Story cover for Lara Tanpa Suara  by NonaChibi1231
Lara Tanpa Suara
  • WpView
    Reads 30
  • WpVote
    Votes 8
  • WpPart
    Parts 6
  • WpView
    Reads 30
  • WpVote
    Votes 8
  • WpPart
    Parts 6
Ongoing, First published Apr 25
Fahra dulunya adalah gadis yang bersinar terang-cerdas, percaya diri, dan memiliki suara yang begitu merdu hingga setiap kata yang keluar darinya terasa seperti puisi. Hidupnya seolah sudah ditakdirkan untuk berhasil. Masa depannya terpampang jelas, penuh warna dan harapan.

Namun segalanya berubah dalam satu malam.

Sebuah kecelakaan merenggut bukan hanya suaranya, tapi juga sebagian dari jiwanya. Kepercayaan, harapan, bahkan orang yang paling ia cintai-semuanya tercerai-berai di jalan yang sama yang membuatnya kini hanya bisa berbicara lewat tulisan dan air mata.

Sejak hari itu, dunia terasa bisu. Bukan karena ia tak bisa bicara, tapi karena tak banyak yang benar-benar ingin mendengarnya lagi.

Fahra pun memulai perjalanan panjang-bukan untuk kembali seperti dulu, tapi untuk menemukan siapa dirinya yang sebenarnya. Dalam sunyi, dalam luka, dan dalam keperihan yang diam-diam ia peluk erat.

Dan inilah kisahnya.
Tentang kehilangan.
Tentang dikhianati oleh cinta.
Tentang kekuatan seorang perempuan yang terus memilih bangkit, meski dunia tak memberinya suara.
All Rights Reserved
Sign up to add Lara Tanpa Suara to your library and receive updates
or
#700puitis
Content Guidelines
You may also like
RUMAH tanpa pintu  by diandlyne
36 parts Ongoing
rumah itu punya dinding. punya atap. punya meja makan dan tempat tidur. tapi tidak punya tempat untuk elira merasa aman. di sana, elira tumbuh seperti bayangan. ada, tapi tak pernah dianggap. dilahirkan bukan karena diharapkan, tapi karena tak sengaja. sejak kecil, elira sudah belajar caranya diam. belajar caranya menyembunyikan luka di balik senyum, dan menyembunyikan jeritannya dalam baris-baris puisi di buku matematikanya. ia bukan anak yang cerewet, bukan juga yang mudah dicintai. tapi bukan berarti ia tidak ingin dipeluk. di sekolah, elira hanya ingin melewati hari. tapi semuanya berubah saat seorang guru baru memperhatikannya lebih dari sekadar nilai. untuk pertama kalinya, elira merasa dilihat. tapi... hidup tidak semudah itu. di saat ia mulai berharap, kenyataan kembali menampar lebih keras. masalah di rumah makin dalam, luka makin dalam, dan batas kesabaran pun makin tipis. ketika elira memutuskan diam-diam untuk pergi... barulah semua mata terbuka. tapi seperti luka yang tak segera diobati-penyesalan pun datang terlambat. ini bukan hanya kisah tentang kehilangan. tapi juga tentang suara-suara yang sering kita abaikan. tentang seseorang yang hanya ingin didengarkan... sebelum akhirnya benar-benar hilang. untuk kamu yang pernah merasa sendirian di tengah keramaian-ini kisahmu. dan jika kamu mengenal seseorang yang sering bilang "ga apa-apa", peluk mereka lebih lama. dengarkan lebih dalam. karena bisa jadi, itu adalah tangisan yang paling sunyi. 😞👍🏻 ---
You may also like
Slide 1 of 7
Berlabuh di Takdir-Nya cover
Uhibbuka Fillah Gus [END] cover
Promise cover
Gus Ali Abizar {SELESAI} cover
Yang Pernah Patah cover
TAKDIR HIDUP cover
RUMAH tanpa pintu  cover

Berlabuh di Takdir-Nya

24 parts Ongoing

📖 Berlabuh di Takdir-Nya oleh - rn Muhammad Fahri Al-Ghifari tak pernah menyangka, jalan hijrahnya yang teguh bisa terguncang oleh satu perasaan yang datang perlahan-tanpa suara, tanpa aba-aba. Ia bukan sedang mencari cinta. Tapi sebuah mimpi, sejuk dan jelas, membuatnya mulai bertanya: "Apakah rasa ini bagian dari petunjuk... atau hanya lintasan hati?" Zeyana Maheera, gadis tenang dan kuat yang memilih berhijrah di usia muda, memegang prinsip meski berada di rumah yang tak sejalan. Di luar, ia terlihat tegar. Tapi malam-malamnya dipenuhi sujud yang meminta kekuatan untuk tetap bertahan, meski sering merasa sendirian. Ketika dua jiwa yang sedang bertumbuh di jalan Allah dipertemukan dalam sunyi, dalam perenungan, dan dalam doa yang saling menguatkan, mereka pun belajar bahwa cinta yang suci bukan datang karena ingin, tapi karena Allah mengizinkan. Sebuah kisah hijrah, keteguhan, dan cinta yang bernaung dalam iman. Karena cinta terbaik, bukan yang paling cepat datang. Tapi yang paling sabar menunggu. Dan jika Allah telah menetapkan, tak ada yang bisa menghalangi. Cinta itu akan berlabuh... di Takdir-Nya.