Cerita Fiksi-
Aku 14 tahun dan aku duduk di kelas 8 SMP. Rambut sebahu, berponi samping, Memakai kacamata super tebal. Aku bersekolah di SMP Citra Harapan. Aku memang punya banyak teman tetapi aku tidak merasakan teman yang sesungguhnya, Mereka tertawa saat aku terpuruk mereka juga menangis saat aku bahagia dan seolah olah memaksa ku untuk menangis juga.
Broken Home bukanlah masalah yang sepele, setiap hari mencoba menangis tetapi tak kuat menangis, rasakan lah, untuk menangis saja aku tak kuat apalagi untuk tertawa, terasa sangat sulit sekali.
Papa dan Mama sudah lama hidup dalam keributan, setiap waktu ada saja bahan untuk mereka perdebatkan mulai dari peralatan dapur sampai ekonomi keluarga, aku punya satu adik perempuan dan satu kakak laki laki. Adik perempuan ku duduk di kelas 6 SD sementara abang ku memilih untuk tidak bersekolah karna tak mau membebani orang tua ku.