Kasih Sayang Yang Kuinginkan (Revisi)

"Dasar tuli yang nggak tahu diuntung..."
Umpatan seperti itu sudah menjadi makanan sehari-hari bagi Virgi. Sejak kejadian yang merenggut nyawa Intan, hampir semua orang di rumah menyalahkannya.

Hari itu-hari yang mengubah segalanya-datang tanpa tanda.
"Kak, ayo kita balapan lari yuk," ajak Virgi ceria, tanpa memerhatikan keadaan sekitar. Intan hanya mengangguk pelan, senyum tipis terukir di wajahnya. Saat itu Virgi melepas alat bantu dengarnya. Dunia pun menjadi sunyi, dan ia tak sadar bahaya mengintai.

Virgi mulai berlari, menyeberangi jalan tanpa mendengar suara kendaraan yang mendekat. Tiba-tiba sebuah motor melaju kencang dari arah berlawanan. Dalam sekejap, Intan mendorong tubuh adik kesayangannya menjauh-mengorbankan dirinya sendiri untuk menyelamatkan Virgi.

Dentuman keras terdengar. Dunia Virgi yang tadinya penuh warna mendadak runtuh. Intan tergeletak tak berdaya di jalanan, sementara Virgi terpaku dengan tubuh gemetar dan air mata yang tak berhenti jatuh. Sejak saat itulah semua berubah; rasa bersalah, kemarahan, dan penyesalan membayangi setiap langkah hidupnya.