Story cover for Sampai Jadi Debu by erdeusw
Sampai Jadi Debu
  • WpView
    Reads 2,648
  • WpVote
    Votes 131
  • WpPart
    Parts 19
  • WpView
    Reads 2,648
  • WpVote
    Votes 131
  • WpPart
    Parts 19
Ongoing, First published Apr 30
Di antara napas yang terengah dan detak jantung yang rapuh, Elandra Wirajaya hidup dalam dunia yang tak pernah sepenuhnya ia pahami-sebuah dunia yang memberinya waktu terbatas dan kenangan yang tak pernah cukup.

Sejak kecil, Ela hidup berdampingan dengan sunyi: ruang rumah sakit, alat bantu napas, dan tatapan cemas sang ayah, Alvaro Wirajaya, seorang dokter bedah yang menjadi satu-satunya tempat pulang. Tanpa ibu, tanpa sekolah, tanpa permainan, Ela belajar bahwa hidup tak selalu memberi keadilan. Tapi di balik keheningan itu, tumbuh sebuah keberanian kecil-keberanian untuk bertahan, untuk menunggu pagi, dan untuk mencintai meski dunia terasa sempit.

Ini bukan kisah tentang keajaiban yang datang tiba-tiba. Ini kisah tentang seorang anak laki-laki yang ingin hidup, bukan karena ia ingin menjadi sesuatu, tapi karena ia ingin tetap ada-untuk ayahnya, untuk hari esok, untuk semua detik yang tak ingin ia lepaskan.

Sebuah cerita tentang kehilangan, harapan, dan kasih sayang yang tak pernah lekang... bahkan sampai jadi debu.
All Rights Reserved
Sign up to add Sampai Jadi Debu to your library and receive updates
or
#733jantung
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
ALEENA'S LIFE cover
Badai, Kapan Berlalu? cover
Untuk Arjuna[✓] cover
Heartbeats of the ER [END] cover
PAINFUL ✅ cover
ILY Alfarel [Terbit] cover
I'm Okay cover
DIA ANEH cover
Masih Ada Kamu di Setiap Luka [TAMAT] cover

ALEENA'S LIFE

10 parts Complete

Keluarga adalah rumah. Begitu menurut kebanyakan orang, ia bisa menjadi tempat bernaung dikala hati dan pikiran penuh dengan hiruk pikuk penatnya kehidupan dunia luar. Tempat dimana bisa membuat suasana diri menjadi damai terkendali. Tapi tidak menurut Aleena Afrilya Putri, gadis remaja yang baru memasuki usia 17 tahun. Ia mendefinisikan keluarga sebagai sebuah ketakutan dan trauma. Dengan usia yang masih belia. Ia telah menelan pahitnya kehidupan. Keluarga utuh yang pernah ia rasakan pada masa itu, kini hilang arah. Rumah yang seharusnya sebagai tempat bernaung, tempat ia merasa aman dan terlindungi kini telah sirna. Akankah ia sempurna meniti tangga kehidupannya ?