Di SMA Aksara Nusantara, ada dua dunia yang hampir selalu berbenturan. Satu dunia di mana Aldendra Zion Algantara, cowok ganteng, posesif, mesum, dan berkelakuan gak jelas, jadi pusat perhatian di setiap sudut sekolah. 189 cm-nya yang tinggi, sifat cemburuan yang gila, ditambah kebiasaannya berantem sama siapa aja bikin dia gampang dikenal, tapi susah dimengerti. Cowok yang dingin, cuek, tapi di balik itu semua, ada sisi manja yang kadang malah bikin bingung orang.
Di sisi lain, ada Alaska Devaro Dirganva, cowok centil, polos, dan pintar masak. Ekstrovert yang dengan gampang bikin orang di sekitarnya nyaman, meski sedikit cerewet dan galak. Tingginya cuma 172 cm, tapi kepribadiannya gak kalah gede. Alaska selalu punya cara untuk ngerusak ketenangan Alden dan bikin cowok itu susah fokus. Tapi mereka berdua adalah sahabat yang udah lama, jadi kemanapun mereka pergi, pasti selalu berdua.
Gak hanya Alden sama Alaska, ada juga Ziven Arsenio Bavindra, Kyle Arjuna Lexion, dan Davendra Xion Bimantara, yang jadi sahabat Alden. Mereka punya cara masing-masing buat nemenin Alden yang suka berantem. Sementara Alaska punya sahabat-sahabat yang gak kalah rame, kayak Cafael Bintang Avandra, Gentala Arkana Batara, dan Fairel Atharizz Chalief. Mereka seringkali jadi saksi bisu dari pertarungan gak jelas antara Alden dan Alaska yang ternyata makin lama makin nyambung, makin rapat, tapi... ada rasa yang gak bisa diungkapin.
Apakah rasa itu cuma sekedar perasaan teman biasa? Atau ada sesuatu yang lebih dalam, yang bikin semuanya jadi rumit? Bagaimana kalau perasaan posesif itu mulai meledak dan jadi bumerang?
Cerita bad boy juga good girl.
15+
-
-
-
-
-
Rani Arsyla Danuar. Good girl, suka belajar, salah satu siswa dari kelas unggulan, chef nya sma Galaxy dari ekskul tata boga. Wajah manis tapi gak pernah dandan. Tak lupa kacamata bulat selalu menempel di wajahnya.
Daniel Amantha Riyadhi. Bad boy, cool boy bahkan sampe ketua band Sma Galaxy pun di borong jadi julukannya. Wajah tampan, Tinggi ideal, kulit putih, senyum manis juga jago olahraga gak cukup buat ngegambarin kesempurnaan fisiknya.
Mereka itu pasangan. Tapi awal pertemuan mereka bukan ketika mereka bertabrakan di koridor, bertemu di kantin, lapangan olahraga maupun di parkiran. Gak! Itu nol besar.
Mereka itu tetanggaan, sudah berteman sedari kecil. Mereka kemana mana pasti barengan. Berangkat sekolah bareng, ke kantin bareng, pulang bareng, pokoknya serba berdua, always bareng, tak terpisahkan. Tapi orang lain ngeliat mereka bukan kayak orang pacaran tapi sebagai BABU dan MAJIKAN.
Rani sama Daniel itu udah kayak radar. Kalau disitu terdeteksi ada Rani pasti ada Daniel juga disana.
***
DON'T COPY MY STORY!!
Awas Weh lamun nurutan😑:)
-salambungabunga