Story cover for Trail In The Dark by pragitta
Trail In The Dark
  • WpView
    Reads 40
  • WpVote
    Votes 9
  • WpPart
    Parts 9
  • WpView
    Reads 40
  • WpVote
    Votes 9
  • WpPart
    Parts 9
Ongoing, First published May 11
Kematian bernapas di leher mereka, setiap langkah kaki di atas tanah basah adalah perjudian dengan maut.  Napas tersengal-sengal,  mencampur aroma tanah lembap dan keringat dingin yang membasahi kulit.  Bayangan-bayangan menari di pinggiran penglihatan,  membesar dan mengecil seperti monster yang mengintai.  Setiap derik ranting,  setiap desiran daun,  adalah bisikan maut yang menggema di telinga mereka,  mengingatkan akan  kehadiran bahaya yang tak terlihat namun terasa nyata.  Hutan Kalimantan yang biasanya ramah kini berubah menjadi labirin kematian,  menjebak mereka dalam cengkeraman ketakutan yang mencekik.  Aroma anyir darah,  meski belum terlihat,  sudah mulai memenuhi udara,  menebarkan aroma kematian yang tak terbantahkan.  Mereka berlari,  bukan hanya dari kejaran musuh,  tetapi juga dari bayang-bayang pengkhianatan yang lebih mengerikan dari maut itu sendiri.  Setiap detik adalah pertaruhan,  setiap langkah adalah  perjuangan untuk bertahan hidup di tengah  kegelapan yang penuh ancaman.
Public Domain
Sign up to add Trail In The Dark to your library and receive updates
or
#585sadis
Content Guidelines
You may also like
Revenant: Kuntilanak Penyelamat by mrcoyman
11 parts Complete
Kehidupanku begitu indah dan penuh dengan warna. Tidak semua orang memiliki keistimewaan untuk menghidupi kehidupanku. Aku cinta penuh terhadap Ibu dan ayahku yang membesarkan Aku. Dan Aku cinta semua teman sekolahku meskipun perseteruan dan masalah ada di antara kita. Tetapi semuanya sirna dalam satu jentikan jari. Hanya butuh satu insiden saja untuk mengakhiri hidupku di dunia ini. Aku melihat tubuhku sendiri penuh dengan darah, dan tulang yang patah dan rapuh. Satu momen yang berlangsung selama 5 menit saja bisa menghancurkan kehidupan yang dibangun bertahun-tahun. Namaku Angeline dan umurku masih 14 tahun. Sebagai arwah gentayangan. Aku berkelana ke tempat-tempat familiar dan menemui mereka yang terdekat dengan aku. Dari sekian banyaknya teman-temanku yang terdekat, seorang anak di kelasku yang dianggap aneh adalah satu-satunya yang hidup yang bisa mendengar perkataanku berkat dari talenta kususnya. Dan dari terjalinnya komunikasi antara Aku dan Alina, kita menciptakan sebuah persahabatan yang baru di tengah-tengah duka dan tragedy. Sebagai roh orang mati, Aku berprasangka akan menghabisi akhiratku di dalam penyesalan, amarah, dan binasa. Seperti apa yang banyak orang pikir sebagai hantu gentayangan yang haus akan balas dendam, meminum darah anak-anak, dan membawa ketakutan, kutuk, dan mala petaka kepada yang masih hidup. Tetapi Aku tidak pernah berpikir mengenai balas dendam ataupun kebencian kepada siapapun. Aku tidak tega untuk menyakiti orang lain semenjak Aku masih kecil dan begitu juga setelah Aku mati. Aku selalu membantu orang yang lemah, dan menemani mereka yang kesepian. Demikian hal yang sama juga yang ingin kuliakukan sepanjang kematianku sebagai roh yang tersesat. Banyak sekali yang kudapatkan di sepanjang pengalamanku sebagai roh mati. Terutama dengan bangkitnya kuasa gelap yang melandai ibukota, menyelamatkan perempuan yang hampir mati, dan melawan para penjahat. Apakah kematian ini adalah akhir dari riwayatku. Atau awal kehidupan yang baru?
You may also like
Slide 1 of 8
DUDUK MENUJU KEMATIAN cover
KAELVOSS cover
IN ANOTHER LIFE (ON GOING) cover
Cantikku Dibalik Kacamataku [On Going] cover
Revenant: Kuntilanak Penyelamat cover
17 Days Of: Membunuh Atau Dibunuh [21+] cover
Another World || arasweetstrawberry ✔ cover
SIRAUT SIRAH [REVISI] cover

DUDUK MENUJU KEMATIAN

3 parts Complete

Semua berawal dari sekelompok sahabat memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama di sebuah villa terpencil, sebuah liburan yang awalnya tampak seperti pelarian sempurna dari rutinitas. Mereka duduk bersama, bercengkrama dengan canda tawa, merencanakan kegiatan yang terlihat sederhana, bermain, bersenang-senang, dan melupakan sejenak hiruk-pikuk kehidupan. Namun, di balik tawa dan persahabatan itu, ada rahasia kelam yang perlahan terungkap. Di antara mereka, ada orang yang telah menyusun rencana jahat yang tak terbayangkan. Villa yang semua tampak sebagai tempat pelarian justru menjadi rumah bagi rahasia yang mengancam kehidupan mereka. Di balik pintu-pintu tua dan dinding-dinding sunyi, sebuah rencana mengerikan menunggu untuk dikerjakan. Satu per satu, rahasia masa lalu, dendam tersembunyi, dan konflik yang tak terselesaikan mulai muncul ke permukaan. Ketegangan meningkat ketika mereka menyadari bahwa mereka tidak bisa mempercayai siapa pun, bahkan teman terdekat mereka sendiri. Mereka tidak hanya duduk dalam kebersamaan, mereka juga duduk dalam perjalanan yang membawa mereka menuju takdir yang tak terelakkan. "Duduk Menuju Kematian" adalah kisah penuh intrik dan misteri, di mana setiap langkah membawa mereka lebih dekat pada kebenaran yang mengerikan. Tidak semua dari mereka akan kembali dengan utuh, dan tidak ada yang bisa memprediksi siapa yang akan bertahan sampai akhir.