Di dunia alternatif bernama Akaridia, sebuah negeri dengan lanskap tropis, budaya agraris yang kuat, dan kekayaan hayati luar biasa, hidup seorang mahasiswa bernama Andrieza Mahendra, yang akrab disapa Wave. Sebagai mahasiswa jurusan Agroteknologi di Universitas Agravita, Wave dikenal aktif berorganisasi dan memiliki semangat tinggi dalam memajukan pertanian berkelanjutan.
Namun, saat usianya menginjak 20 tahun, hidupnya berubah drastis.
Wave mulai mengalami gangguan aneh getaran tak kasatmata yang muncul saat ia menyentuh tanah, kilasan cahaya biru saat sedang bercocok tanam, dan mimpi-mimpi ganjil tentang masa lalu Akaridia. Bersama sahabatnya, Afi, ia menyelidiki fenomena tersebut dan menemukan bahwa dirinya adalah "Katalis Resonansi". Seseorang yang memiliki kemampuan untuk beresonansi langsung dengan unsur-unsur alami dalam tanah, sebuah kekuatan kuno yang dipercaya telah punah sejak zaman suku Naramaki.
Perjalanan Wave bukan sekadar pertarungan melawan kekuatan asing, tetapi pergulatan batin tentang tanggung jawab, identitas, dan batas antara ilmu pengetahuan dan spiritualitas. Di tengah kemajuan teknologi pertanian, ancaman perubahan ekosistem, serta konflik kepentingan dalam birokrasi kampus dan masyarakat petani, Wave dituntut untuk menemukan harmoni antara sains, budaya, dan kekuatan dalam dirinya.
Dengan latar kearifan lokal, teori resonansi tanah, agroekologi, hingga misteri sejarah agraris Akaridia, Wave adalah novel yang menggabungkan semangat idealisme mahasiswa, kemegahan fantasi ilmiah, dan kecintaan terhadap bumi.
Akhir cerita menjanjikan harapan - bahwa tanah tidak pernah benar-benar diam, ia hanya menunggu orang yang mampu mendengarkannya.
Bangkitnya Sang Penjaga Untuk Memulihkan Alam Yang Hilang [END]
22 parte Kumpleto
22 parte
Kumpleto
Di sebuah wilayah kecil yang dulunya subur dan nyaman, kini terjadi kehancuran akibat ulah manusia. Tanah menjadi tandus, hujan jarang turun, dan ruang bebas semakin menipis akibat kepadatan penduduk. Kehangatan sulit ditemukan karena udara yang dingin, namun api pun sulit menyala akibat minimnya oksigen. Dalam kondisi yang penuh keputusasaan, manusia mulai mencari jalan keluar untuk memperbaiki wilayah mereka yang semakin rusak.
Di tengah kekacauan ini, lima individu yang sangat peduli pada lingkungan mereka telah lama berusaha menasihati masyarakat agar berhenti merusak alam. Namun, semua upaya mereka selalu sia-sia. Suatu hari, kelimanya mengalami tragedi yang membuat mereka bermimpi aneh dan penuh makna. Ketika terbangun, mereka menemukan diri mereka masing-masing memiliki kekuatan elemen alam yang berbeda: api, air, angin, tanah, dan ruang.
Menyadari kemampuan baru mereka, kelima sahabat ini memutuskan untuk menggunakan kekuatan mereka secara diam-diam untuk memulihkan lingkungan. Namun, tindakan mereka tidak dapat disembunyikan lama, dan masyarakat pun mulai menyadari keberadaan kekuatan misterius yang dimiliki lima penjaga alam ini. Dengan waktu yang semakin mendesak, akankah mereka berlima berhasil memulihkan kondisi wilayah yang nyaris hancur ini?