Namaku Ashana. Dari Bandung aku pindah ke Jakarta, cari hidup baru, cari diri sendiri.
Katanya, kalau mau move on, cari tempat yang nggak punya jejak kenangan. Tapi Jakarta tetap berisik... dan tetap penuh kejutan.
Salah satunya Adrian - mahasiswa teknik dengan jaket jeans hitam dan kaus merah khasnya.
Dia suka bercanda, ngaku-ngaku jadi Power Rangers Merah. Pemimpin. Pelindung.
Katanya, tugasnya jagain aku dari monster kampus.
Awalnya aku ketawa sinis. Tapi lama-lama... aku ikut ketawa. Dan itu masalah.
Karena saat aku mulai nyaman dipimpin langkahnya, Dio datang lagi.
Mantan yang dulu diam-diam mengikatku, tanpa pernah benar-benar melepas.
Sekarang aku berdiri di persimpangan.
Dalam hidup ini, dalam hati ini... siapa yang sebenarnya memimpin?
Aku, Adrian, atau masa lalu yang belum selesai?
Ini bukan sekadar cerita tentang cinta atau patah hati.
Ini tentang tawa, trauma, sekre teknik, mie goreng kampus - dan pertanyaan besar:
Who's the leader?
[Versi 2024-2025]
___
Rambutnya blonde, kelakuannya rusuh, dan cowok tuh cuma buat koleksi... sampai ketemu satu yang beda.
Zaranne Hamilton disuruh pulang ke Indonesia gara-gara kelakuannya udah kayak bom waktu di Australia. Cewek satu ini doyan drama, hobi ngedeketin cowok cakep terus ghosting, dan anti diatur siapa pun-kecuali mungkin... cowok satu ini.
Junael Maxwell Alexander. Dingin, cuek, nggak doyan cewek, dan katanya sih... gay. Tapi masa cowok gay bisa bikin jantung Zee cenat-cenut tiap kali ketemu?
Zee punya satu misi: bikin si cowok es batu itu akhirnya ngerasain yang namanya panasnya jatuh cinta. Tapi ternyata, cinta nggak sesimpel flirting doang.
Di kampus ini, semua orang punya rahasia. Geng cowok elite, sahabat lama yang chaos-nya kebangetan, dan keluarga yang lebih ribet dari drama Korea.
Welcome to the mess. Siap jatuh cinta? Atau malah jatuh mental?
•••
"Gue nggak suka cowok yang dingin. Lo tuh kayak AC 16 derajat-bikin beku tapi bikin nagih."
"Dan gue nggak suka cewek yang terlalu ribut. Apalagi yang suka ngatur tanpa izin."
***
"Lo pikir semua orang bakal suka lo cuma karena lo menarik?"
"Nggak juga. Tapi cukup banyak yang susah nolak."
***
"Hati-hati. Lo deketin yang salah."
"Salah menurut siapa? Menurut gue, ini tantangan."
***
"Lo nggak takut disakitin?"
"Udah sering. Sekali lagi nggak bakal ngebunuh gue."
***
"Kenapa lo nggak pernah ngeliat gue?"
"Karena lo terlalu terang. Gue lebih nyaman di gelap."