Story cover for Diantara Langkah Dan Luka by jjav_waan
Diantara Langkah Dan Luka
  • WpView
    Reads 173
  • WpVote
    Votes 29
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 173
  • WpVote
    Votes 29
  • WpPart
    Parts 4
Ongoing, First published May 19
Cerita ini bermula dari dua orang yang tidak saling mengenal. Mereka tidak pernah saling menyapa, bahkan tidak mengetahui siapa satu sama lain. Hingga akhirnya, pada suatu hari, mereka menyadari keberadaan masing-masing, mereka tahu siapa dirinya dan siapa orang di hadapannya.

Pada awal perkenalan, hubungan mereka tidak terlalu dekat. Bisa dibilang mereka sudah cukup akrab, tetapi belum sepenuhnya mengenal satu sama lain. Ibarat hujan yang mengguyur, namun kamu memakai payung, tersentuh, tetapi tetap terlindungi.

Pagi itu, Haera datang lebih awal ke kelas. Dan ya, Harsa pun datang pagi itu. Mereka berdua memang belum benar-benar akrab, dan belum saling mengenal dengan baik. Namun, satu kejadian mengubah semuanya. Persahabatan yang tadinya tak bernama pun kini memiliki makna, bahkan menjadi kenangan yang abadi bagi mereka berdua.

"Haera," panggil Harsa.

Haera yang sedang sibuk mengerjakan tugas matematika awalnya tidak menggubris panggilan itu. Namun karena dipanggil beberapa kali, akhirnya ia menoleh dan menjawab.

"Apa? Fans, ya?" jawab Haera dengan nada sarkastik, karena kesal diganggu saat sedang fokus.

"Dih, apaan, sih..." gumam Harsa dalam hati.

Begitulah awal mula kedekatan mereka. Dari interaksi kecil, tumbuhlah persahabatan yang lebih erat.
Ingin tahu kelanjutan kisah mereka? Akankah persahabatan Harsa dan Haera akan berjalan mulus? Ataukah persahabatan mereka akan berhenti sebatas kata?

