Story cover for Pulpen Biru. [bl] by neworkcity
Pulpen Biru. [bl]
  • WpView
    Reads 325
  • WpVote
    Votes 69
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 325
  • WpVote
    Votes 69
  • WpPart
    Parts 4
Ongoing, First published Apr 26
Kenzo cuman mau fokus sama buku geografinya, jadi dia pergi ke perpustakaan di lantai bawah. Sial, pulpennya malah tertinggal.

"Kak, gua boleh pinjem pulpen?"



.



(Bilingual) beberapa dialog berbahasa Inggris, translate di bagian komen by.
Slow update banget, tergantung ide. Pure semuanya karya/hasil sendiri.
All Rights Reserved
Sign up to add Pulpen Biru. [bl] to your library and receive updates
or
#65fluffy
Content Guidelines
You may also like
He Never Fell Harder  by ArabellBerryl
11 parts Ongoing
"kalau kita di izinkan untuk kembali ke masa lalu, masa mana yang mau lo ambil?" laki-laki di hadapannya tampak berpikir dengan serius "maybe, high school era" setelah beberapa menit berlalu Rey kemudian menjawab, masih dengan tatapan yang sama, dalam seakan ingin menceritakan banyak hal. sebuah memori 4 tahun lalu tiba-tiba terputar dalam kepalanya, dia melihat dirinya sedang terduduk sendirian di lapang yang luas dengan seragam basah kuyup, menangis bersama hujan dan isi kepalanya yang berisik, suara sang Merpati di depan perlahan hilang berganti dengan teriakan seorang perempuan "KENAPA? KENAPA LO SAKIT'IN TEMEN GUA REY?" kedua tangan perempuan itu mengepal kuat, tidak peduli dengan kuku-kuku yang sudah menusuk pada telapak tangan yang pucat "kurang apa dia selama ini? kenapa lo jadiin temen gua mainan? KENAPA LO HARUS SELINGKUH?" Rey menunduk, tidak berani menatap perempuan di hadapannya, rasa ingin menjelaskan pada Ocha terkalahkan dengan guratan malu dalam kepalanya "JAWAB GUA BAJINGAN!!!" mata Ocha memerah- menahan air mata yang seharusnya sudah keluar di detik pertama ketika suaranya mulai meninggi "REY, REY HALLO, YOU OKAY?" kilatan masa lalu itu menghilang, Rey kembali mendengar suara si Merpati Hitam yang masuk dalam indra pendengarnya beberapa staff terlihat panik ketika mata bintang tamu mereka memerah dengan kedua tangan yang berkeringat di ruangan ber-AC dan si Merpati Hitam dengan cepat memberikan segelas kopi miliknya, berharap bisa membantu laki-laki itu menjadi tenang "do you want to tell a story?" Rey mengangguk, kembali menutup buku di genggamannya - - - are you curious? yu kepo'in kelanjutan cerita merekaa dengan bacaa, vote dan komen biar author semangat buat lanjutin ceritanyaa⭐👩🏻‍🌾 ©. arabellberryl 21/06/2024
You may also like
Slide 1 of 8
GGS (Ganteng-ganteng Somplak)  cover
My Brother's Is Hot cover
Katalis rasa - [BL] [End] cover
He Never Fell Harder  cover
DEDEL(Zeedel)                                         (Slow Update) cover
SECRET cover
[BL] Debu Kota di Tanah Rindu | ONGOING cover
Bulol [NOMIN]✔ cover

GGS (Ganteng-ganteng Somplak)

7 parts Ongoing

Suasana Rukos Grandline pasti rungsing, gak pernah adem. "Bangsat kaget! Ngapa muke lu kek generasi sandwich di akhir bulan dah? Kaga tidur lu?" "Ini siapa yang beli kepala kambing anying! Yang bener aja, gua gimana masaknya bajing" "Kayaknya enak deh hidup jadi baskom tukang pindang, no worry just melengkung mewadahi bandeng" "Asik kali mulut kau itu bersuara hah! Aku ini dokter bukan dukun! Manalah aku tau kapan bapak kau kawin lagi!" "Dibilangin gua gak nyasar! Ini maps nya aja yang muter muter!" Dengan kepribadian yang jungkir balik, gimana cara mereka buat bertahan hidup bareng di rukos sumpek di tengah lingkungan sesek ibukota itu? Gaada yang tau, yang tau cuman yang mau tau. Ikutin terus gimana hidup mereka sehari-hari sebagai Mahasiswa yang skripsian segan ngulang matkul tak mau. Tetap di GGS (Ganteng-Ganteng Somplak). Note : Jangan ngarep update cepet, gua moody bat perihal nulis soalnya 😭