Siapa sangka, diusir dari surga, memimpin dineraka, dan sekarang, saat Lucifer membuka matanya, biasanya ia berada dikamar super panas nya, namun kini ia malah berada di ranjang bayi.
Tunggu-
APA?! BAYI?!
Sialan! Ini penghinaan besar bagi raja iblis seperti Lucifer, Lucifer tak terima diperlakukan seperti ini. Sebenarnya apa yg direncanakan oleh para dewa itu hah?!
"Cantiknya... Apakah dia bayi perempuan, Belian?" tanya pria itu kepada seorang wanita bergaun merah yang sudah duduk di situ sejak tadi. Pria besar itu menatap bayi yang baru di lihat nya setelah istrinya melahirkan beberapa jam lalu dengan tatapan rumit.
"Kita punya adik perempuan?!" seru seorang balita dalam gendongan si pria besar.
"Woahh! Benarkah, Ayah? Kita punya adik perempuan?!" tanya balita lain yang wajahnya sangat mirip dengan anak dalam gendongan pria itu.
Balita itu berebut ingin melihat si bayi lebih dekat, ketika manik mereka bertemu dengan penampakan si bayi, balita tersebut sedikit terkejut.
"Papa, rambut adik perempuan ku ada yang berwarna emas? Kenapa cantik cekali," ujar balita tersebut gemas, wanita bergaun merah melirik tak nyaman.
"Tidak, anak-anak. Dia laki-laki. Adik kalian laki-laki," jawab wanita bergaun merah yang dipanggil Belian dengan suara gelisah, wanita itu abai dengan ujaran lain balitanya.
"Cleon, bayi kita laki-laki. Kau tak masalah, bukan?" tanyanya pada pria besar gelisah.
"Ya, selalu. Tak masalah mau bayi itu laki-laki atau perempuan... Pun tak masalah dengan bayi laki-laki yang bisa kita dandani seperti bayi perempuan," jawab Cleon dengan bibir yang tersungging miring.
"Oeekkk!! Oeekkkk, oeekkk!"
Cleon segera mengangkat bayi itu dari ranjang.
"Sepertinya kamu mendengar kalau kamu akan dijadikan bayi perempuan, ya, Xeon?"
"papa bercanda, Xeon," ucap Cleon, tapi tangisan bayi itu justru makin kencang.
Ia tak bisa bicara, hanya bisa menangis sekuat tenaga.
Ya... bayi itu adalah Lucifer.
[Di remake agar tidak membosankan.]
Cleo, si 'Ratu' kejam, tidak ada yang mampu menaklukannya. Baginya semua pria kecuali yang berguna baginya adalah kuman yang mengotori jalannya.
Bahkan ayahnya pun, ia buat kalah dan menangis pada permainan yang ayahnya atur sendiri.
Gadis bar bar yang tidak percaya cinta sampai Zealan, si bocah iblis masuk ke dalam hidupnya lagi dan menariknya dalam perjalanan roller coaster yang melelahkan, namun selalu membuat Cleo penasaran dan tidak bisa menolak.
Cleo yang akhirnya mulai tergerak harus menelan pill pahit saat menemukan fakta kenapa zealan mengejarnya.
~🖤~
Kamu... sedikit manipulatif." Cleo memilih kalimatnya dengan hati-hati.
Bukannya mengelak atau tersinggung, Zealan malah tersenyum. "Kenapa kakak bisa punya pikiran kaya gitu?"
"Karena kamu buat aku berpikir kalau kamu....
Menyukaiku.
Cleo hanya bisa menyelesaikan kalimatnya di dalam hati.
"Aku apa?" Tanya Zealan dengan nada tenang namun matanya tidak bisa menutupi antusias yang ia rasakan.
"Kamu bocah iblis!" Kata Cleo dengan geram.
Raut wajah Zealan meredup dengan jawaban asal Cleo. Jelas dia menginginkan jawaban lain dari Cleo.
"Bagaimana jika, apa yang kamu pikir itu benar? Apa yang kamu pikirkan tentang aku ke kamu itu benar?" Bisik Zealan di telinga Cleo. "Apa yang akan kamu lakukan, Cleopatra?"
~🖤~
"Kau membuktikan sesuatu padaku. Bahkan ada orang yang bisa lebih brengsek darinya." Suara Cleo bergetar.
"Aku membencimu!" Kata Cleo sambil menggretakkan gigi saking geramnya. Satu tetes air mata Cleo mengalir dipipinya. "Lebih dari aku membencinya! Jangan pernah muncul dihadapanku lagi!"