Story cover for 𝑺𝒊𝒍𝒆𝒏𝒄𝒆; by Issaheghen
𝑺𝒊𝒍𝒆𝒏𝒄𝒆;
  • WpView
    Reads 1,155
  • WpVote
    Votes 198
  • WpPart
    Parts 7
  • WpView
    Reads 1,155
  • WpVote
    Votes 198
  • WpPart
    Parts 7
Ongoing, First published May 11
7 new parts
𝐃𝐢𝐧𝐝𝐢𝐧𝐠 𝐩𝐞𝐧𝐣𝐚𝐫𝐚 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐢𝐬𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐈𝐬𝐬𝐚 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐚𝐲𝐚𝐡𝐧𝐲𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐣𝐚𝐦, 𝐧𝐚𝐦𝐮𝐧 𝐭𝐫𝐚𝐮𝐦𝐚 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥. ​𝐌𝐞𝐬𝐤𝐢 𝐩𝐞𝐥𝐚𝐤𝐮 𝐤𝐞𝐤𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐧 𝐢𝐭𝐮 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐢𝐡𝐮𝐤𝐮𝐦, 𝐈𝐬𝐬𝐚 𝐭𝐚𝐤 𝐩𝐞𝐫𝐧𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫-𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫 𝐦𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐚𝐦𝐚𝐧. 𝐒𝐞𝐭𝐢𝐚𝐩 𝐤𝐞𝐭𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐩𝐢𝐧𝐭𝐮, 𝐬𝐞𝐭𝐢𝐚𝐩 𝐝𝐞𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐞𝐩𝐨𝐧, 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐥𝐨𝐧𝐜𝐞𝐧𝐠 𝐩𝐞𝐫𝐢𝐧𝐠𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐭𝐚𝐤𝐮𝐭𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐝𝐢𝐚𝐦. 

𝐊𝐞𝐠𝐞𝐥𝐢𝐬𝐚𝐡𝐚𝐧 𝐢𝐭𝐮 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐥𝐞𝐧𝐠𝐠𝐮 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐚𝐤 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐢𝐡𝐚𝐭. ​𝐈𝐚 𝐬𝐞𝐝𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐛𝐚𝐬, 𝐦𝐞𝐬𝐤𝐢 𝐭𝐚𝐡𝐮 𝐰𝐚𝐤𝐭𝐮 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐤𝐢𝐧 𝐬𝐞𝐦𝐩𝐢𝐭. 𝐒𝐞𝐤𝐞𝐫𝐚𝐬 𝐚𝐩𝐚𝐩𝐮𝐧 𝐢𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐬𝐚𝐡𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐝𝐢𝐫𝐢 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢, 𝐦𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐩𝐞𝐫𝐥𝐮 𝐬𝐞𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐜𝐮𝐤𝐮𝐩 𝐤𝐮𝐚𝐭 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐭𝐞𝐦𝐩𝐚𝐭𝐧𝐲𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐠𝐚𝐧𝐭𝐮𝐧𝐠, 𝐦𝐞𝐥𝐢𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠𝐢𝐧𝐲𝐚, 𝐬𝐞𝐫𝐭𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐚𝐡𝐚𝐦𝐢 𝐤𝐞𝐭𝐚𝐤𝐮𝐭𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐫𝐛𝐞𝐬𝐚𝐫𝐧𝐲𝐚, 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐦𝐩𝐮 𝐦𝐞
All Rights Reserved
Sign up to add 𝑺𝒊𝒍𝒆𝒏𝒄𝒆; to your library and receive updates
or
#28haechan
Content Guidelines
You may also like
Ashes Of Yesterday by ndiiii_aikn
15 parts Ongoing
Raven menatap tajam ke arah pria yang berdiri di depannya. "Bisa-bisanya kau mencelakai dan memfitnah Ravael!" seru pria itu dengan penuh amarah. Sementara itu, Raven yang sudah tersungkur di bawahnya mengepalkan tangan, menahan amarah. "Sebetulnya, yang anak kandung itu aku atau Ravael?" tanyanya dingin, meski sorot matanya penuh kemarahan dan kekecewaan. Pria itu terkejut. "Tentu saja kau anakku!" jawabnya tegas. Raven menyeringai sinis. "Lalu kenapa Papa lebih percaya Ravael?" Pria itu menghela napas. "Karena kau sudah keterlaluan, Raven." Sebelum Raven sempat membela diri, kakaknya, Jo, menyela dengan penuh emosi. "Kau yang selalu mencari masalah! Citra keluarga kita rusak karena sikap kekanak-kanakanmu. Belajarlah dari Ravael! Jika aku bisa memilih, aku lebih ingin dia menjadi adikku daripada kau!" Ucapan Jo menghantam Raven telak. Dalam kemarahan yang membuncah, ia menghunus pisau lipatnya dan menggores leher Ravael. Semua orang terkejut. Jo, tanpa pikir panjang, mendorong Raven hingga terjatuh dari lantai dua. Tubuhnya menghantam guci besar yang pecah berkeping-keping dan menusuk tubuhnya. Namun, alih-alih merasakan kematian, Raven terbangun di ranjang rumah sakit dengan kepala berdenyut sakit. Ia menoleh dan melihat sosok yang tak asing-bodyguard sekaligus ayah angkatnya yang seharusnya sudah meninggal beberapa tahun silam. Menatap sekeliling, Raven tersadar-ia kembali ke lima tahun lalu, ke saat di mana keluarganya lebih memilih menemani Ravael ke pantai daripada menjemputnya dari sekolah. Kini, ia mendapat kesempatan kedua. Ini bukan anugerah. Ini peringatan. Dan kali ini, ia tak akan membiarkan dirinya terjebak dalam keluarga yang tak pernah menginginkannya.
You may also like
Slide 1 of 10
Which Has Been Forgetten || Nct Dream  cover
7 Prince {NCT DREAM} cover
Broken Inside ✔️ cover
S2: After Engagement  cover
Ashes Of Yesterday cover
Sneha Harsya  cover
Dream, My Family cover
NUESTRO cover
MY PRECIOUS BROTHERS (NCT dream) cover
MENJADI SUGAR BABY cover

Which Has Been Forgetten || Nct Dream

16 parts Ongoing

Sesuatu yang lalu sebaiknya dilupakan. Itu yang orang katakan Dan ya Jaemin melakukannya dengan benar dan pandai. ia pandai melupakan segala hal yang terjadi dimasa lalu Tapi, entah dari mana masa lalu itu datang kembali. Dan tak tau bagaimana prosesnya masa lalu itu kembali muncul Jaemin tak tau bagaimana bisa itu terjadi? Entah ia yang mendekat atau ia yang didekati?