Cerita ini bermula dari dua orang yang tidak saling mengenal. Mereka tidak pernah saling menyapa, bahkan tidak mengetahui siapa satu sama lain. Hingga akhirnya, pada suatu hari, mereka menyadari keberadaan masing-masing, mereka tahu siapa dirinya dan siapa orang di hadapannya.
Pada awal perkenalan, hubungan mereka tidak terlalu dekat. Bisa dibilang mereka sudah cukup akrab, tetapi belum sepenuhnya mengenal satu sama lain. Ibarat hujan yang mengguyur, namun kamu memakai payung, tersentuh, tetapi tetap terlindungi.
Pagi itu, Haera datang lebih awal ke kelas. Dan ya, Harsa pun datang pagi itu. Mereka berdua memang belum benar-benar akrab, dan belum saling mengenal dengan baik. Namun, satu kejadian mengubah semuanya. Persahabatan yang tadinya tak bernama pun kini memiliki makna, bahkan menjadi kenangan yang abadi bagi mereka berdua.
"Haera," panggil Harsa.
Haera yang sedang sibuk mengerjakan tugas matematika awalnya tidak menggubris panggilan itu. Namun karena dipanggil beberapa kali, akhirnya ia menoleh dan menjawab.
"Apa? Fans, ya?" jawab Haera dengan nada sarkastik, karena kesal diganggu saat sedang fokus.
"Dih, apaan, sih..." gumam Harsa dalam hati.
Begitulah awal mula kedekatan mereka. Dari interaksi kecil, tumbuhlah persahabatan yang lebih erat.
Ingin tahu kelanjutan kisah mereka? Akankah persahabatan Harsa dan Haera akan berjalan mulus? Ataukah persahabatan mereka akan berhenti sebatas kata?
Mari kita ikuti kisah ini bersama-sama hingga akhir.
Bagi Alula, wisuda adalah impian yang kini jadi nyata. Bersama sahabat-sahabatnya, ia siap memulai babak baru dalam hidupnya. Masa abu-abu menjadi titik awal perkenalannya dengan banyak hal baru.
Di tengah semangatnya, ia bertemu dengan Baswara, kakak kelas yang selalu berhasil memancing emosi Alula. Sikapnya yang ceria dan usil membuat hari-hari Alula diisi warna yang tak pernah ia duga. Baswara adalah sosok yang penuh kejutan-terkadang menjengkelkan, tetapi seringkali membuatnya tersenyum diam-diam.
Di antara canda, tawa, dan godaan yang sering membuat Alula mendengus kesal, hubungan mereka perlahan berubah. Di sekolah yang penuh dengan aktivitas, persahabatan, dan ambisi, Alula dan Baswara mulai menemukan bahwa pertemuan mereka adalah awal dari cerita yang tak terduga.
Namun, apakah kedekatan mereka hanya sekadar perasaan sesaat, atau ada sesuatu yang lebih dari sekadar senyuman iseng dan tatapan tak sengaja?