Story cover for A Silent Heartbeat by Inverra
A Silent Heartbeat
  • WpView
    Reads 49,332
  • WpVote
    Votes 4,986
  • WpPart
    Parts 29
  • WpView
    Reads 49,332
  • WpVote
    Votes 4,986
  • WpPart
    Parts 29
Complete, First published Apr 21
Freya adalah gadis yang tak pernah dianggap. Selalu dibandingkan, selalu diabaikan. Dalam keluarganya sendiri, ia seolah tak punya tempat. Saat sakit menjemput-bukan hanya fisik, tapi juga luka batin yang mendalam-ia meninggal dalam kesepian, tanpa satu pun tangan yang merawat.

Tapi takdir memberinya kesempatan kedua. Ia terbangun di masa tiga tahun sebelum kematian-di masa di mana semuanya belum hancur, tapi ia sendiri telah mati rasa. Kali ini, Freya tak lagi mencari cinta, tak lagi berharap.

Ia hanya ingin satu hal: damai.

Namun, perubahan dalam dirinya justru mengguncang orang-orang di sekitarnya. Keluarganya mulai merasa kehilangan-bukan karena Freya pergi, tapi karena ia tak lagi mengejar mereka.

Ini adalah kisah tentang luka yang tidak terlihat, tentang cinta yang datang terlambat, dan tentang seorang gadis yang belajar bahwa hidup bukan untuk menyenangkan siapa pun-selain dirinya sendiri.


____________________________


"Kenapa setiap bab pendek?"

Karena aku menulis A Silent Heartbeat (Detak jantung yang sunyi) atau lebih mengarah ke Mati Rasa bukan sekadar sebagai judul, tapi sebagai napas dari keseluruhan cerita.
Tokoh dalam cerita ini sudah kehilangan banyak hal rasa, makna, bahkan semangat untuk menjelaskan segalanya.
Jadi setiap babku tidak bertele-tele.
Tidak meledak-ledak.
Tidak penuh deskripsi manis atau emosi yang dibesar-besarkan.
Karena dalam kondisi mati rasa, seseorang tidak menangis panjang. Tidak berbicara banyak.
Kadang hanya diam. Kadang hanya satu kalimat yang keluar, tapi beratnya seperti seribu kata.

