Story cover for Jenglot Pantai Selatan 2: Swara Sajeroning Daging by lewed_writer_02
Jenglot Pantai Selatan 2: Swara Sajeroning Daging
  • WpView
    Reads 439
  • WpVote
    Votes 13
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 439
  • WpVote
    Votes 13
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published May 08
Jenglot Pantai Selatan 2: Swara Sajeroning Daging
(Suara di Balik Daging)

Sinopsis:

"Awakku bakal dadi papan mulihmu. Lan swaraku, bakal mlebu ing saben getih lan dagingmu."
"Tubuhku akan menjadi tempat pulangmu. Dan suaraku, akan masuk ke setiap darah dan dagingmu."

Seminggu setelah teror mengerikan di pesisir selatan, ketika tubuh-tubuh ditemukan mengering tanpa setetes darah dan bisikan gaib membelah kesunyian malam, satu-satunya yang selamat-Temmi-kini memikul sesuatu yang lebih dari sekadar trauma.

Ia berubah. Dalam dirinya, bukan hanya luka yang mengendap, tetapi juga suara yang membisikkan nama-nama lama. Sebuah kesadaran yang asing mulai tumbuh dan melebur dalam jiwanya, menjelma menjadi hasrat yang tak tertahankan. Hasrat akan kenikmatan... dan darah.

Ketika gairah biologis menjadi jembatan antara dunia nyata dan dunia gaib, Temmi bukan lagi sepenuhnya manusia. Ia adalah bunga dari tubuh yang dirasuki, suara dari balik daging, dan pembawa teror baru yang lebih memikat namun mematikan.

Dan kali ini, jenglot bukan hanya ingin hidup kembali-ia ingin merasai dunia lewat tubuh manusia... sepenuhnya.
All Rights Reserved
Sign up to add Jenglot Pantai Selatan 2: Swara Sajeroning Daging to your library and receive updates
or
#11merasukraga
Content Guidelines
You may also like
Lukisan Perang dan Salju  by Ariestipe
25 parts Ongoing
Di dunia yang runtuh oleh perang, di mana kehormatan dibeli dengan darah dan cinta menjadi barang asing di medan tempur, berdiri sosok Jenderal Tertinggi Kerajaan Vellatora, dikenal sebagai *Raja Besi dari Utara*. Lelaki yang membawa kehancuran ke setiap tempat yang disentuh sepatunya. Pemimpin tanpa hati, dewa perang yang tak pernah mengenal belas kasihan. Namun segalanya berubah saat ia menaklukkan sebuah desa kecil yang terkutuk di wilayah selatan-dan **Evelin**, gadis miskin yang hidup dalam pengasingan, dicaci dan dihina, namun tetap bertahan dengan kelembutan yang menyayat. Evelin bukan siapa-siapa. Evelin hamil anak sang jenderal, dan rahasia itu bisa mengguncang kerajaan. Ia hidup dalam dilema: mencintai lelaki yang menghancurkan desanya... atau melupakan rasa yang tumbuh dari luka. ....."Aku akan membakar dunia jika kau menginginkannya," bisik Leonardo suatu malam, dengan suara rendah, nyaris seperti doa. "Katakan saja, Evelin. Satu kata darimu, dan semua ini akan hancur." Tapi Evelin tak pernah berkata apa-apa. Ia hanya menatap jendela, pada salju yang turun diam-diam di luar sana-seolah dunia masih bisa bersikap lembut meski penuh luka. Leonardo mencintainya dengan cara yang hanya bisa dilakukan oleh monster yang terlambat menyadari bahwa ia masih memiliki hati. Ia melarang Evelin melihat keluar, tapi ia sendiri membawakan bunga dari pegunungan utara, hanya karena Evelin pernah bilang ia menyukai wangi alam. Ia tidak pernah berkata "Aku mencintaimu" dengan kata-kata biasa, tapi ia mencium kening Evelin seperti sedang menyentuh relik suci, dan mencengkeram tangan gadis itu saat malam datang seolah takut dunia akan mencurinya dalam tidur. Namun Evelin tahu... segala yang indah ini dibangun dari puing-puing orang lain. Dari darah. Dari tangis. Dari nyawa yang tak pernah sempat minta ampun. Ia tahu, bahwa kehangatan ini datang dari lelaki yang pernah menghancurkan desanya, membakar rumahnya. Dan ia juga tahu... ia tak bisa membenci Leonardo.
I transmigrated to become a mistress [End] (only on Wattpad) by NonaLaurent
40 parts Complete Mature
[novel ini dibuat untuk dibaca, tidak untuk di plagiat, sebelum memplagiat bisa coba pikirkan sebab akibat yang akan ditanggung oleh kamu nanti, itu sudah termasuk peringatan dan jika masih ada yg masih nekat memplagiat, jangan harap dapat lolos gitu aja tanpa denda] Gesa Widuri terbangun dari tidurnya, ketika ia membuka matanya tepat pada depan wajahnya Gesa menatap sosok asing yang tak pernah ia lihat sebelumnya. Tampan dan cantik disaat bersamaan, menahan jeritannya Gesa mengecek kondisi tubuhnya. Tubuhnya tak terbalut oleh baju ataupun dalaman, dan juga sejak kapan Gesa mempunyai payudara dengan ukuran yang bisa membuat kaum laki-laki ngiler? Inilah takdir nikmat Gesa, menjadi seorang simpanan pria kaya yang tampan dan cantik secara bersamaan. "Tunggu, siapa kamu?" Gesa berbicara dihadapan cermin. Namun, cermin yang memantulkan bayangan tubuh milik wanita entah siapa itu hanya diam mengikuti gerakan Gesa. "Sejak kapan kamu gila Valerie?" suara berat dari pria yang sedang duduk diatas ranjangnya berhasil membuat Gesa terkejut. "Tidak ingin menutup tubuhmu? jangan menggodaku lagi Vale, aku harus kembali ke rumah istri dan anakku." pria itu berjalan mendekati Gesa, lalu mencium pelipis Gesa dan berjalan memasuki kamar mandi. "Arrgghhhh." Gesa menarik rambutnya dan menggerang frustasi. "Transmigrasi gila! fck." jerit Gesa dengan tertahan. #4 acak #4 fiksi #3 obsesi #1 simpanan #1 emosi #1 selingkuhan #2 klasik #1 bajingan
You may also like
Slide 1 of 8
Lukisan Perang dan Salju  cover
MIRROR | Jay ✓ cover
Im's Figurans Eveline cover
THE CHOICE "SHERA" cover
The Midnight Bride [TAMAT] cover
I transmigrated to become a mistress [End] (only on Wattpad) cover
Occulta Lux cover
Payback's Sweet cover

