Story cover for Antara Kita by LantanacamaraL
Antara Kita
  • WpView
    Reads 4
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 4
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Apr 29
Tangan kiri memijat punggung adiknya yang meringkuk sambil berselimut macam buntelan. Sedangkan, tangan kanannya menggulir laptop. Laptopnya ia pindahkan dari meja ke pangkuannya. 

"Assalamu'alaikum Bas" terdengar suara salam, kemudian pintu dari luar terbuka memperlihatkan teman Baskara yang masuk rumah padahal belum dipersilakan. 

"Hah siapa mas?" Sandra panik mendengar ada suara pintu terbuka. 

"Belum diijinin udah nyelonong masuk aja lo Sat" Baskara ikutan panik sambil menarik selimut untuk menutupi rambut adiknya yang sedang tidak memakai kerudung.

"Lagian pintunya nggak lo kunci sih", matanya kemudian menatap buntelan di sofa, "Lo nyembunyiin cewek Bas?" tanya Satya melotot.

"Ngawur, adik gue ini. Lo nyelonong, adik gue nggak ada persiapan pakai kerudung wahai manusia cerdas! Keluar dulu sono lu"

"Duh sorry, gue lupa adik lo tinggal sama elo" Satya berbalik cepat keluar rumah.
All Rights Reserved
Table of contents

1 part

Sign up to add Antara Kita to your library and receive updates
or
#329kerja
Content Guidelines
You may also like
Aku yang Ada Di Antara Kalian  by cancerrgirll_
33 parts Complete
"Enggak kok, kita cuma temenan, gak lebih," ucap salah seorang remaja perempuan dengan senyuman meyakinkan. Seorang remaja laki-laki di sampingnya mengangguk setuju. "Bener, mana ada kita baper. Kita mah bestie," ucapnya menambahkan. Di balik semua itu, diam-diam, Azura Nayanika Fransisca tersenyum getir mendengar kalimat yang diucapkan oleh Azzam Brasmara Saputra. Keduanya memang dekat melebihi kata sahabat, sejak kecil hingga sekarang di mana mereka yang sudah duduk di bangku SMA. "Halah, mana ada cowok sama cewek bertahan sekedar sababatan doang," timpal salah satu murid kelas 11-IPA 3. "Ada, buktinya kita," jawab yakin Azzam. Azura tak kembali menimpali jawaban Azzam. Dirinya lebih memilih mendaratkan bokongnya di kursi. "Maaf, Zam, gue udah terlanjur baper dan suka sama lo," ucapnya dalam hati. Tentang kisah dua insan berbeda gender yang katanya hanya sahabatan namun justru malah ada yang menyimpan rasa di salah satu pihaknya? Hm, menarik. Azura mencintai Azzam, namun Azzam hanya menganggap Azura sebagai sahabat yang sudah dirinya anggap seperti adik sendiri. Hingga, sang melati yang tak ditunggu pun hadir, Keyla Stefany Adhikara---seseorang yang membuat Azura merasa tersingkirkan. Dunia Azzam bukan lagi tentangnya, melainkan digantikan oleh Keyla yang bisa dikatakan sosok perempuan yang sempurna. Berakhirlah dengan Azura yang kebingungan dan merasa menjadi penghalang dengan berada di antara keduanya. Akankah rasa yang sudah lama dirinya pendam untuk sahabatnya harus dirinya kubur dalam-dalam? Simak selengkapnya di "Aku yang ada di antara Kalian"
You may also like
Slide 1 of 10
THE VISIT nothing RETURN ✅ cover
VAGALDARA [TERBIT] cover
Transmigrasi MyTia [END] cover
Aku yang Ada Di Antara Kalian  cover
KISAH TANPA ENDING ✓ cover
DRAFENZO SHAQUILLE cover
TUBUH GADIS NERD [END] cover
First Mistake (POST ULANG)  cover
Misi Kalisa (End) cover
All About You  cover

THE VISIT nothing RETURN ✅

31 parts Complete

Mereka semua pergi ke perpustakaan. Di sana mereka melihat sosok wanita tengah duduk sambil membaca buku. "Siapa itu?" Bisik Aster "Setan mungkin" balas Fasha Plak! "Renyah bener" kata Fasha, ia mengelus pelan pipi bekas tamparan aster "Sshuutttt kalian jangan berisik Napa" tegur wister "Eh, dia Napak kaki gak?" Tanya Jordan "AAAAA TOLONGGGG!!!!!" "Apa tuh?" Tanya jingga "Gatau, gue rasa suaranya dekat" kata stevon Fasha melihat ke arah meja tadi, sosok itu sudah tidak ada. "Guys k-kemana makhluk tadi?" Sontak mereka kembali menatap ke depan. Sosok yg mereka amati sudah menghilang, dalam sekejap mata. Glek! "G-gue rasa... Kita harus kembali ke asrama" kata Jingga "Hahh... Halooo" Bersamaan, mereka menoleh ke belakang. Wajah mereka pucat pasi, karena di belakang Ardian ada sosok yang tadinya mereka amati "I want you to come with me"