Sejak kecil, Kafka hidup dalam bayang kisah yang tak selesai-tentang peri tanpa sayap yang pernah menetap di sebuah desa. Ia kerap menganggapnya hanya dongeng semata ... hingga kematian sang kakek meninggalkan dua warisan aneh: kalimat perpisahan dan sebuah surat yang diyakini bukan miliknya.
Dalam pencariannya akan peri itu, Kafka menemukan ratusan surat usang milik sang Kakek. Lembaran-lembaran penuh rahasia, perlahan menyingkap masa lalu yang tak pernah ia kenal sebelumnya. Dalam diam dan duka, ia mengikuti jejak-jejak samar yang menuntunnya menembus batas waktu dan pergi ke masa lampau.
Di sana, ia menjumpai kakeknya yang belum hancur oleh waktu dan menemukan bahwa dongeng yang dulu ia abaikan ... ternyata menyimpan kebenaran yang lebih dalam.
⋆˚𝜗𝜚˚⋆
Written by Heavenfily
Juli, 2025