Story cover for Ruang di Antara Kata (END) by E_A_Mirtha
Ruang di Antara Kata (END)
  • WpView
    Reads 49
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 16
  • WpView
    Reads 49
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 16
Ongoing, First published Apr 22
Thalia tak sedang mencari siapa-siapa. Ia hanya ingin duduk di kursi yang sama, di café yang sama, berharap langit tak seberisik isi kepalanya. Tapi lalu, ada seorang pria dengan buku tua dan tatapan yang tak menghakimi-muncul di hadapannya. Bukan untuk menyelamatkan, tapi sekadar hadir. Dan kadang, kehadiran cukup untuk membuat seseorang mulai pulih.
Ini adalah kisah dua jiwa yang tak sempurna. Tentang potongan-potongan masa lalu, kursi kosong yang jadi saksi, dan pertanyaan sederhana: mungkinkah kita saling menyembuhkan tanpa saling tahu sepenuhnya?
All Rights Reserved
Sign up to add Ruang di Antara Kata (END) to your library and receive updates
or
#330misterius
Content Guidelines
You may also like
Dibawah Langit Yang Retak (joongpond) by syawznn
22 parts Complete
Di bawah langit yang kelabu, di antara bayang-bayang masa lalu yang menyakitkan, dua jiwa yang terluka bertemu. Mereka datang dengan beban, dengan luka yang tak terungkapkan, tapi juga dengan hati yang tak bisa menghindari perasaan yang mulai tumbuh di antara mereka. Archen, yang terluka oleh kenangan indah yang pernah ada, tak mampu mengelak dari pesona seorang Naravit-seorang pemuda yang terlahir dari kelembutan dan kesederhanaan, yang meski tak mengerti, mampu mengisi ruang kosong yang ada di dalam diri Archen. Naravit, yang penuh harapan dan kesetiaan, melihat sosok Archen bukan hanya sebagai pria yang sulit dijangkau, tapi juga sebagai seseorang yang membutuhkan cinta untuk sembuh dari masa lalu yang terus menghantui. Namun, seiring berjalannya waktu, dia pun menyadari, cinta yang dimiliki Archen adalah cinta yang terikat pada kenangan akan seseorang yang telah pergi. Mereka berjalan bersama di jalan yang penuh keraguan, menghadapi gejolak hati dan kenyataan yang pahit. Di sana, antara keraguan dan harapan, mereka menemukan bahwa cinta tak hanya menyembuhkan luka, tetapi juga memberikan kesempatan untuk memulai lagi, untuk memberi arti pada sebuah perjalanan yang sempat terhenti. Terkadang, cinta itu tak datang dengan cara yang kita inginkan. Ia datang dalam bentuk yang tak terduga, membawa rasa sakit, keraguan, dan kesedihan. Namun, cinta sejati akan selalu menemukan jalannya, meski harus melewati jalan yang penuh air mata. Mereka berdua adalah bukti bahwa cinta yang murni mampu tumbuh bahkan di tengah kesedihan yang mendalam. Seperti dua bintang yang saling menarik meski terpisah oleh ruang dan waktu, mereka akan saling menemukan, dalam perjalanan yang tak pernah mereka duga sebelumnya. Inilah kisah Archen dan Naravit-tentang cinta yang lahir dari masa lalu yang terlupakan, tentang dua hati yang akhirnya menemukan jalan kembali satu sama lain, dan tentang bagaimana luka-luka itu akhirnya sembuh dengan kehadiran cinta yang tulus. ---
You may also like
Slide 1 of 10
Aku Kamu Dan Palembang cover
Dibawah Langit Yang Retak (joongpond) cover
White Lily cover
𝐒𝐞𝐫𝐩𝐢𝐡𝐚𝐧 𝐀𝐬𝐭𝐚𝐦𝐚𝐥𝐚│〚𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓〛 cover
BEHIND THE NOISE : US cover
Arah Kisah Kita {COMPLETED} cover
Lapse cover
Pelangi di Balik Hujan Rindu cover
Ketika Laut Memeluk Hujan cover
Time Loop cover

Aku Kamu Dan Palembang

19 parts Ongoing

Di kota yang menyimpan ribuan kenangan dan rahasia yang berbisik di setiap sudutnya, dua jiwa yang retak dipertemukan bukan oleh kebetulan-melainkan oleh semesta yang tahu cara menyatukan luka. Cahaya, perempuan yang berjalan pelan sambil menenteng sunyi di dadanya. Barat, laki-laki yang menyembunyikan duka di balik sorot mata yang terlalu hening untuk dibaca. Tanpa arah pasti, mereka melangkah bersama, menjelajahi Palembang yang perlahan berubah menjadi ruang antara: antara pulang dan pergi, antara lupa dan mengingat. Ini bukan kisah tentang jatuh cinta. Ini tentang dua orang yang saling menemani dalam patah, lalu diam-diam menjadi rumah yang tak sempat utuh. Sebuah cerita tentang hadir yang singkat, tapi membekas. Tentang kehilangan yang tak menggelegar, tapi tinggal lama dalam diam.