Story cover for The Boy Next Door! by jvwonbun
The Boy Next Door!
  • WpView
    Reads 243
  • WpVote
    Votes 40
  • WpPart
    Parts 5
  • WpView
    Reads 243
  • WpVote
    Votes 40
  • WpPart
    Parts 5
Ongoing, First published Apr 28
Punya tetangga baru rasanya biasa aja... sampai ternyata tetangga itu blasteran Jerman, punya senyum maut, dan-oh, bonusnya-gantengnya nggak kira-kira. Sebagai manusia normal, aku cuma mau hidup biasa saja. Tapi gimana caranya damai kalau tiap ketemu Jean, jantungku kerja lembur? Aku mau berharap lebih, tapi sadar diri: cowok seganteng itu, masa iya nggak punya pacar?

Tiap kali lihat dia, otakku teriak, "Milly, tahan! Santai aja kalo ada dia!" Tapi sayangnya, takdir dan insiden insiden kecil kayaknya nggak mengizinkan aku tetap waras.

Aku, dia, dan warung tempat kami berbincang.
All Rights Reserved
Sign up to add The Boy Next Door! to your library and receive updates
or
#260andteam
Content Guidelines
You may also like
Family Absurd (Tamat)  by xavannaa
53 parts Complete
"Dek, lo liat panci pink gue ga?" -Seokjin "Kak, bisa ga lo ngelakuin hal yang berfaedah? Dari dulu kerjaan lo cuma kuliah, ngegame, sama nyusu.. Sekali2 tiru kak Seojin kek, mau jadi apaan lo kalo kerjaannya cuma ngalor ngidul? Pantesan masih jomblo" -Jennie "Dek, beliin gue susu kotak 4 sama ciki kentang" -Jaehyun "Jae, tolong beliin Mama sayuran ke pasar" -Irene "Kalian tau ga? Masa ada yang bilang kalo Papa ganteng sih? Aneh2 aja.. Tapi Papa emang ganteng sih, kalo enggak mana mau Mama kalian sama Papa" -Suho Memiliki keluarga yang harmonis, sahabat yang sangat menyayangi, dan kehidupan mewah yang di dambakan setiap orang. Itulah keindahan yang di rasakan oleh Kim Jennie, putri bungsu dari pasangan Kim Suho dan Bae Irene Mulanya, semuanya berjalan baik-baik saja. Sampai orang di masa lalu Suho datang, dan masuk ke dalam kehidupannya. Orangtuanya bertengkar hebat, kakaknya yang mengalami kesedihan karna harus kehilangan kekasihnya, depresi sahabatnya, dan kecelakan maut yang menimpa keluarga sahabatnya. Semuanya berubah menjadi masalah besar yang datang ke dalam kehidupan Jennie, masalah datang setiap harinya. Sampai membuat Jennie berniat untuk mengakhiri hidupnya sendiri, namun sahabat2nya selalu memberinya kekuatan Akan kah Jennie berhasil untuk menyatukan kembali orangtuanya? Akan kah Jennie berhasil untuk mengembalikan keceriaan sang kakak? Akan kah semuanya dapat kembali seperti dulu? Akan kah kehidupannya yang indah akan kembali? Read on_
Hey, He's Not Your God by bricolaime
36 parts Complete
season II of hsnab, pls read that first:) ________________ [2] Menapakkan kembali kakinya di Bumi, Jennie berasa hampir menjadi alien yang berkunjung ke Planet Tetangga, walaupun padahal perjalanan dia saat di Konstelasi Semesta hampir mirip My Trip My Adventure. Tidak ada langit buatan, tidak ada hewan kepala segitiga, tidak ada hewan berlidah meliuk-liuk, tidak ada kadal berlendir, tidak ada portal, tidak ada sihir. Pokoknya, Nona Tawanan sudah kembali seperti semula. Memulai hidupnya yang jauh dari kata 'tidak nyaman', memiliki teman banyak, mendapat nilai tinggi agar mudah masuk perusahaan keren, (katanya sih dia mau jadi sekertaris nya C.E.O). Mimpi hidup yang sudah hampir matang, bukan? Masalahnya. Di