Bab-bab yang pendek ini adalah cermin dari dunia dalam cerita.
Datar, sepi, namun menyimpan beban yang hanya bisa dipahami oleh mereka yang pernah merasa kosong.
Aku tidak sedang membuatmu larut dalam emosi, tapi ingin kamu menyadari kekosongan yang ada di sela-sela kalimat.
Karena mati rasa bukan tentang kehilangan cerita, tapi kehilangan cara untuk menyampaikannya.
All Rights Reserved
Sign up to add A Silent Heartbeat to your library and receive updates
or
#3ceritasedih
Content Guidelines
You may also like
Ayo menepi dulu, sebentar saja. by awmawindh
6 parts Ongoing
[HIATUS] Indira tidak pernah meminta untuk dilahirkan dengan tubuh yang lemah. Tapi hari-harinya kini dipenuhi detak mesin, jarum-jarum tajam, dan dinding rumah sakit yang dingin. Tubuhnya tidak pernah benar-benar sembuh, tapi pikirannya terus mencoba kuat. Karena di sisi lain, ada Ella. Seseorang yang selalu ada di sana, dengan sabar, lembut, dan tak pernah menyerah. Ella yang datang dengan susu kotak saat dunia rasanya hambar, yang menemani sesi cuci darah meski hanya bisa duduk diam sambil menggenggam ujung jaket Indira. Namun semakin hari, semakin terasa: ada batas yang tak bisa lagi mereka pura-pura tak lihat. Indira mulai menjauh, bukan karena tidak cinta, tapi karena takut cinta itu perlahan berubah jadi beban. Ia merasa tak lagi layak untuk dicintai, apalagi saat tubuhnya sendiri terkadang tak sanggup berdiri lebih lama dari lima belas menit. Sementara Ella terus bertanya; mengapa kak Indira menarik diri? Apa salah jika ia ingin tetap di samping seseorang yang ia pilih untuk ia perjuangkan? Di antara rasa sayang dan amarah yang terpendam, keduanya mulai kehilangan arah. Mereka tak pernah bertengkar, tapi diam-diam saling menyimpan luka. Sampai pada akhirnya, sebuah sore yang sunyi di stasiun kecil menjadi saksi bahwa: keduanya duduk berdampingan, tanpa banyak kata. Hanya ada satu kalimat dari Ella, pelan namun penuh makna, "Ayo menepi dulu, sebentar saja." Bukan untuk pergi, bukan untuk berakhir. Tapi untuk istirahat dari semua hal yang memaksa mereka menjadi kuat setiap waktu. Namun yang tidak mereka tahu adalah... kadang, yang kita anggap hanya sebentar bisa jadi jeda terakhir sebelum semuanya berubah. "Aku ngerasa kayak mayat hidup, El..." "Ada aku, Ada Ella... Semuanya akan baik-baik aja, kak. Trust me..." Start ; Fri, May 16, 2025 End ; - By. awmawindh |; Seraphine.daine
27 FEBRUARI by MelatiPutri427
21 parts Complete
* yang cengeng jangan baca! "Woi jelek..... Gue cinta sama lo" Ucap alta spontan Orang yg di panggil itu hanya diam di balik Hoodie yg ia gunakan hingga hanya terlihat bibirnya ke bawah Keliatan manis emang.... " Tapi bohong" Ucap alta selanjutnya, mengganggu gadis itu sudah menjadi kebiasaan nya selama beberapa bulan ini. Sungguh menyenangkan. ***** " Dasar anak pembawa sial, nyesel saya membesarkan kamu.... Tidak tau diuntung" " Pa salah aku apa? Kenapa papa sekasar ini sama aku" " Lo tanya salah lo apa? Eh bocah gak tau diri.... Lo itu udah pembawa sial dengan lahir ke dunia ini... Dan menghancurkan kebahagiaan keluarga kami. Dan sekarang.... Lo bahkan menghancurkan tempat terakhir mama... Orang yang udah memberikan nyawanya untuk kelahiran elo" " Maksud kakak apa, aku ngak ngerti? " " Ngak usah pura pura bego deh lo, Lo kan yang udah mengobrak abrik makam mama" " Nggak aku nggak ngelakuin itu, kakak kenapa bisa nuduh aku? " Isak nya " Karna kata satpam... Yang terakhir kali ke sana adalah kamu," " Aku ngak ngelakuin itu, kemarin makam mama baik baik aja" " Ngak usah ngeles deh kamu, sekarang kamu pergi dari rumah saya, saya udah nggak peduli lagi sama janji saya sama almarhum ayah saya. Mulai sekarang kamu saya pecat jadi putri saya" " Pa... Papa jangan, aku nggak tau harus kemana pa, aku hanya punya papa dan kakak kakak. Pa pliss" ***** Perlahan tapi pasti.... Air sungai yang deras itu dapat menghilangkan semua luka bukan? Termasuk luka yang tak berdarah sekalipun Semuanya akan baik pada waktunya, tapi waktulah yang tak baik pada semua. Kalimat baik baik saja akan berguna pada saat luka sudah tak bisa di pendam akhirnya meluap hingga darah dan air mengalir itu kering Terlihat tanpa terasa tapi berbekas. Ini kisah suka dan duka dari nasib seorang anak tanpa ibu, nasib seorang gadis tanpa kasih sayang, nasib seorang kekasih yang tersakiti , nasib seorang teman yang terhianati. Ini kisah untuk; RATU AIRI PRAMULAN
You may also like
Slide 1 of 10
07.12  cover
Antara Dendam dan Cinta cover
Aldreyan (Slow Update)  cover
Ayo menepi dulu, sebentar saja. cover
The Silence That Shaped Me cover
AKSARA LARA(END) cover
Written Into Reality cover
27 FEBRUARI cover
Aleysha Please Don't Go! cover
SKIZOFriend (END)  cover

07.12

30 parts Complete

07.12, Adalah sebuah realita masa depan yang menantiku untuk melampauinya. Waktu yang akan menjadi Akhir, Sekaligus awal dari hilangnya keheningan Seorang Freya Bavana. Terbangun di pagi hari, Dengan sendiri, Rasanya tidak cukup buruk. Ketika melihatnya lagi, Waktu untuk 07.12, Masih terasa lama, Sekaligus singkat. 07.12, merupakan simbol dari kesepian. Waktu yang sepi. Hanya mendengar detak jam dinding yang berbunyi. Setiap detiknya, Setiap menitnya, Setiap jam-nya. Jika waktu 07.12 Telah tiba, Bisakah Seorang Freya mengulang semua dalam lembaran yang baru? Bebauan aneh yang entah muncul dari mana, Suara Isak tangis yang setiap detiknya muncul. Bergema dalam telinga Sang Freya. Telah mencari ke setiap sudut, Tapi tidak ada sedikitpun sumber yang bisa membuatnya jelas. Bebauan itu masih ada setiap harinya. Apakah tempat ini telah di hantui? Hujan hari ini, Terasa berbeda. Membayangkan hidup di atas awan. Dengan ribuan ikan langit yang berputar indah. Menari dalam setiap waktu tanpa batas. Menjadi seorang ballerina muda yang menari dalam sepi. Dan semua itu Akan terwujud, Setelah 07.12 Tiba.