Paralaks: Refleksi dari Keabadian
18 parts Ongoing Langit malam selalu menjadi saksi bisu perjalanan waktu. Cahaya bintang yang kita lihat hari ini bukanlah milik masa kini, melainkan pantulan dari masa lalu, sebuah sisa dari sesuatu yang mungkin telah lama tiada. Begitu pula dengan sejarah umat manusia-jejak-jejaknya tersebar dalam bentuk reruntuhan, dokumen, bahkan bisikan yang tersamar di balik fakta-fakta yang kita terima sebagai kebenaran.
Wirnama, seorang jurnalis investigatif yang skeptis terhadap teori konspirasi, mendapati dirinya terseret dalam misteri yang lebih besar dari yang pernah ia bayangkan. Kakaknya, Avira, seorang ilmuwan astrofisika, menghilang secara misterius setelah mengungkap teori bahwa bukan hanya cahaya bintang yang berasal dari masa lalu, tetapi ada entitas yang telah lama punah yang masih meninggalkan jejak mereka di dunia ini-bukan dalam bentuk artefak, tetapi dalam wujud sesuatu yang lebih abstrak: pesan, suara, bahkan pemikiran yang masih beresonansi di dunia modern.
Ditemani sahabatnya, Holy, seorang pakar kriptografi yang ahli dalam membaca sandi sejarah, dan kekasihnya, Seraphine, seorang seniman yang memiliki kemampuan tak biasa dalam merasakan "gema" dari seni, Wirnama harus menelusuri berbagai petunjuk yang ditinggalkan Avira sebelum menghilang. Semakin dalam mereka menggali, semakin banyak konspirasi yang terungkap-dari kejanggalan dalam catatan sejarah hingga kemungkinan bahwa dunia yang mereka kenal bukanlah kenyataan yang sesungguhnya.
Saat teka-teki mulai menyatu, satu pertanyaan terus menghantui mereka: Jika masa lalu benar-benar masih hidup dalam bentuk yang tak kasatmata, lalu seberapa besar pengaruhnya terhadap masa kini? Dan lebih dari itu-apakah kita benar-benar melihat bintang, atau hanya refleksi dari sesuatu yang telah hilang?