Mari kita ikuti kisah ini bersama-sama hingga akhir.
All Rights Reserved
Sign up to add Diantara Langkah Dan Luka to your library and receive updates
or
#263masasekolah
Content Guidelines
You may also like
JAM 3 SORE by KOKOTA_
54 parts Ongoing
JANGAN LUPA FOLLOW DAN VOTE SETELAH MEMBACA‼️ 🌥️🌥️🌥️ Jam tiga sore. Hujan turun pelan-pelan. Langit kelabu, suara kelas yang riuh, dan satu orang yang selalu duduk di belakangnya. Berisik, nyeleneh, dan nyebelin. Tapi entah kenapa Naya tak pernah terganggu sedikit pun. Naya tidak tahu kapan tepatnya Aksa mulai masuk ke pikirannya. Mungkin sejak kertas origami berbentuk kodok itu muncul atau tulisan miring Aksa yang berkata "Ini nggak bisa menggonggong, tapi bisa lompat ke hatimu." Awalnya dia mengira Aksa hanya cowok absurd yang suka gambar bebek pakai helm di dinding toilet sekolah. Tapi lama-lama... langkah kakinya jadi yang paling ia kenali. Diam-diam jadi yang paling ia tunggu. Mereka bukan kisah cinta yang gegap gempita. Tidak ada janji manis. Tidak ada gombal yang bikin meleleh, hanya obrolan aneh yang bisa membuat rindu terus bertahan. Membuat perasaan tumbuh seperti hujan-pelan, tapi pasti meresap. Kisah mereka cuma tentang momen-momen kecil yang ternyata besar. Tentang sosok yang nggak sempurna, tapi justru bikin dunia seseorang terasa lebih hidup. Tentang pertemuan yang tak disengaja, kenangan yang tak bisa hilang, dan jarak yang kadang hadir bukan karena ruang, tapi karena waktu dan keberanian yang tertunda. *********** Selamat menelusuri jejak rasa yang tak pernah benar-benar pergi. Selamat membaca-semoga kamu temukan dirimu di sela-sela kisah ini. Jangan lupa tinggalkan jejakmu-vote, komen, dan bagikan kisah ini agar rindu tak hanya menjadi milik kita ❤️ NOTE : DILARANG PLAGIAT‼️
Rara [ Proses Penerbitan ] by renipepayosa
52 parts Complete
{Jangan lupa follow sebelum membaca} No. Plagiat!! "Meski perasaan itu penting mimpi adalah Hal utama yang lebih dahulu harus di kejar" Rara violenta Philotra gadis sederhana yang hidup bersama nenek dan kekek nya kerena, kedua keluarga nya mengalami keselamatan. Gadis sederhana yang mendapat biaya siswa di sekolah SMA Metodis sekolah yang semua murid nya anak konglomerat beranda. hingga suatu insiden kecil yang menyebabkan pertemuan antara Rara dan Raihan Caisar wiliam. cowok yang cuek yang perparas tampan dan pendiam, ia ketua exkul musik di sekolah Metodis itu sekaligus anak dari pemilik sekolah itu, ia juga ketua geng motor yang terkenal dengan raja jalanan dan berandalan. "Maaf kak Rara mau tanya" "tanya apa enggak usah izin kali, kalau mau ngomong! " "Kenapa kakak ketua exkul music, kakak kan enggak pernah ikut eskul nya" "Emang masalah buat lo! " "Iya, enggak sih kak" "iya karena kemarin pemilihan ketua eskul music Orang terganteng jadi, gw yang dipilih nasib orang ganteng" "kakak lucu deh" "kok gw yang lucu lo, tuh yang lucu gemes banget sih lo" •••• "Udaranya sejuk ya kak"ujar Rara melihat Pemandangan bukit. "Iya Ra, gw ajak lo ke sini gw mau ngomong Sesuatu sama lo! " "Gw tau kita baru kenal dan gw tau seiring berjalan waktu kita akan ketemu orang baru" "Matsut kakak apa sih? " Lo emang enggak peka ya Ra.. "Matsut gw, gw... gw.. gw.. sebenaraya suka Sama lo Rara Violenta Philotra" "Hahaha, sorry kak seperti kakak bilang tadi Kita masih baru kenal dan kita juga belum Mengenal sifat-sifat asli kita gimana dan Lagi pula perjalanan hidup kita masih Panjang yang harus kita hadapi, dan lagi Pula aku udah punya komitmen dalam hidup Aku sebelum aku sukses dan membangangkan Nenek dan Kakek" "Okey gw akan tunggu 6 tahun lagi" "Lah kakak serius mau tunggu 6 tahun lagi" "Hm" "Makasih kak" Penasaran kan kelanjutan kisah Rara dan Raihan apakah Rara goyang sama komitmen Nya atau sebaliknya??
You may also like
Slide 1 of 9
Asmaraloka ✓ cover
Mengalah? Gak papa (END)✔ cover
Kakak Tingkat ✔ [COMPLETED] cover
𝐇𝐚𝐭𝐢 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐊𝐚𝐮 𝐒𝐚𝐤𝐢𝐭𝐢 cover
"DOMINO II" [ COMPLETED ] cover
𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐒𝐭𝐫𝐮𝐠𝐠𝐥𝐞 ✔ cover
JAM 3 SORE cover
Senja Yang Dirindukan cover
Rara [ Proses Penerbitan ] cover

Asmaraloka ✓

12 parts Complete

Bagi Alula, wisuda adalah impian yang kini jadi nyata. Bersama sahabat-sahabatnya, ia siap memulai babak baru dalam hidupnya. Masa abu-abu menjadi titik awal perkenalannya dengan banyak hal baru. Di tengah semangatnya, ia bertemu dengan Baswara, kakak kelas yang selalu berhasil memancing emosi Alula. Sikapnya yang ceria dan usil membuat hari-hari Alula diisi warna yang tak pernah ia duga. Baswara adalah sosok yang penuh kejutan-terkadang menjengkelkan, tetapi seringkali membuatnya tersenyum diam-diam. Di antara canda, tawa, dan godaan yang sering membuat Alula mendengus kesal, hubungan mereka perlahan berubah. Di sekolah yang penuh dengan aktivitas, persahabatan, dan ambisi, Alula dan Baswara mulai menemukan bahwa pertemuan mereka adalah awal dari cerita yang tak terduga. Namun, apakah kedekatan mereka hanya sekadar perasaan sesaat, atau ada sesuatu yang lebih dari sekadar senyuman iseng dan tatapan tak sengaja?