Story cover for Unspoken Chord  by julirahayuu
Unspoken Chord
  • WpView
    Reads 587
  • WpVote
    Votes 359
  • WpPart
    Parts 14
  • WpView
    Reads 587
  • WpVote
    Votes 359
  • WpPart
    Parts 14
Ongoing, First published May 13
Awalnya, Mora-mahasiswi Ilmu Komunikasi yang aktif dan penuh inisiatif itu memaksa Kael, mahasiswa teknik yang tengil dan suka bercanda, untuk bergabung ke UKM musik. Meski awalnya menolak, Kael akhirnya ikut juga. Sejak saat itu, mereka jadi sering bersama. Kael yang suka membantu, sering muncul tiba-tiba, dan kadang bersikap terlalu perhatian.

Masalahnya, Mora bukan tipe gadis yang peka. Meskipun belajar komunikasi, ia justru kesulitan memahami maksud dari perlakuan Kael. Mereka memang hanya teman, tapi perlakuan Kael terasa berbeda dan membingungkan.

Mora mulai bertanya-tanya apakah ini perhatian tulus, atau cuman bagian dari kutukan anak teknik yang katanya suka muncul lalu menghilang tanpa kejelasan?
All Rights Reserved
Sign up to add Unspoken Chord to your library and receive updates
or
#271mora
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
The Four Shadows cover
Mawar Hitam Palermo [END] cover
Transmigrasi Bumil ( Tamat )  cover
Chronophile [END] cover
It Was Always You cover
Sisa Rasa (COMPLETED)  cover
ARTERI (A1- ARKA) cover
CHANDRACHAYA : Warisan Leluhur Nusantara cover
Enter The Books (END) cover
X dan Dia cover

The Four Shadows

36 parts Complete

Pak Nicho, dosen teknik favorit di kampus swasta Institut Sains dan Teknologi Dirgantara, tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Bersamaan dengan itu, data riset rahasia yang seharusnya dijaga ketat ikut lenyap. Regan, mahasiswa tertutup yang menyimpan hubungan pribadi dengan sang dosen, terpaksa bekerja sama dengan Adzira, mahasiswi jurnalistik yang kritis dan penuh rasa ingin tahu. Bersama dua teman lain-Dion si ahli teknologi dan Ale si cewek tangguh-mereka terlibat dalam penyelidikan berbahaya yang menyeret mereka ke dalam dunia penuh intrik, ancaman, dan rahasia kampus yang tak pernah mereka duga. Di tengah ketegangan dan teka-teki yang makin rumit, kepercayaan tumbuh, perasaan perlahan muncul, dan mereka mulai sadar: tidak semua kebenaran bisa diungkap tanpa konsekuensi.