and receive updates
or
#35rasayangtertinggal
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 8
Shadow That Fades cover
Antara dosa dan Cinta Pertama cover
Dalam Kepalanya yang Tak Pernah Hening cover
BUNGA KEMBALI cover
DIFFERENT[Completed] cover
𝐒𝐞𝐫𝐩𝐢𝐡𝐚𝐧 𝐀𝐬𝐭𝐚𝐦𝐚𝐥𝐚│〚𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓〛 cover
imperfect steps  cover
Ketukan Takdir cover

Shadow That Fades

3 parts Complete

Ada cinta yang tumbuh seperti doa, pelan namun penuh harap. Ada rindu yang menyelinap tanpa suara, hanya terasa di dada. Cinta ini bukan tentang memiliki. Tapi tentang dua hati yang saling tahu arah tapi tak pernah sampai tujuan. Tentang seorang perempuan yang jatuh cinta, bukan karena obsesi, tapi karena hati yang tak bisa membohongi dirinya sendiri. Aruna tahu ini tak akan mudah. Ia mencintai dalam diam, dan menyadari barangkali sejak awal, ia memang ditakdirkan bukan untuk dimiliki, melainkan untuk belajar melepaskan. Mereka bertemu bukan karena takdir yang manis, tapi karena semesta ingin mereka belajar: Tentang kehilangan, tentang pengorbanan, tentang bertahan, dan akhirnya... tentang merelakan. "Kalau kamu capek, berhenti ya... Tapi jangan berhenti jadi kamu yang selalu peduli." "Tenang, aku memang bukan tempat kamu pulang, tapi aku selalu jadi rumah kalau kamu butuh diam.