Story cover for kegelapan memiliki nama by RestuOfficial
kegelapan memiliki nama
  • WpView
    Reads 8
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 8
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Apr 21
Semua orang punya bentuk luka yang berbeda. Ada yang menyembunyikannya di balik senyum, ada yang membiarkannya membusuk dalam diam. Dunia ini dipenuhi oleh mereka dengan tubuh, pikiran, dan takdir yang tak pernah sama. Tapi mengapa, tetap saja, dunia ini disebut segelap laut?

Ini bukan tentang laut. Ini tentang kita yang tenggelam.
All Rights Reserved
Sign up to add kegelapan memiliki nama to your library and receive updates
or
#10fiksifilosofis
Content Guidelines
You may also like
NOESIS  by Reisen_San
10 parts Ongoing
Setiap pagi dimulai dengan nada yang sama. Nada yang tidak asing, tapi juga tak pernah benar-benar diingat. Seperti dengung lembut yang tumbuh dari dinding, atau bisikan yang terlalu sopan untuk membangunkan siapa pun. Anak-anak terbangun perlahan. Mereka tahu kapan harus duduk, kapan harus tersenyum, dan kapan harus mengatakan "terima kasih" pada sesuatu yang tidak pernah mereka lihat. Langit tak pernah berubah. Lantai tak pernah berdebu. Hari-hari disusun rapi seperti barisan seprai yang terlipat. Tidak ada yang jatuh. Tidak ada yang hilang. Kecuali... sesuatu yang tidak pernah disebut. Di antara semua yang seragam, ada satu yang tidak persis cocok. Seorang anak perempuan yang terlalu tenang, terlalu sering diam di tengah keramaian, dan matanya-selalu mencari sesuatu yang tidak terlihat orang lain. Serene. Ia menulis hal-hal kecil di balik kertas tugas. Hal-hal yang tidak pernah diajarkan, dan tidak boleh ditanyakan. Ia mencatat kapan musik terasa sedikit lebih sendu, kapan suara langkah di lorong tidak cocok dengan jumlah kaki. Orang bilang Serene hanya anak yang suka berpikir. Anak yang tidak pernah nakal, tidak pernah melawan. Tapi mereka tidak tahu... diam itu kadang bukan berarti lupa, melainkan mengingat terlalu banyak. Dan pagi-pagi di tempat ini, yang seharusnya hangat dan tenang, perlahan mulai terdengar berbeda- bukan karena ada suara baru, tapi karena seseorang mulai benar-benar mendengarkan. *Update setiap jumat * *Aku butuh sebuah 🌟 agar mereka yang tak terlihat tidak mendekat *
MISTERI PETUALANGAN DALAM LABIRIN ILUSI by danidamanik911
14 parts Ongoing
Pernahkah Anda merasa hidup di tengah pesta topeng yang tak berkesudahan, di mana tawa bisa tiba-tiba menjelma menjadi tangis pilu, dan kemewahan menyembunyikan kemunafikan yang menggerogoti nurani? Selamat datang di dunia yang dipenuhi "Warna-warni Kepalsuan," sebuah labirin realitas yang absurd, disaksikan melalui mata seorang tokoh yang terperangkap di dalamnya. Bayangkan seorang komedian melontarkan lelucon getir yang justru mengalirkan air mata, seorang pengemis lusuh memanggul kekayaan yang kontras dengan penampilannya, dan para penguasa negeri berdebat tentang kemiskinan dari balik dinding hotel bintang lima yang gemerlap. Inilah ironi yang menjadi santapan sehari-hari di labirin ini. Namun, kepalsuan tak hanya meracuni panggung sosial. Bahkan cinta yang seharusnya suci pun ikut terdistorsi, bertransformasi menjadi tragedi prematur akibat idealisme yang membutakan dan nafsu yang membutakan. Di tengah pusaran kejanggalan ini, tokoh utama kita merasakan mual yang kian mencekik, sebuah reaksi naluriah terhadap kepura-puraan yang merajalela. Terjebak dalam labirin tanpa ujung, satu pertanyaan terus menghantuinya: di manakah gerbang menuju keaslian di tengah gemerlap kepalsuan ini? Bersiaplah untuk menyelami sebuah narasi yang akan mengusik keyakinan Anda tentang realitas, mempertanyakan setiap senyum dan air mata yang Anda lihat, dan membawa Anda dalam pencarian kebenaran yang tersembunyi di balik indahnya kebohongan. Apakah tokoh kita akan berhasil menembus "warna-warni kepalsuan" yang mengitarinya, ataukah ia akan selamanya menjadi bagian dari sandiwara tanpa akhir ini?
Larasuma: Kita Pernah Satu Langit by lnairaz
30 parts Complete
Dua puluh enam manusia menuju satu desa yang indah di Ranah Aurum. Apa yang awalnya tampak seperti program biasa, perlahan menjadi kisah tak terduga tentang ikatan, konflik, kejutan budaya, dan perasaan yang tumbuh di waktu yang tak tepat. Naira, gadis dari Astronomi, hanya ingin menyelesaikan tanggung jawabnya dan pulang. Tapi ketika langkah kakinya memasuki pelataran posko utama itu, semesta ternyata punya rencana lain. Disambut oleh budaya, aroma tanah basah, dan tawa hangat dari anak-anak lokal, mereka pun tahu-ini bukan sekadar program biasa. Ini tentang menemukan makna di tengah riuhnya pagi, kehilangan di antara senyum, dan barangkali... cinta yang sempat dipinjamkan oleh waktu. Dan di balik proyek besar di Larasuma, mereka harus menghadapi lebih dari sekadar tantangan fisik dan akademik. Mereka terjebak dalam jejak masa lalu yang misterius, yang menghubungkan mereka dengan tim dari tahun 2008. Ketika sebuah catatan berisi pesan dari masa lalu muncul, mereka mulai menyadari bahwa perjalanan mereka bukan hanya untuk menyelesaikan proyek, tetapi juga untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi pada tim sebelumnya. Mereka harus mengungkap misteri yang tersembunyi, menghadapi masalah internal, dan menyelesaikan konflik percintaan yang membingungkan, agar proyek ini tak hanya dikenang, tapi juga berhasil. Akankah mereka mampu menyelesaikan semuanya sebelum terlambat? Atau, apakah mereka akan terjebak dalam lingkaran waktu yang tak berujung? Lalu, satu per satu rahasia kecil dan benih hubungan pun mulai tumbuh, diam-diam-hingga akhirnya mengalir... mengikuti arus. ⸻ Disclaimer: Jika ada kemiripan nama, karakter, atau kejadian, itu merupakan kebetulan belaka dan bukan representasi langsung dari individu maupun instansi tertentu. Bacalah dengan hati terbuka dan biarkan semestanya membawamu kembali ke pagi-pagi riuh di Larasuma.
THE ANGVILS [ON GOING]  by Eyylievels_RK
6 parts Ongoing Mature
'X-IIAV' • 𝗧𝗛𝗘 𝗔𝗡𝗚𝗩𝗜𝗟'𝗦 𝗣𝗥𝗢𝗟𝗢𝗚 • "𝖣𝖾𝖾𝗉𝖾𝗋 𝗒𝗈𝗎 𝗀𝗈 𝗁𝖺𝗋𝖽𝖾𝗋 𝗍𝗈 𝖤𝗌𝖼𝖺𝗉𝖾." ° ° ° Royalitas, prinsip, kesetiaan, kekuasaan, kejujuran-semua itu adalah fondasi otoritas yang harus dijunjung. Namun, kekuasaan sejati bukan milik mereka yang tampak sempurna, melainkan tersembunyi di balik keluarga dan rahasia yang mengikatnya. Jatuh dan terjatuh, lalu bangkit lebih tinggi-semua orang berkata itu mustahil. Namun, hidup selalu diwarnai oleh kegagalan, kehilangan, dan korban yang berserakan. Kejatuhan adalah langkah menuju kebangkitan, meski dibayar dengan harga yang tak kasat mata. Keluarga, dengan keharmonisan palsu dan ambisi yang mengalir deras, adalah medan perang tersembunyi. Mereka yang mengejar kesempurnaan hidup terjebak dalam konflik abadi-dendam yang tersembunyi, kekejaman di balik senyuman. Tak ada aturan untuk tunduk pada yang lemah, sebab kekuatan sejati ada pada mereka yang bisa menundukkan dunia tanpa cahaya. "Jika melanggar, kebahagiaanmu akan mengalir dalam kegelapan." Kesempurnaan tidak selalu berakhir di kebahagiaan. Ketika waktu terus berputar, masa lalu membuka lembaran-lembaran rahasia yang terkubur. Dalam kegelapan itu, hanya bayang-bayang yang terungkap. ━━━━━━ ◦ ❖ ◦ ━━━━━━ "Kegelapan tak pernah hilang-ia hanya diam, menanti lilin terakhir padam." - Eythièl "Lilin menari di ujung kehancuran, retak, membara, lalu membisu. Tapi cahayanya-tak pernah tunduk pada gelap." - Dionè Cover by@Eyylievels R.K 🚫 DO NOT PLAGIARISM !!
You may also like
Slide 1 of 9
NOESIS  cover
Secret You || 2028 - SEQUEL cover
Evolusi Kegelapan cover
MISTERI PETUALANGAN DALAM LABIRIN ILUSI cover
Malam Seribu Mimpi Buruk cover
Larasuma: Kita Pernah Satu Langit cover
BAM || Betapa Aku Mencintaimu (End) cover
THE ANGVILS [ON GOING]  cover
Once Upon A Time cover

