Story cover for NOESIS [END] by Reisen_San
NOESIS [END]
  • WpView
    Reads 172
  • WpVote
    Votes 28
  • WpPart
    Parts 21
  • WpView
    Reads 172
  • WpVote
    Votes 28
  • WpPart
    Parts 21
Complete, First published May 09
7 new parts
Setiap pagi dimulai dengan nada yang sama.
Nada yang tidak asing, tapi juga tak pernah benar-benar diingat.
Seperti dengung lembut yang tumbuh dari dinding,
atau bisikan yang terlalu sopan untuk membangunkan siapa pun.

Anak-anak terbangun perlahan.
Mereka tahu kapan harus duduk, kapan harus tersenyum,
dan kapan harus mengatakan "terima kasih" pada sesuatu
yang tidak pernah mereka lihat.

Langit tak pernah berubah.
Lantai tak pernah berdebu.
Hari-hari disusun rapi seperti barisan seprai yang terlipat.
Tidak ada yang jatuh. Tidak ada yang hilang.
Kecuali... sesuatu yang tidak pernah disebut.

Di antara semua yang seragam,
ada satu yang tidak persis cocok.
Seorang anak perempuan yang terlalu tenang,
terlalu sering diam di tengah keramaian,
dan matanya-selalu mencari sesuatu
yang tidak terlihat orang lain.

Serene.

Ia menulis hal-hal kecil di balik kertas tugas.
Hal-hal yang tidak pernah diajarkan,
dan tidak boleh ditanyakan.
Ia mencatat kapan musik terasa sedikit lebih sendu,
kapan suara langkah di lorong tidak cocok dengan jumlah kaki.

Orang bilang Serene hanya anak yang suka berpikir.
Anak yang tidak pernah nakal, tidak pernah melawan.
Tapi mereka tidak tahu...
diam itu kadang bukan berarti lupa,
melainkan mengingat terlalu banyak.

Dan pagi-pagi di tempat ini,
yang seharusnya hangat dan tenang,
perlahan mulai terdengar berbeda-
bukan karena ada suara baru,
tapi karena seseorang mulai benar-benar mendengarkan.


[Update setiap Malam]



                   《DISCLAIMER》
[DON'T COPY PASTE MY STORY!!]


