Di tengah kota yang tampak biasa, tersembunyi keberadaan wanita-wanita berkulit pucat yang berjalan di antara manusia. Mereka hidup dalam bayang-bayang, menyembah Lilith, sang Ratu Keabadian yang kecantikannya abadi melampaui waktu. Dengan tatapan lembut namun mematikan, mereka mampu menghapus kehidupan seseorang tanpa meninggalkan luka.
Suatu hari, sebuah kecelakaan tragis merenggut nyawa seorang wanita muda. Namun ketika ia membuka matanya kembali, dunia sudah tidak sama. Wajahnya tampak asing di cermin, kulitnya lebih pucat dari sebelumnya, dan tatapan orang-orang di sekitarnya terasa berbeda takut, kagum, atau entah apa?
Tanpa ia sadari, kehidupannya yang lama telah berakhir. Dan kini, darah keabadian mengalir di dalam dirinya... menggantikan satu dari mereka yang telah mati.
Aerlene Ray terbangun dari batas antara hidup dan mati, dengan indera yang melampaui manusia dan luka tak kasat mata yang menggores jiwanya. Di balik cermin, suara asing terus memanggil bersama sosok berbahaya yang terus membayanginya.
Saat langit membisu dan kegelapan mulai menagih jiwa yang berhutang, Aerlene harus mengarungi lima dunia yang terlupakan, ditemani makhluk abadi yang dikutuk oleh surga, dan seorang pemanggil arwah yang mencari penebusan dari bayang-bayang kegelapan di masa lampau.
Tujuan mereka: menemukan relik kuno yang hanya bisa dilihat oleh mereka yang pernah mati dan kembali. Kepingan kekuatan yang mampu mengguncang tatanan takdir... atau menghapusnya sepenuhnya.
Di dunia di mana tak ada takdir tanpa harga...
Apa arti kehendak bebas jika semua jalan menuju akhir yang sama?
Dan siapa yang benar-benar memiliki kuasa atas hidup dan mati: Iblis, Tuhan, atau hatimu sendiri?