Story cover for MY TAROT GIRL [LINGORM] END by linggara06
MY TAROT GIRL [LINGORM] END
  • WpView
    Reads 52,231
  • WpVote
    Votes 6,743
  • WpPart
    Parts 53
  • WpView
    Reads 52,231
  • WpVote
    Votes 6,743
  • WpPart
    Parts 53
Ongoing, First published May 17
Dikehidupan ini juga sama.. Aku adalah hujan untuk kemaraumu. Aku adalah jalan setapak yang menunggumu

Meskipun tujuh putaran atau sembilan putaran. terlahir, mati dan lahir kembali. Aku akan berjalan di rotasi yang sama denganmu. Kamu akan selalu menjadi pusat semestaku.
All Rights Reserved
Sign up to add MY TAROT GIRL [LINGORM] END to your library and receive updates
or
#572sad
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Hujan yang tak kau jemput cover
Matahari cover
Stay With Me  cover
sex servant [END] cover
𝗗𝗶𝗮𝗻𝘁𝗮𝗿𝗮 𝗗𝘂𝗮 𝗣𝗶𝗹𝗶𝗵𝗮𝗻 || ✔ cover
And Then You Came (Completed) cover
Serpihan Luka cover
BREATH [ Ryujin x ISA ]✅ cover
RKS/ FSAAI cover

Hujan yang tak kau jemput

17 parts Complete

--- Langit Punya Kamu, Tapi Hujannya Jatuh ke Aku. Ada kalanya aku merasa seperti hujan yang turun di tempat yang salah-di tengah padang rumput yang tidak membutuhkan air. Aku tidak pernah menyesali perasaan ini, karena mencintaimu adalah sesuatu yang mengalir begitu alami, seperti air yang tidak bisa berhenti. Hanya saja, aku tak pernah tahu, hujan ini harus jatuh ke siapa. Dan, aku memilih untuk jatuh ke kamu. Meskipun aku tahu, kamu bukan milikku. Meskipun aku tahu, cinta itu tidak pernah disertai janji. Kamu, dengan segala bentuk perhatianmu, membuat aku merasa penting-meski aku tahu, kamu akan kembali ke tempat yang memang benar-benar menjadi tujuanmu. Tapi kenapa aku merasa ada sedikit harapan? Kenapa aku terus menunggu meski tahu aku hanya bagian dari perjalananmu, bukan tujuan akhirnya? Mungkin aku bodoh, atau mungkin aku terlalu berharap pada langit yang tak akan pernah menjanjikan pelangi. Aku selalu jatuh ke kamu, karena bagiku, hujan ini adalah cara aku merasa hidup. Bahkan jika aku tahu, aku bukan yang kamu cari. --- Dari setitik luka yang diberi nyawa.