*Aku butuh sebuah 🌟 agar mereka yang tak terlihat tidak mendekat *

Start = 14 mei 2025
Finish =
All Rights Reserved
Sign up to add NOESIS [END] to your library and receive updates
or
#8ceritamisteri
Content Guidelines
You may also like
CATATAN HARIANKU by adirosadi95
17 parts Complete
Tentunya pasti dari kalian pernah mendengar cerita-cerita atau melihat film-film hantu yang menyeramkan ? mungkin akan membuat bulu kuduk kalian berdiri, apalagi jika melihat langsung wujud-wujud dari mereka. Kemungkinan orang itu akan terlihat seperti orang tak waras yang sering berbicara seorang diri atau bertengkar meski yang dihadapinya hanyalah angin semilir. Seperti halnya yang terjadi pada diriku, cerita-cerita yang terjalin bersama makhluk-makhluk mengerikan itu sampai menjadi luka yang mendalam ketika berjalan beriringan dengan langkah mereka. Sulit terbayangkan ketika ribuan makhluk berwujud tak ideal menampakan diri padaku, menggangu kenyamananku untuk beraktivitas seperti layaknya teman-teman sebayaku lakukan. terlebih ketika semua ini bukan ilusi belaka ataupun halusinasi, wajah-wajah mereka yang mengerikan dan menyeramkan itu benar-benar hadir di setiap waktuku. Seringkali aku heran dengan mereka, duniaku dengan dunia mereka jauh lebih berbeda, tanah yang kami pijakpun juga berbeda. suatu ketika aku pernah berfikir, mengapa mereka harus terlibat dalam hidupku begitu pula aku harus terlibat dalam hidupnya. Namun, aku mulai menyadari bahwa kita masih berada di bawah naungan langit yang sama. Berulang kalinya semua peristiwa ataupun kejadian tentang diriku juga dengan orang lainnya terjadi begitu saja. Aku seperti surat kabar yang siap untuk memberitahukan setiap kabar peristiwa ataupun kejadian yang akan terjadi dengan diriku ataupun orang lainnya. Semua itu tersimpan dalam catatan Harianku ini. Jika kalian tetap menginginkan menjelajahi catatanku, aku persilahkan memasuki Gerbang Dimensiku terlebih dahulu untuk bercengkrama dengan kisah-kisah mereka. Ingaatlah ketika mereka berkata "Merekapun pernah nyata !!!"
Visual Penggerak Pena [Kumcer] by Timoertal
17 parts Ongoing
Nona Penyihir: "Aku tidak takut berada di sini. Tempat ini indah. Terasa lebih damai dan aman dari tempat asalku di perbatasan." Kesatria: "Yah, hutan itu memang indah, tapi lebih indah lagi Valhalla. Padang rumput penuh bunga, tanpa perang. Konon katanya, semua manusia setara di sana." Nona Penyihir: "Mengapa kau membicarakan surga, Tuan Waiki? Apakah kau berniat gugur di medan perang?" __ Sirius: "Orang-orang bilang, memorimu akan dihapus ketika menjadi manusia, sehingga kau takkan mengingat kami." Nona Faye: "Aku memang tak bisa memastikan akan ingat kalian atau tidak, tetapi aku yakin akan terlahir bahagia berkat kalian." __ Kamu bebas mau baca chapter yang mana aja, nggak harus urut, karena masing-masing chapter nggak berhubungan. Karya ini berisi kumpulan cerita yang dibuat berdasarkan gambar. Terdiri dari berbagai macam genre dan tema. Mulai dari fantasi, dark romance, fanfiksi, slice of life, romance, dan sebagainya. Secara berkala, cerpen dalam kumcer ini akan ditambah. ⚠️DISCLAIMER!⚠️ Selain cover, gambar-gambar yang ada dalam tiap chapter bukan punyaku, melainkan dari berbagai sumber. Timo cuma make buat memancing inspirasi menulis, bukan mengklaim gambar-gambar itu milikku atau buatanku. Sedangkan semua cerpen merupakan tulisan Timoertal. Start: 25 Januari 2025 Rank: 1 #ceritabergambar (30-05-25) 1 #cergam (30-05-25) 1 #luciddream (02-02-25) 1 #MadeinAbyss (30-05-25) 2 #kumcer (08-02-25) 2 #penyakitlangka (30-05-25) 3 #ceritasingkat (05-02-25) 4 #sainsfiksi (16-02-25) 1 #gadiskuat (09-02-25) 7 #darkfantasy (08-02-25) 11 #comingofage (08-02-25) 19 #disabilitas (28-01-25) 19 #wanitatangguh (16-02-25) 120 #fanfiksi (29-01-25) 114 #fiksiilmiah (03-02-25) 133 #sci-fi (08-02-25) 132 #sciencefiction (08-02-25) 170 #petualangan (08-02-25) 321 #ceritapendek (27-01-25) 328 #darkromance (27-01-25) 414 #tragedi (30-05-25) 599 #sliceoflife (08-02-25) 684 #random (08-02-25)
Satintail by retnogaluh
31 parts Complete
Bisakah aku memohon padamu untuk tidak bertindak selayaknya angin? Jangan seperti angin yang mudah datang dan mudah pergi Karena aku takut seperti ilalang yang hanya bisa melambai saat angin memilih pergi Ilalang yang pasrah menatap kepergian angin Memangnya, apa yang bisa diperbuat ilalang ketika angin mulai beranjak pergi? Ilalang tak melakukan apapun pada angin yang melambai seolah mengatakan, "aku pergi, jangan pernah mengejarku, apalagi menunggu kedatanganku." Namun, ilalang tetap berharap bahwa angin mungkin kembali lagi, entah di angin yang sama atau berbeda Untuk itu aku pun yakin bahwa waktu menyimpan segalanya, sekalipun dia yang akan kembali membawa angin yang sempat pergi Sungguh aku tak ingin seperti ilalang. Karena tanpa sadar, aku hampir seperti itu. Hampir. ==================================== (Note: Cerita ini awalnya berjudul Ilalang, namun berganti judul menjadi Satintail karena adanya perubahan pada isi cerita. Ada beberapa kalimat kasar secara eksplisit dan beberapa adegan yang hanya bisa dibaca untuk usia 16 tahun ke atas.) Copyright © 2015 by retnogaluh Cerita ini di lindungi oleh UU Hak Cipta. CERITA INI HANYA PUBLISH DI WATTPAD PRIBADI SAYA (@retnogaluh) DILARANG KERAS MENYEBARLUASKAN, MENGGANTI NAMA/ISI/JUDUL/APAPUN DALAM CERITA INI TANPA SEIZIN DAN MERUGIKAN PENULIS. APABILA MENEMUKAN CERITA INI/SERUPA SELAIN DI WATTPAD HARAP HUBUNGI PENULIS KARENA SAYA TIDAK AKAN SEGAN UNTUK MENINDAK LANJUTI MASALAH TERSEBUT! [Amazing Cover by @hellamer on Wattpad Cover For You]
You may also like
Slide 1 of 9
AMERTA : The Last Embrace cover
CATATAN HARIANKU cover
NALA KEENARA [Hiatus] cover
Nayara [ TERBIT ] cover
Visual Penggerak Pena [Kumcer] cover
Sudut Luka Nazea cover
Satintail cover
Let Me Love You Longer cover
Dalam Kepalanya yang Tak Pernah Hening cover

AMERTA : The Last Embrace

3 parts Ongoing

Seorang gadis bernama Xiera Laurent Ravendra mencari keadilan untuk sang ibunda. Gadis yang bersumpah akan mengadili para pelaku yang terlibat kejahatan. Sahabat kecil yang selalu menemaninya di setiap keadaan apapun, kini juga pergi meninggalkan nya. Hari demi hari berganti, tahun demi tahun berlalu. Kini bukan hanya tentang sumpahnya, tapi juga sebuah janji dari sahabatnya yang tidak tau kapan akan di tepati. Ataukah tidak akan pernah di tepati? Dan di saat ia sudah mulai melepas semua janji yang pernah di ucapkan. Mengenang semua kenangan tanpa kembali berharap. Namun, belum sempat semua itu terlaksana, orang yang selama ini ia tunggu malah kembali dengan ingatan yang tak lagi utuh. "Maaf." Hidupnya bertambah pelik ketika ia menemukan berbagai fakta yang tak pernah ia pikirkan sama sekali. "Kenapa kamu harus bohongin aku!?" Sekarang, hanya satu yang dirinya ingin tanyakan ... apakah semesta sedang mempermainkan takdirnya? ◦◎◦━◦◎◦ 𝐀𝐭𝐭𝐞𝐧𝐭𝐢𝐨𝐧⚖️❗ • Terdapat kekerasan dalam cerita ini. • Silahkan lewati part jika merasa terganggu atau tidak nyaman. • Para plagiator mending pergi jauh jauh by : @slnnnseaa