Story cover for Off The Track by zliydrc07
Off The Track
  • WpView
    Reads 12
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 12
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published May 17
Tujuh tahun lalu, dunia Layra runtuh dalam sekejap, dalam jeritan malam dan bayang luka yang tak kunjung sembuh.

Kini, luka lama kembali mengetuk, menyamar dalam tubuh sahabatnya yang tergeletak bersimbah darah, seolah kalah oleh sesuatu yang tak kasat mata. Tak ada pelaku, tak ada alasan. Hanya satu bisikan yang mengendap di dinding sekolah.

"Kutukan itu kembali..."

Lima tahun, lima nyawa, lima nama.
Dulu hanya mitos yang Layra tertawakan, kini semuanya berbalik seolah menatap Layra dengan mata dendam penuh kemenangan.

Dan ketika sahabatnya menjadi korban, Layra sadar, ini bukan dongeng, atau cerita horor dalam lakonan, Ini jelas sebuah peringatan.

Bisakah ia mengungkap kebenaran di balik kutukan?
Atau justru menjadi nama berikutnya yang harus dikorbankan?





 By Laiyha
All Rights Reserved
Sign up to add Off The Track to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Xagala by FanisaSibarani
14 parts Complete
Sosok yang tampaknya lahir ke dunia hanya untuk menghancurkan apa pun yang ia sentuh. Xakia tidak pernah bisa melupakan bagaimana tatapan mata itu berubah menjadi sesuatu yang lebih mengerikan pada malam jembatan. Bagaimana ia hampir kehilangan segalanya. Dan bagaimana semuanya berakhir dengan satu pukulan keras satu hantaman yang membungkam monster itu. Gala, pria yang muncul entah dari mana, adalah sosok yang penuh misteri. Setelah malam itu, Xakia mulai melihatnya lebih sering. Selalu di tempat-tempat yang tidak seharusnya ia ada. Selalu dalam situasi yang tidak bisa dijelaskan. Seolah-olah ia adalah bayangan yang mengikuti Xakia, seseorang yang tahu lebih banyak dari yang seharusnya. Sekarang, di bawah hujan yang mengguyur tanpa henti, mereka kembali bertemu. Xakia menatap Gala dengan mata yang penuh pertanyaan. "Kenapa kau selalu muncul? Apa yang kau inginkan dariku?" Gala menghela napas, menyapu rambut basahnya ke belakang. "Aku tidak menginginkan apa pun." Suaranya tenang, tapi ada sesuatu di baliknya sesuatu yang tidak Xakia mengerti. "Lalu kenapa kau memukulnya?" Xakia menatap tubuh yang tak bergerak di tanah, darahnya bercampur air hujan, mengalir menuju lubang drainase di pinggir jalan. Gala tidak langsung menjawab. Ia hanya menatap tubuh itu sejenak, lalu berbalik menghadap Xakia. "Karena jika aku tidak melakukannya, kau tidak akan pernah bisa lari." Ketegangan di antara mereka begitu pekat, seolah udara sendiri menahan napas. Lalu, sirene polisi mulai terdengar di kejauhan. Lampu merah dan biru berpendar di balik rintik hujan. Gala menatap Xakia dalam-dalam. "Kita harus pergi. Sekarang." Dan tanpa menunggu jawaban, ia menarik tangan Xakia, membawa gadis itu pergi dari malam yang akan mengubah hidup mereka selamanya.
INDIGO 2 ✓ by Maknanawww123
46 parts Complete
INDIGO 2 - Genre : Horor Romance ________ Cerita ini merupakan cerita lanjutan dari INDIGO yang pertama. untuk yang belum membacanya, silahkan baca terlebih dahulu, lalu melanjutkannya ke cerita ini ya! Peran utama masih sama, Tera Ervania. Hanya saja akan ada beberapa nama tokoh baru di dalamnya, penasaran? Yuk baca~ Deskripsi : Adel mengalami mati suri, awalnya Tera tidak ingin ikut campur karna itu bukan urusannya. Namun rupanya kejadian yang menimpa Adel, berkaitan dengannya, hingga membuatnya harus menuntaskan urusan dengan makhluk gaib. Tera tidak sendiri. Apapun masalah yang ia hadapi, ada kedua sahabatnya yang slalu berdiri di sampingnya siap siaga ketika ia membutuhkan. Mereka adalah Satria dan Raka, tapi yang paling menjaga Tera adalah Satria. Semenjak kehilangan Arkan dua tahun lalu, Tera menjadi gadis yang mudah sekali tersinggung, bahkan gadis itu nampak bersikap dingin dan ketus terhadap orang asing di sekitarnya. Namun lama kelamaan sikapnya yang seperti itu memudar, setelah ia