Story cover for Hanya BENALU  by viviviviviiiiii
Hanya BENALU
  • WpView
    Reads 441
  • WpVote
    Votes 298
  • WpPart
    Parts 8
  • WpView
    Reads 441
  • WpVote
    Votes 298
  • WpPart
    Parts 8
Ongoing, First published Apr 21
Suara hujan yang mengguyur bumi dan juga di hiasi dengan angin kencang, rintikan seorang gadis tidak di dengar.

Angin terasa menerpa tubuh Gadis itu rambut coklat berhamburan terbang TK ber arah 

"Alu capek"

"Ibu bawa alu bersama ibu"

"Mereka benci alu"

Ia tersenyum dan menatap ke arah jendela rasa ingin kabur tapi tergoyak oleh rasa ketakutan
All Rights Reserved
Sign up to add Hanya BENALU to your library and receive updates
or
#42benalu
Content Guidelines
You may also like
Liberosis by syahdakhairunnisa0
29 parts Ongoing
"Kamu emang anak yang gak berguna! Saya menyesal sudah membesarkan kamu! Apa yang bisa saya banggakan? Gak ada!" "Memang gak ada! Gak ada yang bisa Papa banggain dari aku. Meskipun aku udah berjuang selama ini, itu semua gak ada artinya untuk Papa!" "Anak kurang ajar!" PLAK! Di tengah derasnya guyuran hujan, pria belasan tahun itu melangkah tertatih-tatih dengan darah yang mengucur dari pelipisnya. Wajahnya penuh lebam, sudut bibirnya robek, menyisakan rasa perih yang begitu luar biasa ketika bercampur dengan air hujan. Ia berjalan tak tentu arah di pinggir trotoar, kaos hitamnya basah mencetak dengan jelas bentuk tubuhnya yang atletis, pria itu hanya memakai celana pendek sehingga bulu-bulu di kaki jenjangnya terlihat jelas bahkan udara yang sangat dingin begitu menusuk ditambah tidak memakai alas kaki. Kepalanya menengadah ke atas langit. Membiarkan ribuan rintik hujan itu menampar wajahnya. Matanya terpejam sejenak. Dari radius dua ratus meter tempatnya berdiri, ada sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Sudut bibirnya terangkat. Sepertinya seru, itu pikirnya. Tanpa berpikir panjang, ia melangkah pelan turun ke jalan aspal seperti orang yang tidak berminat untuk hidup. Dari arah kanan, mobil melaju begitu kencangnya tanpa melihat ada seorang yang berdiri di tengah jalan karena ribuan air itu menutupi kaca mobil sehingga sopir tidak mampu menatap dengan jelas. Selamat tinggal, dunia yang menyakitkan. Namun lima meter lagi saat mobil hendak menyentuh tubuhnya, tiba-tiba ada yang menarik pergelangan tangan pria itu dengan begitu cepat. Napasnya berburu kencang. "LO GAK WARAS?!" Perempuan bermata biru itu ... setidaknya itu yang Alvan lihat sebelum matanya benar-benar terutup.
Aksara Lingga by Larisakuma08
59 parts Complete
"masa iya anak SMA ngacak - ngacak pikiran gue?" ..... "Tolong saya sekali lagi dong pak, penguntit gila itu masih ngikutin saya. Please pak" tangannya mengatup dengan memohon agar pria itu membantunya lagi. "Oke! Sini ikut saya" Pria dewasa itu menyambar baju panjang dan lengan Lingga. memepetkannya di tembok dekat ruang ganti. "Kamu diam ikuti saya" katanya dengan tegas. .... Hani menengokkan kepalanya setelah melihat pria didepannya bersemangat melempar bola basket kedalam ring di timezone. kini ia mendapati kawannya, Lingga ternganga pada pria yang akhir - akhir ini mengisi kekosongan hidupnya. serta gadis yang berada pada ujung kanan lingga -Shenna juga terpana atas ketampanan pria brewok itu. "Gila ganteng banget anjir" Lingga masih tak mengedipkan mata dan terus memandangi. "iya woeeyy!" Hani mengiyakan. "sadar guys, umurnya 30" sedangkan Shenna yang tak dipungkiri