Story cover for Live In : GENDISWENGI by Silvesterbayu
Live In : GENDISWENGI
  • WpView
    Reads 35
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 35
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Apr 29
Ada sebuah desa tersembunyi di kaki gunung Jawa Tengah, namanya Gendiswengi. (nama samaran)

Setiap malam hingga pagi menjelang, kabut tebal turun, membungkus pohon, rumah, dan jalanan sunyi.

Di sana, waktu terasa melambat, dan dunia seperti menahan napas.

Tak semua berani tinggal lama di Gendiswengi.

Di balik keindahan air terjun dan sawah basah, ada cerita yang dibisikkan dari generasi ke generasi.

Tentang Gendis, sosok anak kecil berambut panjang yang kadang muncul di tepi air terjun, diam, memandang.

Tak ada yang tahu dari mana ia berasal, hanya satu pesan yang diwariskan:

"JANGAN MENGOTORI TEMPAT SAYA"

Suatu hari, sebuah sekolah mengumumkan kegiatan Live In ke desa itu.

Anak-anak kota, dengan tawa riang dan semangat berpetualang, tanpa sadar telah mengetuk pintu dunia yang seharusnya tetap tertutup.

Mereka pikir, ini hanya perjalanan biasa.

Mereka Salah.
All Rights Reserved
Sign up to add Live In : GENDISWENGI to your library and receive updates
or
#894ceritahoror
Content Guidelines
You may also like
CERITA HOROR SEKOLAH by Zhira-18
12 parts Complete
Di sebuah sekolah menengah yang terkenal dengan gedungnya yang tua dan penuh sejarah, desas-desus mengenai ruang bawah tanah yang terlarang terus menyebar di kalangan siswa. Sekolah ini berdiri megah di atas bukit, dengan pepohonan rimbun yang membuat suasananya selalu terlihat kelam, bahkan di siang hari. Legenda mengisahkan tentang seorang siswa yang menghilang bertahun-tahun lalu di dalam gedung tua itu, dan sejak saat itu, terdengar suara langkah kaki dan bisikan aneh di lorong-lorong saat malam tiba. Suatu malam, sekumpulan siswa yang penasaran memutuskan untuk menyelidiki. Mereka mendengar cerita tentang sebuah cermin besar di ruang musik yang konon bisa memperlihatkan bayangan orang-orang yang sudah mati. Salah satu siswa menghilang saat berani menatap cermin itu terlalu lama. Mereka pun mulai menyadari ada sesuatu yang mengawasi mereka, mengintip dari sudut-sudut gelap, dari ruang kelas yang terkunci, dan dari bayangan di balik tirai tebal. Misteri semakin dalam ketika mereka menemukan buku catatan tua di perpustakaan yang penuh dengan kisah-kisah tragis yang pernah terjadi di sekolah itu. Setiap halaman seolah menceritakan takdir mengerikan seseorang yang seolah ditakdirkan terulang. Tanpa mereka sadari, mereka telah membangunkan sesuatu yang seharusnya tetap terkubur. Ketika mereka mencoba untuk berhenti dan melupakan semuanya, kejadian aneh terus menghantui mereka-seperti suara lonceng yang berdentang saat jam menunjukkan angka 13, atau sosok samar yang berdiri di belakang jendela kelas saat mereka bergegas pulang. Mereka harus mengungkap misteri ini sebelum semuanya terlambat, karena setiap malam yang berlalu, jumlah mereka semakin berkurang.
You may also like
Slide 1 of 10
CERITA HOROR SEKOLAH cover
Rumah Bercat Putih cover
THE CHAOTIC ISLAND cover
Misteri di Balik Kabut Gunung Salak cover
Dalam Bayangan Ketakutan: Kumpulan Kisah cover
KKN DI DESA PENARI (Versi Widya) cover
Urban Misteri POCONG cover
Diary Merah ✔ cover
BISIKAN IBLIS (NYAWA YANG TERGADAIKAN) cover
SEMALAM DI LAWANG KRAJAN [complete] cover

CERITA HOROR SEKOLAH

12 parts Complete

Di sebuah sekolah menengah yang terkenal dengan gedungnya yang tua dan penuh sejarah, desas-desus mengenai ruang bawah tanah yang terlarang terus menyebar di kalangan siswa. Sekolah ini berdiri megah di atas bukit, dengan pepohonan rimbun yang membuat suasananya selalu terlihat kelam, bahkan di siang hari. Legenda mengisahkan tentang seorang siswa yang menghilang bertahun-tahun lalu di dalam gedung tua itu, dan sejak saat itu, terdengar suara langkah kaki dan bisikan aneh di lorong-lorong saat malam tiba. Suatu malam, sekumpulan siswa yang penasaran memutuskan untuk menyelidiki. Mereka mendengar cerita tentang sebuah cermin besar di ruang musik yang konon bisa memperlihatkan bayangan orang-orang yang sudah mati. Salah satu siswa menghilang saat berani menatap cermin itu terlalu lama. Mereka pun mulai menyadari ada sesuatu yang mengawasi mereka, mengintip dari sudut-sudut gelap, dari ruang kelas yang terkunci, dan dari bayangan di balik tirai tebal. Misteri semakin dalam ketika mereka menemukan buku catatan tua di perpustakaan yang penuh dengan kisah-kisah tragis yang pernah terjadi di sekolah itu. Setiap halaman seolah menceritakan takdir mengerikan seseorang yang seolah ditakdirkan terulang. Tanpa mereka sadari, mereka telah membangunkan sesuatu yang seharusnya tetap terkubur. Ketika mereka mencoba untuk berhenti dan melupakan semuanya, kejadian aneh terus menghantui mereka-seperti suara lonceng yang berdentang saat jam menunjukkan angka 13, atau sosok samar yang berdiri di belakang jendela kelas saat mereka bergegas pulang. Mereka harus mengungkap misteri ini sebelum semuanya terlambat, karena setiap malam yang berlalu, jumlah mereka semakin berkurang.