Story cover for UMR :Untuk Manusia Rese (Lanjutan JAKARTA 40) by CriticalGrow28
UMR :Untuk Manusia Rese (Lanjutan JAKARTA 40)
  • WpView
    Reads 4,752
  • WpVote
    Votes 2,193
  • WpPart
    Parts 192
  • WpView
    Reads 4,752
  • WpVote
    Votes 2,193
  • WpPart
    Parts 192
Complete, First published Apr 20
Mature
17 new parts
Entah nulis apa, selama aku suka dan itu gak ada hukumannya... ya jalankan saja. Hidup dengan manusia itu benar benar melelahkan. Sayangnya, kita butuh mereka untuk meraih banyak hal. Masa depan, pekerjaan, sampai kematian. Berproses dengan manusia, tidak semudah Berproses dengan pencipta. Kadang-kadang, ada aja hal randomnya. Baca aja kalau suka. Kalau gak suka, skip.

#UMR
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add UMR :Untuk Manusia Rese (Lanjutan JAKARTA 40) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Mentari Tak Harus Bersinar (Dokter-Dokter)MASIH LENGKAP by ShiningHaha
28 parts Complete
#1 chicklit (27 Feb 21) #1 metropop (21 Feb 21) #1 doctor (14 Apr 21) #1 youngadult (15 Des 20) #1 fiksiumum (1 Mar 21) #1 spiritual (8 Feb 21) #1 mentari (15 Des 20) #1 getaran (11 Feb 21) #1 inspirasi (6 Jan 22) #1 acak (18 Mei 22) #3 romance (3 Mar 21) #3 kerja (28 Feb 21) #4 roman (28 Feb 21) #5 agegap (15 Des 20) #5 billionaire (17 Jun 21) #1 bestseller shining haha's book Aku miskin. Aku nggak punya mobil. Handphoneku belinya second. Ibuk sama Bapak harus irit-irit jatah makan dan uang jajan kami, untuk menutup angsuran cicilan di lintah darat. Itu karena Bapak ditipu orang. Adik-adikku masih sekolah. Untungnya di sekolah negeri. Dibayar pemerintah. Dan aku, terjebak jadi mahasiswi Kedokteran dimana parkiran fakultas didominasi oleh kendaraan roda empat milik teman-teman. Hidup susah merana derita tiada tara? Enggak!! Untuk menjadikan semua indah, Mentari tak harus bersinar, bukan? Buktinya, Mentari di saat senja jauh lebih cantik daripada terik di siang bolong. "Setiap orang punya kesempatan memperbaiki hidup, ngapain susah terus?" (dr. Gamma Narendra Sp.B-KBD, PhD) "Kamu nggak pernah susah. Jangan sok nasehatin orang-orang susah." (Meilani Mentari) ----------------------- SUDAH NAIK CETAK, TAPI DI SINI MASIH COMPLETED ya. 🌼(Keren banget ini novel mba. Serasa di dunia nyata. Sampe 10x bolak-balik baca kadang senyum2 sendiri, sampe nangis sendiri. -Irairmayanti) 🌼(Allohu Rabbi. Aku benar2 ih sama penulisnya nih. Drimana sih idenya bisa bagus kayak gni. Ceritanya g berbelit2 g rumit g byk konflik g ribet tpiii bikin aq ny nie jadi baper, senyum2 kayak orgil, mesem2 sendiri. Serius deh. Ini cerita TOP PAKE BANGET LHO. -Sarijuwita2). Terinspirasi dari KISAH NYATA. Mohon bijak dalam berkomentar. Dilarang memplagiat dan menyebarkannya ilegal. Jika terjadi, maka kejadian tersebut gak akan segan-segan saya bawa ke ranah pidana dan perdata.
You may also like
Slide 1 of 9
ARKAN |END| Belum Revisi cover
I'M NOT CINDERELLA cover
Kumpulan Novelet Romansa (one shoot) cover
Behind The Smile (TERBIT) cover
Rekonsiliasi Hati βœ” cover
Daily Live Author's ( irl ) cover
Keluarga Baru cover
Keep Your Smile cover
Mentari Tak Harus Bersinar (Dokter-Dokter)MASIH LENGKAP cover

ARKAN |END| Belum Revisi

64 parts Complete

{FOLLOW SEBELUM MEMBACA} **** ~3 tahun yang lalu~ "mau kalian apa sih? Kenapa kalian jahat banget sama Aku?" erang Arkan yang di iringi tangisan. "Gw mau, Lo hajar gw sampai masuk rumah sakit!" jawab Anak nakal itu dengan nada bicara tenang, namun terdengar tajam. "Kenapa harus gitu?" "Lo engga usah banyak nanya, sekarang hajar gw. CEPETAN!!!" Titah Anak nakal itu dengan paksaan. Arkan menatap manik mata anak nakal itu dengan sedikit bingung. "Apa sebenarnya yang di rencanakan?" Tanyanya dalam hati. Merasa tak ada responan, anak nakal itu langsung menghembuskan nafas berat, lalu mengamati mobil yang sedang berjalan ke arahnya. "Yaudah kalo Lo engga mau. Tapi jangan salah kan gw, jika kehidupan Lo, berubah drastis setelah ini " Brakkkkkk......... #langsung baca aja! {Jadi pembaca itu harus bijak ya! Ambil baiknya dan buang buruknya!} ~Murni hasil pemikiran sendiri~