Lukisan Perang dan Salju

25 parts Ongoing

Di dunia yang runtuh oleh perang, di mana kehormatan dibeli dengan darah dan cinta menjadi barang asing di medan tempur, berdiri sosok Jenderal Tertinggi Kerajaan Vellatora, dikenal sebagai *Raja Besi dari Utara*. Lelaki yang membawa kehancuran ke setiap tempat yang disentuh sepatunya. Pemimpin tanpa hati, dewa perang yang tak pernah mengenal belas kasihan. Namun segalanya berubah saat ia menaklukkan sebuah desa kecil yang terkutuk di wilayah selatan-dan **Evelin**, gadis miskin yang hidup dalam pengasingan, dicaci dan dihina, namun tetap bertahan dengan kelembutan yang menyayat. Evelin bukan siapa-siapa. Evelin hamil anak sang jenderal, dan rahasia itu bisa mengguncang kerajaan. Ia hidup dalam dilema: mencintai lelaki yang menghancurkan desanya... atau melupakan rasa yang tumbuh dari luka. ....."Aku akan membakar dunia jika kau menginginkannya," bisik Leonardo suatu malam, dengan suara rendah, nyaris seperti doa. "Katakan saja, Evelin. Satu kata darimu, dan semua ini akan hancur." Tapi Evelin tak pernah berkata apa-apa. Ia hanya menatap jendela, pada salju yang turun diam-diam di luar sana-seolah dunia masih bisa bersikap lembut meski penuh luka. Leonardo mencintainya dengan cara yang hanya bisa dilakukan oleh monster yang terlambat menyadari bahwa ia masih memiliki hati. Ia melarang Evelin melihat keluar, tapi ia sendiri membawakan bunga dari pegunungan utara, hanya karena Evelin pernah bilang ia menyukai wangi alam. Ia tidak pernah berkata "Aku mencintaimu" dengan kata-kata biasa, tapi ia mencium kening Evelin seperti sedang menyentuh relik suci, dan mencengkeram tangan gadis itu saat malam datang seolah takut dunia akan mencurinya dalam tidur. Namun Evelin tahu... segala yang indah ini dibangun dari puing-puing orang lain. Dari darah. Dari tangis. Dari nyawa yang tak pernah sempat minta ampun. Ia tahu, bahwa kehangatan ini datang dari lelaki yang pernah menghancurkan desanya, membakar rumahnya. Dan ia juga tahu... ia tak bisa membenci Leonardo.