NOESIS

10 parts Ongoing

Setiap pagi dimulai dengan nada yang sama. Nada yang tidak asing, tapi juga tak pernah benar-benar diingat. Seperti dengung lembut yang tumbuh dari dinding, atau bisikan yang terlalu sopan untuk membangunkan siapa pun. Anak-anak terbangun perlahan. Mereka tahu kapan harus duduk, kapan harus tersenyum, dan kapan harus mengatakan "terima kasih" pada sesuatu yang tidak pernah mereka lihat. Langit tak pernah berubah. Lantai tak pernah berdebu. Hari-hari disusun rapi seperti barisan seprai yang terlipat. Tidak ada yang jatuh. Tidak ada yang hilang. Kecuali... sesuatu yang tidak pernah disebut. Di antara semua yang seragam, ada satu yang tidak persis cocok. Seorang anak perempuan yang terlalu tenang, terlalu sering diam di tengah keramaian, dan matanya-selalu mencari sesuatu yang tidak terlihat orang lain. Serene. Ia menulis hal-hal kecil di balik kertas tugas. Hal-hal yang tidak pernah diajarkan, dan tidak boleh ditanyakan. Ia mencatat kapan musik terasa sedikit lebih sendu, kapan suara langkah di lorong tidak cocok dengan jumlah kaki. Orang bilang Serene hanya anak yang suka berpikir. Anak yang tidak pernah nakal, tidak pernah melawan. Tapi mereka tidak tahu... diam itu kadang bukan berarti lupa, melainkan mengingat terlalu banyak. Dan pagi-pagi di tempat ini, yang seharusnya hangat dan tenang, perlahan mulai terdengar berbeda- bukan karena ada suara baru, tapi karena seseorang mulai benar-benar mendengarkan. *Update setiap jumat * *Aku butuh sebuah 🌟 agar mereka yang tak terlihat tidak mendekat *