Tatapan yang ngga pernah aku temukan sejak kecil, kini ada padanya. Tatapan yang menatap tanpa melihat kurangku dimana, bahkan ketika aku sangat tergila-gila padanya. Benar, aku yang jatuh cinta pada nya terlebih dahulu. Menempel kemanapun dia pergi. "Jae gue bawa sandwich nih, makan dulu yuk baru bikin mobilnya lagi" "Pergi lo" Dengan wajah cemberutku, aku hanya menunduk dan masih terus berdiri di dekat mobilnya. "Makan dikit aja, please" "Lo yang pergi atau gue yang pergi dari sini"
Pria dingin kadang terkesan sombong kan? Hei, Jae ku beda kok, Jae ku sepertinya belum pernah ada pengalaman dalam percintaan, maka ku mulai dengan kecentilan ku dengan cowok bernama Jaehyun itu secara singkat, dan akan ku tutup dengan sebuah kenyataan yang terjadi dimana aku tak bisa mengingat dengan benar apakah kenangan indah itu benar pernah terjadi padaku atau hanya hayalanku saja?
Dan suara anak-anak kecil yang lucu itu, semoga bukan hanya dalam keributan isi kepalaku. Ku mohon.