menyadari kehadiran pria yang slalu ada untuknya, tulus mencintainya. Pria itu mengatakan, "Seseorang yang udah gak ada di doain, bukan di tangisin. Apa yang udah hilang itu di ikhlasin, bukan terus-terusan di kenang" Misteri yang ada dalam cerita ini random, akan ada beberapa misteri yang terus Tera telusuri. Mendadak ia menyukai hak berbau horor, dan menyadari bahwa rupanya menjadi indigo bukanlah hal yang buruk jika di jalani dengan tulus. Tentu saja seseorang di berikan kemampuan oleh yang maha kuasa karna ada maksud dan tujuan, jadi Tera percaya bahwa Tuhan memberikan kemampuan itu untuknya, sebagai dorongan agar slalu mengingat Tuhannya.
" 𝑺𝒌𝒚-𝑹𝒂𝒊𝒏 𝑺𝒆𝒓𝒊𝒆𝒔 𝑨𝒏𝒅 "  by nur_ainaah
1 part Complete
🖋:mampir yuk ka dicerita saya ⚠️; 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘳𝘬𝘢 𝘴𝘦𝘣𝘶𝘢𝘩 𝘪𝘭𝘶𝘴𝘪 𝘣𝘦𝘭𝘢𝘬𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘯𝘶𝘩 𝘵𝘳𝘢𝘨𝘦𝘥𝘪 𝘴𝘪𝘭𝘢𝘮, 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘪𝘯𝘨𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘭𝘪𝘢𝘵 𝘥𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘯𝘶𝘩 𝘵𝘪𝘱𝘶 𝘥𝘢𝘺𝘢.. ‼️‼️‼️ 𝘽𝙖𝙜𝙖𝙞𝙢𝙖𝙣𝙖 𝙘𝙖𝙧𝙖 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙪𝙠𝙖 𝙢𝙖𝙩𝙖 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙢𝙚𝙡𝙪𝙥𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙟𝙖𝙙𝙞𝙖𝙣 𝙢𝙖𝙨𝙖 𝙡𝙖𝙡𝙪, 𝙙𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙪𝙠𝙖 𝙡𝙚𝙢𝙗𝙖𝙧𝙖𝙣 𝙗𝙖𝙧𝙪.... _𝑙𝑖𝑘𝑎-𝑙𝑖𝑘𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑚𝑒𝑟𝑒𝑘𝑎, 𝑎𝑘𝑎𝑛𝑘𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖𝑘𝑢𝑘𝑢ℎ 𝑚𝑒𝑚𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎ℎ𝑎𝑛𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑎ℎ𝑎𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑎𝑡𝑎𝑢𝑘𝑎ℎ 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟_ "🥀🥀🥀 " Cerita tak hanya awal tetap akhir "Untuk para sahabat tak kasat mata namun kasat hati, .. _sky rain Terima aksih sudah menjadi bagian dari dunia mimpi indah seorang panally, mohon dukungannya ya 🙏 Sebenarnya ini cerita kedua saya yang pertama belum dipublikas
PERFECT BAD COUPLE (TERBIT)  by DianYustyaningsih
93 parts Complete
Beberapa detik tatapan mereka beradu. Athur menajamkan tatapan saat Milla terus menatap matanya. "Jangan berani tatap gue!" "Kenapa? Mata lo sakit?" Bukan mundur. Milla malah semakin maju. "Jangan lihat mata gue!" tegas Athur memalingkan wajah. "Oo jadi lo itu sakit mata? Atau mata lo ada beleknya ya? Dih jorok." "Diam!" Milla tersenyum menantang. Ia pindah posisi di depan Athur sehingga cewek itu semakin leluasa menatap mata Athur. Milla mempertajam penglihatan. Ia penasaran, memang ada apa di mata Athur. "Mata lo baik-baik aja. Gak merah tuh," ucapnya bak seorang dokter spesialis mata. Athur menunduk menatap mata Milla penuh amarah. "Minggir." Satu kata keluar penuh penekanan. Bukan Milla jika segera mundur saat ada hal yang menyenangkan. Milla malah semakin maju dan menatap mata beriris hitam pekat itu. "Jangan-jangan mata lo katarak ya. Atau malah mata lo punya virus menular jadi orang lain gak boleh lihat mata lo," ucap Milla bernada berlebihan. Sampai-sampai ia membelalakan mata, membuka mulut serta meletakkan kedua tangan di pipi. Emosi yang sejak tadi Athur kendalikan kini sudah di ujung tanduk. Baru kali ini ada orang yang berani menatap matanya. Bahkan sedekat ini. Apalagi baru kali ini kata-kata dingin Athur tidak mempan. Saat semua orang menunduk ketika Athur mengedarkan pandangan. Milla berbeda. Saat semua orang takut untuk berbicara dengan Athur. Milla berbeda. Dan saat semua orang diam ketika Athur berbicara. Milla berbeda. Tatapan Athur lurus pada mata Milla. "Gue akan buat lo nyesel berani tatap mata gue!" tegasnya bernada mengancam.
You may also like
Slide 1 of 10
Xagala cover
INDIGO 2 ✓ cover
Midwest Princess cover
Mahardika | Kim Doyoung ✓ cover
" 𝑺𝒌𝒚-𝑹𝒂𝒊𝒏 𝑺𝒆𝒓𝒊𝒆𝒔 𝑨𝒏𝒅 "  cover
setangkai mawar di musim dingin cover
ROSEYANA [✓] cover
PERFECT BAD COUPLE (TERBIT)  cover
{𝐄𝐍𝐃}Catatan Teman yang Sudah Mati cover
VeeNara cover

