Seperti senja yang mecumbu ujung cakrawala
Kala sore ditelan gelap malam yang menyala-menyala
Ada seberkas cahaya cinta di ujung sana
Berbisik perlahan dan berkata
"Terima kasih telah memilih jalan di mana
Aku ada di sana."
"lo suka senja?." tanyaku kala itu.
"tentu, senja itu indah." jawabnya.
"tapi senja cuman datang sementara."
"di dunia ini tidak ada yang abadi bukan, semua akan pergi pada saatnya."
*_________•_________*
Cerita ini murni karangan pribadi, apabila ada kesamaan tokoh dan latar hanya kebetulan semata tanpa unsur kesengajaan.