"Nama gue Jasmine Agatha Pricilla. Cantik, panjang, elegan. Tapi cowok setan bernama Aksara Raspati dengan santainya manggil gue: Mimin."
Jasmine dan Aksa udah tetanggaan sejak mereka masih piyik. Sejak PAUD, SD, SMP, sampai sekarang kelas 11 SMA, mereka dipaksa semesta buat terus barengan. Tapi bukan barengan yang manis, ya-lebih kayak musuh bebuyutan yang hobi adu mulut setiap hari.
Buat Jasmine, Aksa itu biang kerusuhan. Jahil, tengil, playboy, gak pernah serius, dan ngeselin maksimal. Masalahnya, semua orang suka sama Aksa. Termasuk teman-teman Jasmine sendiri yang tanpa sadar ikut-ikutan manggil dia "Mimin"-nama panggilan absurd buatan Aksa yang berhasil mengubur nama estetik "Agatha" selamanya.
Aksa, di sisi lain, kayaknya nggak pernah benar-benar benci sama Jasmine. Malah makin kesel ceweknya makin gemes. Dan Jasmine? Makin benci, makin deg-degan sendiri kalau si cowok setan itu ngedeketin.
Terjebak di kelas yang sama, duduk bersebelahan, dan dihantam tugas kelompok bareng-apakah kebencian bisa berubah jadi perasaan lain?
Karena kadang, jatuh cinta itu datang dari arah yang paling nggak lo harapkan-dari musuh lo sendiri.
"Loh, ntar-ntar, mama nitipin gue ke abang-abang biar gue bisa dididik sama mereka? Kelakuan mereka kan lebih laknat dari gue."
.....
Dituntut agar bisa ini itu saja sudah cukup membuat Alea kesal.
Sekarang mamanya berulah lagi dengan menitipkan Alea di rumah keempat abangnya dengan dalih agar Alea menjadi anak yang lebih baik seperti mereka.
Lebih baik?
Abang pertama punya pacar cowok.
Abang kedua suka ngedugem.
Abang ketiga ngikutin jejak abang pertama.
Abang keempat suka balap liar.
Lebih baik dari mananya?
........
Akankah Alea dapat bertahan di rumah sang kakak? Mengingat Alea masih memiliki satu problem, yakninya tetangga rumah yang selalu menempel padanya setiap hari.
"Kayaknya gue alergi sama lo deh, setiap lo deketin tangan gue gatel, bawaannya pen gorok." -Alea
"Nego dikit boleh? Jangan gorok deh, kerok aja gimana?" -Angkasa