Story cover for Kembaliannya Mana? by soljaecruise
Kembaliannya Mana?
  • WpView
    Reads 390
  • WpVote
    Votes 48
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 390
  • WpVote
    Votes 48
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Apr 23
Ada fotokopian aneh di dekat kosan Raya. Yah... bukan tokonya yang aneh, tetapi para penjaganya--terutama pemiliknya--jamet. 

Setiap kali datang ke sana, Raya selalu dibuat naik pitam dengan celotehan dan tindakan usil Sadam Januar, sang empunya "Juragan Fotokopi"-fotokopian tersohor di daerah kampus Raya karena layanannya yang top-markotop menurut testimoni Utari, sahabatnya sekaligus pelanggan setia.
Orang bilang, kesan pertama sulit diubah. Pun dengan Raya. Menurutnya, Sadam hanya tukang fotokopian iseng yang sering menggoda dan mengganggunya-apalagi dengan status-status WhatsApp-nya yang alay! 

Sampai suatu hari... Raya tak sengaja menemukan akun media sosial sang Juragan Fotokopi. Siapa sangka, jamet-jamet begitu, ternyata Sadam Januar punya wawasan-bahkan latar pendidikan cemerlang? 

Sejak saat itu, pandangan Raya tentang sosok Sadam Januar perlahan berubah. Raya jadi takut dan ragu sendiri. 

Kenapa hatinya mulai berdebar-debar... mendengar gombalan norak yang dilontarkan Sadam...?
All Rights Reserved
Sign up to add Kembaliannya Mana? to your library and receive updates
or
#29lovelyrunner
Content Guidelines
You may also like
JAM 3 SORE by KOKOTA_
54 parts Ongoing
JANGAN LUPA FOLLOW DAN VOTE SETELAH MEMBACA‼️ 🌥️🌥️🌥️ Jam tiga sore. Hujan turun pelan-pelan. Langit kelabu, suara kelas yang riuh, dan satu orang yang selalu duduk di belakangnya. Berisik, nyeleneh, dan nyebelin. Tapi entah kenapa Naya tak pernah terganggu sedikit pun. Naya tidak tahu kapan tepatnya Aksa mulai masuk ke pikirannya. Mungkin sejak kertas origami berbentuk kodok itu muncul atau tulisan miring Aksa yang berkata "Ini nggak bisa menggonggong, tapi bisa lompat ke hatimu." Awalnya dia mengira Aksa hanya cowok absurd yang suka gambar bebek pakai helm di dinding toilet sekolah. Tapi lama-lama... langkah kakinya jadi yang paling ia kenali. Diam-diam jadi yang paling ia tunggu. Mereka bukan kisah cinta yang gegap gempita. Tidak ada janji manis. Tidak ada gombal yang bikin meleleh, hanya obrolan aneh yang bisa membuat rindu terus bertahan. Membuat perasaan tumbuh seperti hujan-pelan, tapi pasti meresap. Kisah mereka cuma tentang momen-momen kecil yang ternyata besar. Tentang sosok yang nggak sempurna, tapi justru bikin dunia seseorang terasa lebih hidup. Tentang pertemuan yang tak disengaja, kenangan yang tak bisa hilang, dan jarak yang kadang hadir bukan karena ruang, tapi karena waktu dan keberanian yang tertunda. *********** Selamat menelusuri jejak rasa yang tak pernah benar-benar pergi. Selamat membaca-semoga kamu temukan dirimu di sela-sela kisah ini. Jangan lupa tinggalkan jejakmu-vote, komen, dan bagikan kisah ini agar rindu tak hanya menjadi milik kita ❤️ NOTE : DILARANG PLAGIAT‼️
You may also like
Slide 1 of 9
RINDANG [END] cover
COOL BOY VS BAD GIRL cover
Arsyilazka cover
Om, Ayo Nikah!  cover
ARGEO cover
REGARA(On going) cover
JAM 3 SORE cover
CAVANDRA (TERBIT) cover
ZEAREI [PERJODOHAN] cover

RINDANG [END]

36 parts Complete

[Sebagian chapter diprivate] Rindang bersyukur mendapat tawaran pekerjaan. Tapi, kebahagiaannya hanya sementara, setelah Rindang tahu kalau bos di tempat kerja barunya adalah Samudera, si cowok usil sekaligus musuhnya semasa SMA. *** Rindang Dawen Kaayat, seorang gadis aneh yang tidak bisa melafalkan huruf R, dan terobsesi dengan cerita boys love. Keinginan Rindang untuk segera mandiri dan segera mendapatkan pekerjaan di usianya yang sudah menginjak 25 tahun, membawa dirinya menjadi tutor bahasa Inggris di sebuah English Cafe bernama York. Rasa bahagianya diterima bekerja tidak bertahan lama. Begitu dia tahu kalau bosnya adalah Samudera Abadi, musuh bebuyutannya sejak SMA, pria yang selalu memperolok ketidakmampuannya melafalkan huruf R di setiap kesempatan. Berbekal kemampuannya menulis, dan kesukaannya terhadap cerita Boys Love, Rindang pun memulai rencana balas dendamnya pada Samudera.