8 parts Ongoing Ayra Nayla tumbuh dalam keluarga yang berbeda keyakinan. Ayahnya, Ishak, adalah seorang non-Muslim, sementara ibunya, Rita, adalah seorang Muslimah yang berusaha mempertahankan iman anak-anaknya. Sejak kecil, Ayra dan saudara-saudaranya dilarang mengenakan jilbab dan sholat, tetapi diam-diam ia mengaji bersama kakaknya karena ibunya terus memperjuangkan hak mereka dalam beribadah.
Namun, cobaan berat datang ketika Ayah Ayra meninggal saat ia baru memasuki kelas 5 SD. Ayahnya dimakamkan di Toraja, kampung halamannya. Setelah pemakaman, Ayra dan keluarganya kembali ke rumah mereka di Makassar. Tidak lama setelah itu, keluarga dari pihak ibu yang tinggal di Bandung menghubungi mereka dan meminta agar segera pindah ke Bandung. Keputusan ini diambil karena ada kekhawatiran bahwa jika tetap tinggal di Makassar, keluarga dari pihak ayah bisa mencoba mempengaruhi Ayra dan saudara-saudaranya untuk masuk agama Kristen seperti ayahnya.
Di tengah perjalanan hidupnya yang penuh ujian, ada satu hal yang selalu terjadi setiap tahun-seseorang dari masa lalu Ayra tiba-tiba menghubunginya. Sosok ini adalah teman SD yang dulu pernah membuat Ayra kagum karena keshalihan, ketampanan, dan kepintarannya. Namun, saat kelas 4 SD, ia pernah membuat Ayra menangis karena suatu kejadian yang membekas di hatinya.
Saat memasuki masa remaja, tiba-tiba sosok itu mengirim pesan di Instagram Ayra. Tanpa disangka, ia juga menemukan nomor WhatsApp Ayra dan langsung menyimpannya. Hubungan mereka mulai terjalin secara perlahan, membawa banyak misteri dan perasaan yang belum sepenuhnya terungkap.
Banyak plot twist yang menanti, termasuk bagaimana Ayra perlahan berubah menjadi sosok yang lebih islami, berbagai ujian yang menguji kesabarannya, dan bagaimana takdir akhirnya mempertemukan dirinya dengan seseorang yang telah lama ada dalam hidupnya tanpa ia sadari.