awal Ia interview pekerjaan, Jennie berpikir... apakah Dewa Amúsia sedang prank? kok C.E.O nya Baginda sih?! "H-halo Yang Mul- Sir! Sir! maksud saya Sir Jung!" "Ya?" Aneh. Nona Mantan Tawanan itu yakin Baginda Gezos. "Anda ini mirip orang yang pernah nolak saya lho, Sir" "Oh ya? siapa?" "Yang Mulia sok keren yang Impoten" Jadi, entah bagaimana. List impian itu hancur berkeping-keping. Tetapi menurut Jennie selama itu adalah Raja nya maka tidak apa-apa. Namun apakah semuanya benar-benar seperti dulu? Dimana Maha Agung Gezos masih suka dengus-dengus geli kalau Tawanannya banyak tingkah? Dimana Jennie masih suka bertanya soal menikah, masih suka minta peluk-peluk? Bisa jadi tidak bisa jadi iya, kan ini sudah tiga tahun. © bricolaime, 2021
[BOYS LOVE] Be My Special Lecture by whatalifeyeah
7 parts Ongoing Mature
Buat Alden, gak ada yang lebih menarik ketimbang dua hal: kalkulus dan Pak Rio! Hidupnya udah kayak playlist yang stuck di repeat. Bangun, mandi, kuliah, pulang, dan mikir gimana caranya bisa ngucapin "Selamat tidur, Pak". Sampe akhirnya kesempatan itu datang tanpa disangka-sangka, meski perlu perjuangan buat puasa ketemu dosen idamannya itu. Ya, Alden harus rela buat gak ketemu Pak Rio selama tiga bulan karena dosen idaman seantero Fakultas Sains itu ikut short course ke Paris. Tapi, gak apa-apa, semua terbayar dengan mandat besar dari Pak Rio yang bikin Alden harus nge-Zoom tiap hari, bahkan saat gak sengaja lihat dosen yang sugar-daddy-able itu lupa nutup kamera pas ganti baju. Uh! Tapi, imajinasi liar Alden ternyata gak semulus dada Pak Rio. Dia harus menelan pil pahit saat Pak Rio pulang ke Indonesia. Untung ada Richie, si paling ekstrovert di kelas, yang tampil paling peduli sama Alden ketika hidup Alden berantakan setelah Pak Rio pulang. Sampai Alden akhirnya mulai bangkit dan mengenal sisi lain Richie, si anak paling males ngerjain tugas tapi ternyata punya sisi kemanusiaan yang bikin terharu. Dia tahu semua itu setelah menghabiskan waktu 24/7 dengan si anak band dengan sejuta rahasia yang gak disangka-sangka itu. Pada akhirnya, Alden gak tahu harus memilih jalan yang mana. Menggandeng tangan Pak Rio yang sangat meyakinkan bahwa dia telah selesai dengan seluruh persoalannya. Atau, mengikuti pundak Richie yang sangat manis tapi jalan terseok-seok seolah tanpa arah? Karena yang Alden butuhkan bukan sekadar cinta sejati, tapi berdamai dengan dirinya sendiri yang selalu dibayangi masa lalu dan suara batin yang gak berhenti bergejolak. Argh! Help me!
You may also like
Slide 1 of 9
Dari Jendela Sebelah cover
Cinta Berbentuk Persegi [END] cover
Family Absurd (Tamat)  cover
Hey, He's Not Your God cover
A (Shit) Day in My Life cover
[BOYS LOVE] Be My Special Lecture cover
Edgar : Between Chaos and You  cover
Cegil Komplek [00L] cover
I like your fangs, Ilay! cover

Dari Jendela Sebelah

19 parts Complete Mature

Kupikir pindah rumah dan hidup mandiri bakal jadi tantangan terbesarku. Eh, ternyata belum ada apa-apanya dibanding tantangan menghadapi Evan-vokalis jendela seberang yang hobi bikin salting tanpa permisi, dan senyum seenaknya kayak nggak tahu efek sampingnya bisa bikin orang susah tidur. Mungkin semesta lagi iseng mempertemukan kita. Tapi kalau isengnya kayak gini, aku sih... agak rela.