juga merasakan hal yang sama. hanya saja dirinya sajalah yang realistis dan tetap pada batas wajar. .... "Pak Aksara Pernah dugem?" mata lingga menatap Aksara menyelidik. mencoba mencari jawaban pada manik mata miliknya. .... "Apa ayah tidak kesepian?" mobil golf melaju sedang. membawa dua penumpang, Ayah dan anak yang sudah lelah bermain golf tersebut. "rumah sebesar itu, setiap hari isinya hanya pelayan?" Lingga mengamati wajah ayahnya yang mulai keriput. entah sejak kapan garis itu muncul. mata milik ayahnya mirip sekali dengan miliknya. tidak belo dan tidak cipit. sedang. "Kenapa kamu tanya gitu?" "Ayah tampak menyedihkan" kalimat yang Lingga buat, selalu berhasil membuat ayahnya tertegun. untuk menyalahkan tak sanggup, dan membenarkan pun akan lebih menyakitkan.
Don't Love for DEVIL'S (HIATUS) by NursyifaAR0
19 parts Ongoing
"Rembulanku, kau akan kembali pada dekapanku.Aku pasti menemukanmu..!!" Pencarian seorang CEO terhadap wanita yg ia cintai selama bertahun tahun,kini tertuju pada seorang anak SMA culun berkacamata,cupu,dan sering di bully di sekolahnya. Pertemuannya dengan gadis itu adalah ketidaksengajaan dari sang sopir yang menabrak gadis tersebut saat pulang sekolah, dan bertanggung jawab dengan mengobati gadis itu dirumahnya. Saat gadis itu sadar dan mulai pulih,ia bergegas mengemasi barang barangnya dan ingin pergi dari rumah itu. "AAHHH....!!ini jam berapa..?ibu pasti marah kalo aku belum pulang,kaca-kacamata mana ya...!" BRUUKK..!! "Aduhh,Lula nabrak apaan ya..,gak keliatan soalnya,aduh kacamata Lula mana ya.." Sialnya, ia tak menemukan kacamatannya,dan penglihatannya menjadi buram,hingga akhirnya menabrak seorang CEO muda itu. Sekilas CEO itu memperhatikan gadis yang terjatuh di hadapannya dan menyadari sesuatu. "Hmm aku mengenali tanda itu" gumam Devan. Firasat yg kuat mengatakan ia telah menemukan kekasihnya,tapi ia sendiri tak yakin bahwa gadis tersebut adalah wanita yang ia cari saat ini. "Rey,gue minta lo awasi siswi SMA, dan cari tahu identitasnya.." "yaelah,,gimana caranya bjir,gue harus jadi mata mata gituh?" "Engga gitu juga bego,lu pura pura jadi siswa baru di SMA itu,dan lo harus jagain dia,lo harus ada di sisinya" "Hmm,menurut gue, lo ngira cewe SMA itu adalah cewek lo yg udah lama hilang?"haha gausah ngada ngada deh lo,mana mungkin anak SMA itu cewek lo,gila!" "Apakah benar gadis itu adalah wanita yg ia cari cari selama ini?"
You may also like
Slide 1 of 10
Boleh Aku Gandeng Tanganmu Nanti? cover
BE MY RAIN | Sequel cover
Liberosis cover
Aksara Lingga cover
Teruntuk Mia cover
Ada cinta dibalik hujan turun cover
After J (Complete) cover
ada apa dengan hujan cover
JEJAK KECIL DI BAWAH HUJAN (Selesai) cover
Don't Love for DEVIL'S (HIATUS) cover

Boleh Aku Gandeng Tanganmu Nanti?

10 parts Complete

Di bawah langit senja dan cahaya temaram lampu teras, dua remaja pemalu belajar menemukan suara mereka-satu kata pelan, satu senyum diam, satu keberanian kecil yang tumbuh menjadi pengakuan. Alarik tak pernah menyangka bahwa keheningan Elina adalah hal paling nyaring yang pernah mengusik hatinya. Elina pun tak tahu bahwa seseorang bisa hadir begitu dekat, bahkan saat tak satu kata pun terucap. Saat kata "boleh" menjadi jawaban dari banyak hal yang tak sempat ditanyakan, keduanya tahu: ini bukan sekadar kebetulan. Cerita tentang pertemuan yang pelan, hubungan yang tumbuh dalam diam, dan cinta pertama yang sederhana namun tak terlupa.