Story cover for Di Antara Diam dan Luka (On Going) by blueekiee
Di Antara Diam dan Luka (On Going)
  • WpView
    Reads 558
  • WpVote
    Votes 94
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 558
  • WpVote
    Votes 94
  • WpPart
    Parts 4
Ongoing, First published Apr 29
Sadana.
Anak bungsu yang tak pernah dianggap.
Di rumah, ia hanya dikenal sebagai penyebab kekacauan-padahal tangannya yang tiap hari menyapu, mengepel, mencuci, dan memasak.
Tapi tak satu pun melihat.
Tak satu pun peduli.

Kebutuhannya tak ditanggung. Makan pun ia tahan.
Dibilang pemalas, padahal tubuhnya gemetar tiap malam karena lelah bekerja paruh waktu.
Di sekolah pun tak ada tempat untuknya-hanya ejekan dan tawa sinis.
Sementara dua kakaknya, Jarrel dan Kaizen, bersinar tanpa luka.

Sadana tak pernah minta dilahirkan
Tapi luka itu sudah menunggu sejak hari pertama ia belajar bicara.

Dan kini, di antara diam dan luka...
Ia cuma punya satu harapan
"dipeluk saat sedang tidak baik-baik saja."


Di Antara Diam dan Luka.
All Rights Reserved
Sign up to add Di Antara Diam dan Luka (On Going) to your library and receive updates
or
#431perundungan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
RIFKI: 17 Tahun Bersama Abang cover
Sayap Yang Tak Pernah Satu cover
OUR FANTASY [END] cover
AFKARA [END] cover
Red Blood •[EN-]• cover
Welcome Home, Saga!  cover
Rumah Yang Tak Pernah Ada  cover
The Quiet Orchestra cover
PROBLEM || KIM SUNOO cover
Ruang Bercerita cover

RIFKI: 17 Tahun Bersama Abang

59 parts Ongoing

[TELAH DITERBITKAN] -☆- Setiap manusia yang hadir ke dunia ini pada awal ia lahir bukan kah terlahir dalam keadaan suci, tanpa dosa, dan tidak tahu menahu apa yang akan dia hadapi untuk hidupnya? Sama seperti Rifki, anak yang terlahir dari hubungan terlarang sang ayah bersama wanita lain. Membuat Rifki hidup dengan penuh kesengsaraan, didampingi dengan keenam kakak laki-laki yang enggan mengganggap ada dirinya. Apakah sanggup dirinya menjalani hari-hari gelap yang selalu menghantuinya dan memberi beribu ketakutan padanya? Selama enam belas tahun hidup dengan penuh penderitaan serta penolakan keras dari sang abang bukanlah pilihannya. Apakah ia bisa meluluhkan keenam kakaknya untuk memberi sedikit perhatian mereka padanya? Ia mampu? Atau memilih menyerah? Dan juga, bagaimana cara dia untuk menghilangkan rasa takut untuk menjalani hari esok? "Jika sulit menerima hadirnya aku, setidaknya berikan aku ruang untuk merasakan rasa tenang dan kasih sayang, Abang." -ENHYPEN CAST- ✰ Jangan lupa follow aku sebelum baca dan vote serta spam komen sebagai bentuk menghargai author. ✰ Beberapa chapter mengandung kekerasan, kata-kata kasar, dan bullying⚠️ ✰Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan cerita manapun. Karena ini murni ide imajinasi saya tanpa mengcopy karya penulis lain. So, enjoy and happy reading! ♡ Since: Juli 2024