Xagala

14 parts Complete

Sosok yang tampaknya lahir ke dunia hanya untuk menghancurkan apa pun yang ia sentuh. Xakia tidak pernah bisa melupakan bagaimana tatapan mata itu berubah menjadi sesuatu yang lebih mengerikan pada malam jembatan. Bagaimana ia hampir kehilangan segalanya. Dan bagaimana semuanya berakhir dengan satu pukulan keras satu hantaman yang membungkam monster itu. Gala, pria yang muncul entah dari mana, adalah sosok yang penuh misteri. Setelah malam itu, Xakia mulai melihatnya lebih sering. Selalu di tempat-tempat yang tidak seharusnya ia ada. Selalu dalam situasi yang tidak bisa dijelaskan. Seolah-olah ia adalah bayangan yang mengikuti Xakia, seseorang yang tahu lebih banyak dari yang seharusnya. Sekarang, di bawah hujan yang mengguyur tanpa henti, mereka kembali bertemu. Xakia menatap Gala dengan mata yang penuh pertanyaan. "Kenapa kau selalu muncul? Apa yang kau inginkan dariku?" Gala menghela napas, menyapu rambut basahnya ke belakang. "Aku tidak menginginkan apa pun." Suaranya tenang, tapi ada sesuatu di baliknya sesuatu yang tidak Xakia mengerti. "Lalu kenapa kau memukulnya?" Xakia menatap tubuh yang tak bergerak di tanah, darahnya bercampur air hujan, mengalir menuju lubang drainase di pinggir jalan. Gala tidak langsung menjawab. Ia hanya menatap tubuh itu sejenak, lalu berbalik menghadap Xakia. "Karena jika aku tidak melakukannya, kau tidak akan pernah bisa lari." Ketegangan di antara mereka begitu pekat, seolah udara sendiri menahan napas. Lalu, sirene polisi mulai terdengar di kejauhan. Lampu merah dan biru berpendar di balik rintik hujan. Gala menatap Xakia dalam-dalam. "Kita harus pergi. Sekarang." Dan tanpa menunggu jawaban, ia menarik tangan Xakia, membawa gadis itu pergi dari malam yang akan mengubah hidup mereka selamanya.