Story cover for LABIRIN by Indahblue1
LABIRIN
  • WpView
    Reads 2
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 2
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published May 18
Di balik hutan tua yang tersembunyi, sebuah rahasia lama terbangun. Delapan saudara sepupu tanpa sengaja menemukan jalan menuju dunia lain - Eldoria, negeri yang terancam kegelapan. Takdir leluhur memanggil, menyisakan dua pilihan: berjuang atau kembali dengan ketakutan.
Persaudaraan, keberanian, dan sihir akan menjadi senjata mereka. Tapi... bisakah cahaya persaudaraan mengalahkan gelapnya pengkhianatan?

Temukan kisahnya di sini.
All Rights Reserved
Sign up to add LABIRIN to your library and receive updates
or
#19fantasyindonesia
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
BLACK LOSS cover
ZZ: Fate in a Ruined World : Vol 1 cover
𝐒𝐞𝐫𝐩𝐢𝐡𝐚𝐧 𝐀𝐬𝐭𝐚��𝐦𝐚𝐥𝐚│〚𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓〛 cover
Elementum cover
Cakrawala Tertukar cover
Land of Youth cover
fated in darkness cover
The Balancers cover
Obliviora [HIATUS] cover
The Miracle Of Crystals cover

BLACK LOSS

18 parts Complete

Inilah kisah mengenai seseorang bernama Eldeanor di Daratan Ioderans-daratan yang terbagi atas tiga tahta. Eldeanor adalah seorang dari Kaum Illruana-kaum buangan, yang membangun peradaban di bawah tanah, di antara akar-akar Pohon Rumina. Kaum yang terlahir dengan mata berwarna merah, hidup dalam kegelapan dan dendam. Belum cukup bagi dirinya menjadi salah satu diantara kaum yang terbuang, suatu hari Eldeanor pun mendapati warna matanya berubah menjadi hitam. Legenda turun temurun telah menyebut mereka yang bermata hitam ini dengan sebutan Anevielcratus, yang berarti "mereka yang dikutuk". Beruntung ia bertemu dengan Sherry, sesama Anevielcratus yg mengaku bahwa mereka telah berteman sejak kecil. Bersama-sama, mereka akhirnya keluar menuju daratan permukaan dan mendapati bahwa peperangan antar ketiga tahta akan segera kembali berkecamuk, kecuali bangsa mereka dapat memenangkan sebuah turnamen sakral bernama "Bidak Lodux Equeestiar".