Story cover for Game of Freedom  by SvenjaEdel
Game of Freedom
  • WpView
    Reads 19,836
  • WpVote
    Votes 1,673
  • WpPart
    Parts 71
  • WpView
    Reads 19,836
  • WpVote
    Votes 1,673
  • WpPart
    Parts 71
Ongoing, First published May 05
9 new parts
Inessa hanyalah seorang gadis dari panti asuhan yang berhati baik. Kebaikannya membuatnya menolong seorang pria yang terluka di gang gelap saat salju turun deras. Ia menolong dengan tulus.

Namun, ia tidak pernah tahu bahwa kebaikan itu justru menyeretnya ke dalam neraka milik seorang psikopat gila-pemimpin Volkov Bratva, Finn Volkov. Sosok yang ia tolong justru menjadi orang yang menyiksanya.

Dalam permainan berbahaya yang meninggalkan luka, baik secara fisik maupun mental, ia dijanjikan sebuah kebebasan... yang terasa palsu.

Namun semua itu perlahan membentuk sisi lain dalam diri Inessa-kepribadian yang tak pernah ia kenali sebelumnya.

Akankah ia mampu bertahan dari segala penyiksaan demi kebebasan yang mungkin tidak pernah benar-benar ada?



"The moment you saved me, you sealed your fate. Mine."

- Finn Volkov



⚠️ Trigger Warning ⚠️

Banyak adegan kekerasan, penyiksaan, perkelahian, perdagangan manusia dll.

Tapi, tidak akan ada adegan berbau 18+ 21+ secara berlebihan ❌❌
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Game of Freedom to your library and receive updates
or
#1sadis
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Bound By His Desiderio cover
THE BLACKMAIL | To Love, To Heal. cover
VINCENT cover
Devil Man Obsession cover
His Fiero cover
Forever with Him ✓ cover
UNTIL HE FOUND ME [TERBIT] cover
Between Us (END) cover
Pick Me, My Kalela! cover

Bound By His Desiderio

30 parts Ongoing Mature

Di balik gemerlap klub malam "Inferno," Simon De Luca, seorang pria dengan kekuasaan dan pesona yang mematikan, terpesona oleh Elena Grazia Anne, seorang bartender dengan tawa yang menawan. Ketertarikan sesaat berubah menjadi obsesi yang gelap. Simon mulai mengawasi setiap gerak-gerik Elena, memasuki dunianya tanpa izin, dan mempelajari setiap inci kehidupannya dari balik layar. Elena tidak menyadari tatapan intens yang mengamatinya, tidak tahu bahwa setiap senyum dan air matanya kini menjadi konsumsi pribadi seorang pria yang terobsesi untuk memilikinya sepenuhnya. Simon bertekad untuk menjadi tempat aman Elena, untuk menghapus kesedihan masa lalunya, namun caranya dipenuhi dengan manipulasi dan kontrol. Saat Simon perlahan merajut jaring di sekeliling Elena, batas antara kekaguman dan kegilaan semakin kabur. Akankah Elena menyadari bahaya yang mengintai sebelum terlambat? Dan apa yang akan terjadi ketika obsesi bertemu dengan kenyataan?