Tanggung jawab seorang kakak seharusnya jadi panutan-itulah yang dulu dipercayakan pada Lana, kakak pertama dari keluarga besar mereka. Tapi ketika Lana mulai lengah, abai, dan kehilangan kendali atas emosi, tanggung jawab itu berpindah ke tangan Aralie-kakak kedua yang lembut, sabar, dan dicintai semua adik mereka.
Namun rasa iri, lelah, dan amarah perlahan tumbuh di hati Lana... hingga satu hari, semuanya hancur. Aralie pergi selamanya, bukan karena takdir, tapi karena kesalahan Lana sendiri.
Kini, para adik mereka-Delynn, Lily, Oline, Fritzy, Erine, Regie, Nayla, Levi, Nala, Trisha, Nachia, Ribka, Intan, Auwia, Jemima, Virgi, Gia, Mikaela, Rillie, Maira, dan Ekin-tak lagi memanggil nama Lana dengan kasih. Yang tersisa hanyalah jarak... dan luka.
Ini adalah kisah tentang sebuah keluarga, tentang dua kakak dengan beban yang berbeda, dan tentang bagaimana satu kesalahan bisa menghapus semua cinta yang pernah ada.
"Aralie, Maafkan Aku" bukan sekadar cerita tentang kehilangan, tapi tentang beratnya menjadi kakak-dan sulitnya dimaafkan setelah semuanya terlambat.
Warning⚠️
Cerita ini tidak mengandung real life ❌
Bahasa bisa baku dan non baku
Maaf jika ada kesalahan dalam alur cerita🙏
[HIATUS]
kehilangan orang tua di umur yang masih belia itu menyakitkan, intan mengamini pernyataan itu. selain bersedih karena ditinggalkan, ia juga harus bisa memeluk erat adik-adiknya agar tidak tercerai-berai. Sebagai anak sulung, dalam keadaan seperti ini ia dituntut menjadi pengganti peran orang tua untuk adik-adiknya.
Tumbuh besar tanpa bimbingan orang tua, kadang membuat sembilan orang yang tinggal satu atap itu kehilangan arah untuk sementara waktu, sampai mereka kembali memeluk dan menuntun raga satu sama lain untuk 'pulang'.
Ini adalah kisah tentang seorang yang dipaksa sembuh usai hatinya dibuat berdarah nanah. Tentang segelintir orang yang dituntut melawan badai takdir tanpa peran orang tua. Tentang perjuangan menyembuhkan satu sama lain untuk kembali merasakan luka.
DISCLAIMER‼️
- tidak ada kaitannya dengan real life
- hanya fiksi semata
- saya hanya meminjam cast dan nama sebagai peran