Story cover for antara kanvas dan hati by ch0colatee_
antara kanvas dan hati
  • WpView
    Reads 31
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 14
  • WpView
    Reads 31
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 14
Ongoing, First published May 18
Senja Rachana, seorang mahasiswi fakultas seni yang pendiam, pemalu, dan cerdas, hidup dalam bayang-bayang kecemasan. Dunianya adalah kanvas kosong, tempat ia melarikan diri dari hiruk pikuk interaksi sosial. Ia nyaman dengan kesendiriannya, hingga sebuah insiden kopi tumpah di kantin kampus mempertemukannya dengan Arsenio Kalundra. Arsenia, mahasiswa fakultas teknik yang karismatik, pintar, dan puitis, adalah badai yang indah yang datang tanpa permisi ke dalam ketenangan Senja.
All Rights Reserved
Sign up to add antara kanvas dan hati to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MY CRAZY MAN cover
Jendela Senja cover
Aroma Kopi Sempurnakan Lukisan Hati ( TAMAT)  cover
3726 MDPL : KALENDRA DAN SENJA cover
SEINDAH SENJA  cover
Cinta Di Antara Dua Dunia  cover
Divorce with you cover
Kisah Dalam Bilik Adriyana (LENGKAP)  cover
Senandika : Titik Temu cover
Selena cover

MY CRAZY MAN

20 parts Complete

Almora Scruff seorang mahasiswa yang mungil dan cantik. Semua pria tergila-gila dengan keunikan yang di dimilikinya. Mora sama sekali bukan gadis yang mudah jatuh cinta. Pribadi nya tidak sama seperti kebanyakan gadis lainnya. Aryanda Renandi Widjaya seorang pria sukses yang mengalami kecelakaan hingga amnesia. Ia mengalami depresi karena tidak tahu identitasnya dan berakhir di ujung jalan sebuah kampus. °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°° "Hai." Sapa Mora gugup kepada pria yang sedang duduk di sampingnya. Ia agak sedikit takut,karena pria yang disampingnya ini adalah orang gila yang sering ia lihat di ujung jalan kampusnya. Namun pria itu sama sekali tidak membalas sapaanya. Pria itu sedang asik menatap tepat di manik cokelat Mora. Mora sedikit bullshing dibuatnya. Walaupun pria ini gila,rupa pria ini sangat tampan. Bus berhenti mengalihkan dunia Mora. Dengan cepat ia berlari untuk masuk kedalam bus. "Kak." Panggil pria itu. Langkah Mora terhenti mendengar panggilan itu. Ia memutar badannya hingga berhadapan dengan pria itu. "Aku boleh ikut gak?" Mora mengangguk dan membawa pria itu ke apartemennya. Tanpa di sangka setiap hari kebersamaan mereka membuat salah satu dari mereka merasakan perasaan yang aneh.